Pangan Hewani Ragam Makanan Tradisional Batak

dari India yang kemudian menyebar ke Asia Tenggara. Nilai luhur yang teerkandung dari tumbuhan ini menunjukkan agar tetap gembira dalam menerima cobaan. Asam gelugur adalah tanaman serbaguna yang perlu dipopulerkan kembali karena keberadaannya saat ini yang semakin jarang. Sebagai elemen penghijauan, pohonnya dapat digunakan. Di Malaysia, tanaman asam gelugur disebut “Si Pohon Indah dari Semenanjung”. Buahnya dapat dipakai sebagai bumbu masak, selai, sirup, dan manisan. Rasa asamnya khas dan beda dari asam jawa atau tamarind Sihotang,2008. Gambar Bumbu Masakan Batak : Asam Gelugur

4.2.2.1 Pangan Hewani

Terdapat berbagai jenis pangan hewani yang menjadi makanan tradisional khas Toba, yaitu natinombur, naniarsik dan dali ni horbo. Pada dasarnya makanan ini banyak menghindari penggunaan minyak goreng dalam pengolahannya. a. Natinombur Ikan yang digunakan dalam makanan ini adalah ikan apa saja, misalnya ikan mujair, ikan mas, ikan lele. Ikannya bisa digoreng dan bisa pula dibakar tergantung kesukaan masing-masing. Tomburnya adalah sambal atau bumbu yang dilumurkan di atas ikan tersebut. Penggunaan andaliman pada makanan ini juga diperlukan dalam jumlah yang cukup banyak. Universitas Sumatera Utara Gambar Makanan Tradisional Natinombur b. Naniarsik Naniarsik adalah suatu bentuk makanan khas dari masyarakat Batak yang juga tak jarang digunakan dalam bagian upacara adat Batak, seperti dalam upacara pernikahan Batak dimana ikan ini menjadi hidangan makanan yang disajikan oleh pihak perempuan. Ada sedikit perbedaan antara arsik Karo dan arsik Toba. Biasanya arsik Karo lebih kering, sedangkan arsik Toba berkuah dan encer. Kebanyakan makanan ini menggunakan ikan mas yang direbus atau dikukus dalam bumbu kuning. Dahulu ikan yang digunakan dalam makanan ini menggunakan “Ihan Batak” ikan Batak. Ikan ini hanya hidup di danau Toba dan sungai Asahan bagian hulu dan rasanya memang manis dan khas. Ikan ini hidup di air yang jernih dan berenang selalu beriringan. Namun, saat ini ikan jenis sangat sulit untuk ditemukan. Sehingga sebagai penggantinya digunakan ikan mas. Gambar Makanan Tradisional Naniarsik c. Naniura Makanan tradisional yang satu ini hampir sama dengan makanan naniarsik, namun perbedaan kedua makanan ini terletak pada cara memasaknya. Proses pemasakan Universitas Sumatera Utara naniura tergantung dari bumbu-bumbu dan asamjeruk nipis yang digunakan. Proses pemasakan yang menggunakan ikan segar tersebut hanya dengan bumbu rempah dan jeruk nipis tanpa melalui proses perapian. Bumbu-bumbu yang digunakan tersebut dibiarkan selama kira-kira 4 jam agar dapat meresap pada ikan. Makanan tradisional yang satu ini juga dapat kita jumpai dalam acara masyarakat Batak Toba. Pada acara pernikahan Batak Toba, makanan ini dibawa oleh pihak perempuan. Simbol dari makanan yang digunakan dalam upacara pernikahan masyarakat Batak Toba ini adalah harapan kepada pengantin dan keluarganya agar selalu seia sekata dan murah rejeki. Makanan ini juga digunakan untuk memohon kepada Allah untuk diberikan anak atau ucapan syukur bagi kerabat yang lolos dari bahaya. Gambar Makanan Tradisional Batak : Naniura d. Dali ni horbo Dali ni horbo atau susu kerbau merupakan produk olahan susu fermentasi tradisional yang berpotensi sebagai pangan probiotik. Dali merupakan susu fermentasi tradisional seperti yoghurt yang terdapat di daerah Sumatera Utara, yang proses pembuatannya sangat sederhana. Susu yang digunakan berasal dari susu kerbau yang diperah langsung. Konon menurut ceritanya, tradisi mengolah susu kerbau menjadi dali sudah dimulai oleh leluhur orang batak semenjak adanya komunitas batak. Universitas Sumatera Utara Kandungan gizi pada makanan ini tidak berbeda dengan kandungan gizi susu lainnya seperti lemak, karbohidrat dan protein, hanya berbeda pada pengolahan dan diolah dengan sederhana dan menggunakan peralatan tradisional dan tidak menggunakan unsur kimia. Seekor induk kerbau dapat diperah susunya hingga 5 bulan. Pada bulan yang keenam kualitas susu sudah tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Untuk menambah kualitas dan kuantitas susu, induk kerbau diberikan makanan ekstra, ubi jalar, dan dedak diaduk dengan garam secukupnya serta dicampur dengan beberapa jenis vitamin. Proses selanjutnya susu hasil perahan direbus sekitar 10 menit dalam wadah yang steril dengan menambahkan air nenas untuk membantu pengentalan susu serta mengurangi aroma keamisan dan juga bisa dicampurkan dengan perasan daun pepaya. Harga jual di onanpasar tradisional di tapanuli adalah berkisar Rp 20.000liter Dali belum begitu dikenal secara meluas seperti keju dan yoghurt. Produk olahan susu seperti ini yang berasal dari daerah Sumatera Barat disebut dadih dan dari Sulawesi Selatan disebut dengan dangke. Pada awalnya, memang tidak mudah menyukai hidangan ini. Rasanya cenderung tawar. Susu kerbau dicampur dengan perasan daun pepaya sehingga mengental menjadi seperti tahu. Gambar Makanan Tradisional Batak : Dali Ni Horbo

4.2.2.2 Pangan padi-padian