58 metode latihan individu, hampir semua siswa pun dapat memahami isi bacaan
dengan baik.
3. Angket
Angket persepsi siswa terhadap metode latihan individu dalam pembelajaran menulis digunakan untuk mengukur skor prestasi peningkatan
kemampuan penggunaan karangan argumentasi melalui penerapan metode latihan individu. Angket diberikan setelah akhir siklus. Angket tersebut memuat sepuluh
pertanyaan dengan dua pilihan jawaban, yaitu Ya dan Tidak. Setiap jawaban terdapat skor 5 untuk ya dan 4 untuk tidak. Perolehan angket motivasi
berprestasi belajar penggunaan konjungsi dalam karangan argumentasi telah disajikan dalam tabel 4.17.
Berdasarkan tabel 4.17, bahwa terlihat setelah pelaksanaan pembelajaran skor menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan keseluruhan tindakan siswa
mengalami peningkatan yang cukup baik. Sekitar 57,58 siswa yang suka menulis dan 42,42 yang tidak suka menulis. Sekitar 60,60 siswa pernah
menulis karangan argumentasi sebelumnya dan 39,40 yang belum pernah sama sekali. Sekitar 33,33 siswa yang mengetahui metode latihan sebelumnya dan
66,67 yang belum pernah mengetahui. Sekitar 48,48 siswa mengetahui penggunaan konjungsi dan 51,52 siswa yang tidak mengetahui. Siswa mampu
menulis karangan argumentasi dengan memerhatikan penggunaan konjungsi dengan tepat dengan skor nilai sekitar 72,73 sedangkan yang tidak mampu
sekitar 27,27. Sekitar 75,76 siswa merasa senang belajar karangan argumentasi menggunakan metode latihan dan 24,24 menjawab tidak. Siswa
mengalami kesulitan sekitar 42,42 sedangkan yang tidak mengalami kesulitan sekitar 57,58. Sekitar 78,79 siswa berkesan dengan pembelajaran karangan
argumentasi sedangkan 21,21 tidak berkesan. Sekitar 30,30 siswa yang jenuh dan 69,70 tidak jenuh. Sedangkan yang terakhir sekitar 87,88 siswa merasa
yakin lebih bertambah pemahaman terhadap menulis karangan argumentasi ketika dengan metode latihan secara individu dan yang tidak yakin 12,12.
59
4. Jurnal Siswa
Tanggapan atau pendapat siswa terhadap pembelajaran dalam setiap tindakan sangat penting untuk dijadikan sebuah pertimbangan ataupun perbaikan bagi
penyusun rencana pembelajaran. Hasil tanggapan siswa tentang tindakan pembelajaran siklus I yang diperoleh dari jurnal siswa ditunjukkan dalam bentuk
deskripsi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahawa sebagian besar siswa menyenangi pembelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan metode latihan
individu khususnya dalam pembelajaran menulis. Dalam hal ini siswa menjawab dengan persentase tanggapan positif, ini menunjukkan bahwa persepsi siswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia meningkat.
D. Interpretasi Hasil Analisis