Tahap Pengamatan Observasi Tahap Refleksi

22

3. Tahap Pengamatan Observasi

Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara obyektif tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data. Pengambilan Data dapat diperoleh dari lembar observasi, wawancara, dan juga angket.

4. Tahap Refleksi

Melalui pedoman pengamatan dan alat pengumpul data yang telah dipersiapkan sebelumnya dalam kegiatan tindakan penelitian ini, maka diperoleh informasi-informasi yang selanjutnya direfleksikan. Hasil refleksi ini akan memberikan makna pada proses pembelajaran. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat ditentukan apakah siklus selanjutnya perlu dilaksanakan atau tidak. Sedangkan penelitian akan diakhiri atau dihentikan apabila hasil tes yang diberikan pada setiap akhir siklus menunjukkan bahwa rata-rata nya sudah mencapai 65 sesuai dengan KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA PGRI 56 Ciputat. Keempat tahapan kegiatan tersebut dipandang sebagai suatu siklus spiral atau siklus berulang terus sampai masalah yang dihadapi dapat dipecahkan. Rangkaian siklus tersebut dapat dilihat pada gambaran berikut: 27 27 Suharsimi Arikunto, dkk., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, Cet. Kesembilan, h. 16. 23 Gambar 1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, 2009 Dari gambar di atas dapat dijelaskan dengan menggunakan desain penelitian sebagai berikut: Kegiatan pendahuluan: 1. Membuat surat izin penelitian 2. Mensosialisasikan model pembelajaran dengan metode latihan secara individual dalam kelas yang diteliti 3. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran untuk tiap siklus 4. Membuat kisi-kisi instrumen 5. Membuat format observasi 6. Menyiapkan alat dokumentasi Adapun tahapan pembelajaran pada tiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut: Permasalahan tingginya tingkat latihan secara individu Rencana Siklus I Pelaksanaan Siklus I Observasi Refleksi Siklus I Rencana Siklus II Pelaksanaan Siklus II Observasi Refleksi Siklus II Apabila belum terselesaikan maka dilanjutkan ke siklus selanjutnya 24 Tabel 3.1 Desain Penelitian Siklus I Tahap Perencanaan Merancang Skenario Pelaksanaan Tindakan Tahap Pelaksanaan Pendahuluan Memotivasi siswa dengan menjelaskan metode latihan secara individu Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi dengan metode latihan Guru menjelaskan pengertian karangan argumentasi dengan penggunaan diksi Guru membagikan contoh karangan argumentasi dengan penggunaan diksi Guru memberi tes pada akhir siklus dengan cara siswa membuat karangan argumentasi dengan penggunaan diksi secara individual Penutup Guru memberikan refleksi pada akhir pembelajaran Guru memberikan tes pada akhir siklus Tahap Pengamatan Pengamatan dilakukan bersamaan dengan semua proses yang terjadi dalam tindakan dengan menggunakan format observasi. Fokus pengamatan adalah kegiatan siswa pada saat membuat karangan argumentasi yang sesuai dengan skenario pembelajaran. Tahap Refleksi Melakukan evaluasi dari setiap tindakan yang telah dilakukan pada siklus I. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya. 25

D. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Peningkatan pemahaman wacana argumentasi melalui penerapan strategi PQ4R (penelitian tindakan pada siswa kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin)

1 18 89

Peningkatan kemampuan reduplikasi dalam karangan narasi dengan metode tugas individu: penelitian tindakan kelas pada siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Ciputat

12 84 118

Analisis kesalahan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi siswa x SMA Ar- Ridwan Bekasi Tahun pelajaran 2011-2013

1 8 82

Penerapan peta pikiran (mind maps) sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis karangan ekposisi siswa kelas X sekolah (SMK) PGRI Babakanmadang

2 14 109

Peningkatan kemampuan menulis argumentasi dengan metode mind mapping ( peta pikiran) siswa kelas X SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Tangerang Selatan

0 3 128

Penggunaan konjungsi dalam karangan deskripsi siswa kelas X di MA Darul Ma’arif Tahun Pelajaran 2013/2014

1 16 105

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N GONDANGREJO Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma N Gondangrejo.

0 9 18

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N GONDANGREJO Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma N Gondangrejo.

0 2 12

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Karangan Argumentasi Siswa Kelas X Sma N Gondangrejo.

0 3 35

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA ARTIKEL OPINI SURAT KABAR : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IPA 7 SMA Negeri 3 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 51