terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.
Jadi, humas adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasi sedemikian rupa sebagai suatu rangkaian kampanye atau program terpadu, dan semuanya itu
berlangsung secara berkesinambungan dan teratur. Menurut Zulkarnain, Public Relations Humas adalah fungsi manajemen
yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian, penerimaan dan
kerjasama, melibatkan penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini public, menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani
kepentingan umum, menopang manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam
membantu kecenderungan, dan mengunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
13
Sedangkan menurut Rosady Ruslan, manajemen humas adalah suatu proses dalam menangani perencanaan, pengorganisasian, mengkomunikasikan serta
pengkoordinasian yang secara serius dan rasional dalam upaya pencapaian tujuan bersama dari organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
14
Dengan demikian kegiatan Humas di lembaga pendidikan tidak terlepas dari manajemen, dan begitu juga manajemen tidak mungkin berjalan sebagaimana yang
diharapkan tanpa adanya Humas. Sebagaimana telah dikemukakan, ada sejumlah definisi mengenai humas
adalah sebagai hubungan dengan masyarakat luas, seperti melalui publisitas, khususnya fungsi-fungsi korperasi, organisasi dan sebagainya yang berhubungan
dengan usaha untuk menciptakan opini public dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.
13
Zulkarnain Nasution, Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan, Malang: UMM PRESS, 2006, h.13
14
Zulkarnain Nasution, Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan, Malang: UMM PRESS, 2006, h. 14
Definisi yang lebih spesifik yang menekankan tanggung jawab khususnya, diberikan oleh Public Relations News: Humas adalah fungsi manajemen yang
mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur seorang individu atau sebuah organisasi berdasarkan
kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik.
15
3. Fungsi dan Tujuan Manajemen Humas
a. Fungsi Humas
Fungsi manajemen sebagai suatu karakteristik dari pendidikan muncul dari kebutuhan untuk memberikan arah pada perkembangan, baik secara kualitatif
maupun kuantitatif dalam operasional sekolah. Kerumitan yang meningkat karena luas dan banyak program telah mendorong usaha untuk merinci dan
mempraktikkan prosedur administrasi dengan sistematis. Usaha ini telah menghasilkan uraian tentang praktik-praktik yang berhasil dan perangkat-
perangkat atas yang konstruktif.
16
Sementara Cutlip and Center mengatakan bahwa fungsi humas adalah sebagai berikut:
1 Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi sekolah.
2 Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan menyebarkan
informasi dari organisasi kepada masyarakat pada organisasi. 3
Melayani masyarakat dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum.
4 Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan masyarakat, baik
intern maupun ekstern.
17
Dalam kaitannya dengan pemahaman Manajemen Humas, apabila ditinjau dari segi selain fungsi manajemen dan proses dalam kegiatan komunikasi yang
15
Frazier Moore, Humas: Membangun Citra Dengan Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, h. 6
16
Rohiat, Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan Praktik, Bandung, Refika Aditama, 2008, h. 14
17
Frida Kusumastuti, Dasar-Dasar Hubungan Masyarakat, Bogor: PT Ghalia Indonesia, 2004, h. 23-24
merupakan faktor utama yang dapat menentukan kelancaran proses manajemen dalam fungsi kehumasan dari lembaga yang diwakilinya. Menurut Rosady
Ruslan, tahapan dalam manajemen humas tersebut, fungsi pokok atau tahapan- tahapan
dalam manajemen
meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan dalam konteks
kegiatan di lembaga pendidikan, sebagai berikut: 1
Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana mencapai, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa jumlah
biayanya. Perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan. Perencanaan menurut Gibson, at al 1982 mencakup kegiatan menentukan
sasaran dan alat sesuai untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan pada fungsi manajemen Humas di lembaga pendidikan tentang
ada yang harus dicapai organisasi.
2 Pengorganisasian, diartikan sebagai kegiatan membagi tugas-tugas pada orang
PenggerakanPelaksanaan, merangsang
anggota-anggota organisasi
melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Menurut Davis 1972 menggerakkan adalah kemampuan pemimpin membujuk orang-
orang mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. Tugas menggerakkan dilakukan pemimpin lembaga pendidikan, karena itu
kepemimpinan lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan karyawan, tenaga pengajar melaksanakan program
kerja.
3 Pelaksanaan, merangsang anggota-anggota organisasi melaksanakan tugas-
tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Menurut Davis 1972 menggerakkan adalah kemampuan pemimpin membujuk orang-orang
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. Tugas menggerakkan dilakukan pemimpin lembaga pendidikan, karena itu
kepemimpinan lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan karyawan, tenaga pengajar melaksanakan program
kerja.
4 Pengkoordinasian, berarti menjaga agar masing-masing tugas-tugas yang telah
di beri wewenang dan tanggung jawab dikerjakan sesuai dengan aturan dalam mencapai tujuan. Menurut Gie 1983 pengkoordinasian adalah rangkaian
aktivitas menghubung, menyatu padukan, dan menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga semuanya berlangsung secara tertib dan seirama
menuju ke arah tercapaian tujuan tanpa terjadi kekacauan, percekcokan, dan kekosongan kerja.
5 Pengawasan dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan untuk mengetahui
realisasi perilaku tenaga pengajar dan karyawan dalam organisasi lembaga pendidikan.
Secara umum
pengawasan dikaitkan
dengan upaya