Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Definisi Konsep

makanan impor serta juga mengetahui kondisi sosial-ekonomi para pedagang ombus- ombus.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi pokok permasalahan dalan penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pola strategi yang dilakukan oleh para pedagang ombus-ombus di tengah maraknya persaingan dengan produk makanan impor? 2. Bagaimana kondisi sosial-ekonom para pedagang ombus-ombus?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui strategi-strategi apa saja yang dilakukan pedagang ombus- ombus untuk dapat bertahan dalam menjual makanan tradisional ombus-ombus ini ditengah maraknya persaingan dengan produk makanan impor. 2. Untuk mengetahui kondisi sosial-ekonomi pedagang ombus-ombus 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis. 1. Untuk melatih kemampuan akademis sekaligus penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh penulis 2. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang mempunyai ketertarikan dengan masalah penelitian ini Universitas Sumatera Utara

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Data-data dalam penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi perumus kebijakan dan instansi terkait. 2. Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pedagang makanan tradisional ombus-ombus.

1.5 Definisi Konsep

Dalam sebuah penelitian ilmiah, definisi konsep sangat diperlukan untuk mempermudan dan memfokuskan penelitian. Konsep adalah definisi, suatu abstraksi mengenai gejala atau realita atau suatu pengertipan yang nantinya akan menjelaskan suatu gejala Moeleong, 1997:67. Konsep juga berarti definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial atau alam Singarimbun, 1983:17. Untuk menjelaskan maksud dan pengertian, maka konsep-konsep yang terdapat dalam penelitian ini adalah : a. Makanan tradisional Makanan tradisional adalah wujud pencapaian estetika tentang bagaimana bangsa dalam rentang waktu sejarah tertentu yang terbangun dengan spirit dan cita rasa Sri Hartini, 2009. b. Ombus-ombus Ombus-ombus adalah kue tradisional yang berasal dari kabupaten Tapanuli Utara kecamatan Siborong-borong. Dalam bahasa Indonesia, ombus-ombus berarti tiup- tiup yang menandakan bahwa makanan ini lebih enak jika dimakan dalam keadaan panas-panas http:bataknews.wordpress.com. Universitas Sumatera Utara c. Masyarakat Masyarakat menurut Ralph Linton adalah setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama dalam waktu yang cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskakn secara jelas. d. Makanan impor adalah makanan yang berasal dari negara luar yang masuk ke negara tertentu, misalnya di negara Indonesia dapat dijumpai berbagai jenis produk makanan impor, seperti, KFC, Mc Donalds, dan lain-lain. e. Pedagang makanan tradisional adalah orang yang menjajakan atau menjual barang dagangannya berupa makanan tradisional daerah tersebut yang dijual baik itu secara keliling ataupun di pasar atau membuka usaha jual makanan sendiri. f. Strategi adalah rencana atau langkah tindakan mengarah pada alokasi sumber daya langka organisasi atau badan usaha menurut waktu untuk mencapai tujuan. g. Strategi bertahanstrategi adaptasi adalah strategi, cara atau metode yang dilakukan oleh masyarakat untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam lingkungan baik sosial maupun ekonomi, dalam hal ini adaptasi diartikan sebagai suatu proses untuk memenuhi syarat dasar untuk melangsungkan hidup. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Mengenai Makan

Makan merupakan kebutuhan pokok manusia. Dalam teori Maslow, menempatkan kebutuhan makan pada hierarki yang paling besar. Makan sering juga disebut sebagai suatu upacara karena perbuatan makan dilakukan berdasarkan aturan- aturan yang diikuti secara ketat dan selalu terulang tanpa nelihat batas-batas waktu dan tempat. Selain dari itu, tradisi makan selalu dilihat sebagai sesuatu yang dihormati sehingga tradisi makan merupakan etika hidup dengan norma-norma tertentu dalam masyarakat tersebut. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan beragamnya kebudayaan mengenai makan, terutama di bidang-bidang makanan, orang semakin menyadari bahwa makanan yang dimakan harus merupakan makanan seimbang. Oleh sebab itu, terutama generasi muda sekarang, mulai mengutamakan apa yang dimakan itu ke arah makan yang seimbang. Adanya makanan lain selain makanan pokok yaitu nasi dan lauk-pauk, juga masuknya makanan-makanan pinggiran seperti lontong, bakso, mie ayam, dan lain-lain, serta makanan tradisional dari masing-masing daerah. Adanya penggunaan makanan- makanan tradisional dalam berbagai acara adat dalam masyarakat tertentu, makanan tradisional di masing-masing daerah juga dapat dengan mudah kita jumpai baik itu di pasar-pasar tradisional, rumah makan maupun yang diperdagangkan secara berkeliling sehingga memudahkan dalam mencari jenis-jenis makanan itu, seperti pada makanan tradisional batak yang berupa ombus-ombus, naniura maupun naniarsik yang dapat kita Universitas Sumatera Utara