Secara stuktural, public relations merupakan bagian integral dari suatu lembagaorganisasi. Artinya public relations merupakan salah satu fungsi
manajemen modern yang bersifat melekat pada manajemen perusahaan corporate management function. Itu berarti bagaimana humas dapat berperan dalam
melakukan komunikasi timbal balik two ways communication dengan tujuan menciptakan saling pengertian mutual appreciation, saling mempercayai mutual
confidence menciptakan good will, memperoleh dukungan public public support dan sebagainya demi tercapainya citra yang positif bagi suatu lembagaperusahaan
corporate image.
C. Pemberdayaan Hubungan Masyarakat Humas 1. Pengertian Pemberdayaan
Menurut Edi Suharto, pemberdayaan atau pemberkuasaan empowerment,
berasal dari kata „power’ kekuasaan atau keberdayaan bersentuhan dengan konsep
mengenai kekuasaan. Kekuasaan sering kali dikaitkan dengan kemampuan kita untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari
keinginan dan minat mereka. Ilmu sosial tradisional menekankan bahwa kekuasaan berkaitan dengan pengaruh dan control.
30
Edi mengatakan kemungkinan terjadinya proses pemberdayaan sangat tergantung pada dua hal :
1 Bahwa kekuasaan dapat berubah. Jika kekuasaan tidak dapat berubah,
pemberdayaan tidak mungkin terjadi dengan cara apapun. 2
Bahwa kekuasaan dapat diperluas. Konsep ini menekankan pada pengertian kekuasaan yang tidak statis, melainkan dinamis.
31
Suharto menjelaskan pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau
kemampuan dalam, a memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki
30
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Soisial, Bandung: Refika Aditama, 2005, h. 57
31
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Soisial, Bandung: Refika Aditama, 2005, h. 58
kebebasan freedom, dalam arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan, b
menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang
mereka perlukan, dan c berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan- keputusan yang mempengaruhi mereka. Beberapa ahli di bawah ini
mengemukakan definisi pemberdayaan dilihat dari tujuan, proses dan cara-cara pemberdayaan. Suharto juga menerangkan pemberdayaan, yaitu:
a Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang
yang lemah.Ife, 1995 b
Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas, dan
mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang
memperoleh ketrampilan, pengetahuan dan kekuasaan yang cukup mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi
perhatiannya. Parson, et.al, 1994.
c Pemberdayaan menunjuk pada usaha pengalokasian kembali kekuasaan
melalui pengubahan struktur sosial. Swift dan Levin, 1987. d
Pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana rakyat, organisasi, dan komunitas diarahkan agar mampu menguasai atau berkuasa atas
kehidupannya. Rappaport, 1984.
32
Demikian pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau
keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan.
Riker berpendapat bahwa, kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh sedangkan alasan adalah penggunaan pengaruh yang sebenarnya.
Sedangkan Russell mendefinisikan kekuasaan sebagai hasil pengaruh yang diharapkan. Pendekatan kita adalah menelusuri beberapa segi kekuasaan dan
32
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: Refika Aditama, 2005, h. 58-59