133
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pada penelitian ini, maka diperoleh simpulan sebagai berikut:
1. Dimensi kedalaman alas kursi kuliah FKIK UIN Jakarta sudah nyaman bagi sebagian besar mahasiswa. Sedangkan untuk dimensi sandaran kursi, sudut
sandaran kursi, tinggi kursi, sudut kemiringan kursi kuliah FKIK UIN Jakarta tidak nyaman untuk sebagian besar mahasiswa.
2. Sebagian besar responden merasakan keluhan muskuloskeletal 72,9, keluhan terbanyak dirasakan oleh responden adalah pada bagian pantat dan
punggung 56,07,, pinggang 51,40 dan keluhan pada leher 50,48. 3. Skor tingkat risiko ergonomi sebagian besar 63,55 mahasiswa berada
pada level 3 berarti perlu penyelidikan lebih lanjut serta perlu dilakukannya perubahan pada kursi kuliah. Sandaran kursi tidak dapat menopang secara
baik seluruh bagian punggung untuk seluruh 100 mahasiswa. Kedalaman alas kursi sudah nyaman untuk sebagian besar 86 mahasiswa. Ketinggian
alas kursi tidak nyaman untuk sebagian besar 72 mahasiswa. Sebagian besar responden adalah perempuan 66,4, tidak merokok 86,9, dengan
tingkat kesegaran jasmani sedang 47,7 dan memiliki status gizi normal 69,2.
134 4. Ada
hubungan antara
tingkat risiko
ergonomi dengan
keluhan muskuloskeletal P value = 0,045. Ada hubungan antara antropometri no 14
tinggi duduk dengan keluhan muskuloskeletal P value = 0,034. Ada hubungan antara kesegaran jasmani dengan keluhan muskuloskeletal P value
= 0,045. 5. Tidak ada hubungan antara antropometri no 8 tinggi bahu dengan keluhan
muskuloskeletal. Tidak adanya hubungan antara antropometri no 12 panjang paha dengan keluhan muskuloskeletal P value = 0,545. Tidak adanya
hubungan antara jenis kelamin dengan keluhan muskuloskeletal P value = 0,207. Tidak adanya hubungan antara kebiasaan merokok dengan keluhan
muskuloskeletal P value = 0,194. Tidak adanya hubungan antara status gizi dengan keluhan muskuloskeletal P value = 0,082.
B. Saran
1. Bagi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta
Untuk mencegah, menanggulangi atau mengurangi keluhan muskuloskeletal pada mahasiswa, maka perlu dilakukan pengendalian
dengan cara mengganti kursi kuliah yang lebih ergonomis yaitu sebagai berikut:
a. Menggunakan kursi yang lebih rendah sesuai dengan antropometri mahasiswa
b. Merubah sudut sandaran kursi menjadi 100 ⁰ - 110⁰
135 c. Menggunakan kursi yang dapat menopang seluruh bagian punggung
mahasiswa d. Merubah sudut kemiringan alas menjadi 3º - 5º
e. Menggunakan kursi yang alas dan sandaran kursinya dilapisi oleh lapisan lunak seperti busa
2. Bagi Mahasiswa FKIK UIN Jakarta
1. Disarankan untuk mahasiswa untuk tidur cukup dan rutin olahraga. 2. Disarankan untuk mahasiswa agar rutin berganti posisi berkala sebelum
keluhan timbul.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
1. Diharapkan untuk mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal secara medis untuk memperoleh data yang lebih objektif.
2. Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian untuk mendapatkan dimensi kursi kuliah yang ergonomis untuk mahasiswa
FKIK UIN Jakarta.
136
Daftar Pustaka
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Cetakan keempat
Aprilia, Melissa. 2009. “Tinjauan Faktor Risiko Ergonomi Terkait Keluhan Musculoskeletal Disorders MSDs pada Pekerja Konstruksi PT. Waskita Karya di Proyek Fasilitas
Rekreasi dan Olahraga Boker Ciracas Tahun 2009”. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok.
Ariani, Tati. 2009. Gambaran Risiko Musculoskeletal Disorders MSDs dalam Pekerjaan Manual Handling pada Buruh Angkut Barang Porter di stasiun Kereta Jatinegara pada
Tahun 2009”. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok. Aryanto, Pongki Dwi. 2008. “Gambaran Risiko Ergonomi dan Keluhan Gangguan
Muskuloskeletal pada Penjahit Sektor Us aha Informal”. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok. Atwood, Dennis A, dkk. 2004. Ergonomics Solution for the Industries. UK: Elsevier, inc.
Bridger, Robert S. 2003. Introduction to Ergonomics. UK: Taylor and Francis. Second Edition. Budiarto, Eko. 2002. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Budiasih, Komang Ayu Silvia. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani Karyawan di PT Amoco Mitsui Indonesia Tahun 2011”. Skripsi, Fakultas Kedokteran,
Fakultas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Jakarta.
Chaiklieng, Sunisa, dkk., 2009. “Work Environment Hazard for Musculoskeletal Disorders Among University Office Workers in Khonkaen Thailand”
Cohen, Alexander L, dkk. 1997. Elements of Ergonomics Programs. A PrimerBased on Workplace Evaluation of Musculoskeletal Disorders. Amerika: U.S Departement of
Health and Human Service. NIOSH Deros, Baba Md, dkk., 2011. “An Ergonomics Study on Assembly Line Workstation Design”.
American Journal of Applied Sciences 8 11 : 1195-1201 Dewi, Nur Fadilah. 2008. “Tinjauan Risiko Ergonomi Musculoskeletal Disorders MSDs pada
Aktifitas Perawat IGD Rumah Sakit Tria Dipa Tahun 2008”. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok.