Interprestasi Data METODOLOGI PENELITIAN

Untuk menentukan presentase, digunakan perhitungan sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan nilai harapan NH. Nilai dapat diketahui dengan mengembalikan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi. 2. Menghitung nilai skor NS. Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian. 3. Menentukan kategorinya, yaitu dengan menggunakan rumus: P = 100 X NH NS 11 BAB II KAJIAN TEORI

A. Manajemen Kehumasan Sebagai Penguatan Citra Lembaga Pendidikan

Pada dasarnya, humas hubungan masyarakat merupakan bidang atau fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial perusahaan maupun organiasasi yang nonkomersial. Mulai dari yayasan, perguruan tinggi, dinas militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah, bahkan pesantren dan usaha bersama seperti Gerakan Nasional Orang Tua Asuh GN-OTA pun memerlukan humas. Kebutuhan akan kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukainya atau tidak, karena humas merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Arti penting humas sebagai sumber informasi terpercaya kian terasa pada era globalisasi dan ”banjir informasi” seperti saat ini. Kondisi ini sangat menuntut lembaga-lembaga pendidikan tersebut menjadi lembaga pengemban amanat ilmu pengetahuan untuk menjawab keberadaannya secara ideal. Lembaga pendidikan tersebut harus benar-benar bisa menempatkan diri dan melaksanakan manajemen secara baik agar selalu siap mengikuti perubahan itu. Membangun sektor pendidikan tidak pernah akan mencapai tujuan akhir yang sempurna dan final. Hal ini terjadi karena konteks pendidikan selalu dinamis, berubah atau tidak pernah konstan, sesuai dengan perubahan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Terlebih-lebih pada era global sekarang ini karena arus informasi secara survival bebas keluar-masuk di wilayah semua negara. Keterbukaan dalam berbagai sistem kehidupan secara terus menerus akan menjadi wacana dan cita-cita yang penting bagi ke hidupan masyarakat.

1. Pengertian Citra Perusahaan

Menurut Rosady Ruslan, citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi dunia hubungan masyarakat kehumasan atau Public Relations. Pengertian citra itu sendiri abstrak intangible dan tidak dapat diukur secara sistematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk, seperti penerimaan dan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik internal dan publik eksternal lembaga pendidikan pada umumnya. 1 Untuk menjaga citra image positif lembaga pendidikan tersebut dibutuhkan profesionalisasi para praktisi Humas di lembaga pendidikan tersebut, karena peran dan fungsi humas Public Relations tidak dapat dipisahkan dari opini publik. Disebabkan fungsi humas diantaranya mengelola opini publik guna menumbuhkan kemauan baik, partisipasi dan keterlibatan dari publik dalam rangka menciptakan opini publik yang baik, partisipasi dan keterlibatan dari publik dalam rangka menciptakan opini publik yang baik. Pengertian opini publik adalah pendapat umum. 2 Penilaian atau tanggapan masyarakat tersebut dapat berkaitan dengan timbul rasa homat respek, kesan-kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu 1 Rosady Ruslan, Manajemen Public RelationsMedia Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2006, h.75-77 2 Zulkarnain Nasution, Manajemen Humas Di Lembaga Pendidikan, Malang: UMM Press, 2006, h. 21