2 kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, atau
paragraf dengan paragraf.
2
Untuk memudahkan penggunaan dan pemilihan kata penghubung atau konjungsi dalam mengarang, maka kita dapat menggunakan metode latihan.
Metode latihan disebut metode drill karena metode ini sesuai untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan latihan terhadap apa
yang dipelajari.
3
Dengan menggunakan metode ini memudahkan siswa dalam memilih dan menyesuaikan kata dalam mengarang. Dalam penelitian ini, peneliti
mengutamakan diksi yang digunakan dalam mengarang, yakni pemilihan dan penggunaan kata penghubung dalam karangan.
Berdasarkan yang telah diuraikan di atas maka penulis merasa tertarik untuk mengambil judul: “Peningkatan Kemampuan Penggunaan Konjungsi dalam
Karangan Argumentasi Melalui Penerapan Metode Latihan Individual pada Siswa Kelas X SMA PGRI 56 Ciputat”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini dapat teridentifikasi sebagai berikut:
1. Bagaimana pemahaman siswa mengenai penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi?
2. Seberapa besar peningkatan kemampuan siswa mengenai penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Pemahaman yang dimaksud di sini adalah di mana kemampuan siswa kelas X SMA PGRI 56 Ciputat dalam menerima dan memahami serta
2
Yayat Sudaryat, Makna dalam Wacana “Prinsip-prinsip Semantik dan Pragmatik”, Bandung: Yrama Widya, 2008, h. 155.
3
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002, h. 55.
3 menguasai materi pelajaran bahasa Indonesia
yang disampaikan. Khususnya mengenani materi penggunaan konjungsi dalam karangan
argumentasi. 2. Peningkatan kemampuan siswa di sini adalah siswa lebih banyak belajar
sendiri dalam penggunaan konjungsi yang tepat dalam mengarang. Sehingga siswa dapat mengembangkan krativitasnya dalam menggunaakan
konjungsi yang tepat sesuai dengan ejaan yang disempurnakan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut, rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut: “Bagaimana peningkatan
kemampuan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
X SMA PGRI 56 Ciputat?”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. mengetahui pemahaman siswa mengenai penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi.
2. mengetahui peningkatan kemampuan siswa mengenai penggunaan
konjungsi dalam karangan argumentasi?
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang terkait secara khusus manfaat penelitian ini.
1. Manfaat Teoretis, Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk: a
bahan perbandingan bagi guru dalam penggunaan metode latihan individual untuk peningkatan kemampuan penggunaan konjungsi dalam
karangan argumentasi; b bahan referensi belajar bagi siswa atau pihak-
4 pihak sekolah yang bersimpati; dan c konsep tentang metode latihan
individual dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi.
2. Manfaat Praktis Sesuai dengan manfaat praktis dalam penelitian ini terbagi menjadi
empat bagian, yaitu: a. Untuk Pendidik
Manfaat bagi pendidik, khususnya guru bahasa Indonesia dapat menjadikan penelitian ini sebagai: 1 acuan dalam interaksi belajar
mengajar di sekolah; 2 arahan yang jelas bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran dan membimbing kegiatan siswa secara
bertahap.
b. Unttuk Siswa Manfaat bagi siswa dalam penelitian ini bermaksud agar siswa
dapat: 1 menemukan kebebasan bagi siswa untuk menemukan hal-hal baru bagi dirinya di dalam pembelajaran bahasa Indonesia; 2
menghilangkan rasa jenuh pada saat pembelajaran berlangsung; 3 mempermudah penguasaan konsep, memberikan pengalaman nyata,
memberikan dasar-dasar berfikir konkret sehingga mengurangi verbalisme, meningkatkan minat belajar dan meningkatkan hasil
belajar.
c. Untuk Sekolah Manfaat bagi sekolah dalam penelitian ini bermaksud agar
sekolah dapat: 1 memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta kondusifnya iklim pendidikan di sekolah,
khususnya pembelajaran
bahasa Indonesia
dalam karangan
argumentasi; dan 2 memberikan masukan dalam mengaktifkan
5 pembinaan dan pengelolaan proses belajar mengajar dalam
pelaksanaan pendidikan.
d. Untuk Peneliti,
sebagai pengalaman
dalam menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia dan menambah pengetahuan serta wawasan mengenai diksi, yakni
penggunaan konjungsi dalam pembelajaran menulis karangan.
G. Tinjauan Pustaka