Peran sekolah dalam masyarakat

d. Menjamin kemajuan sosial sejauh lembaga sosial bisa menjamin kemajuan. 28 Dalam perbaikan masyarakat, sering menjalankan peranan selaku pengambil inisiatif Sekolah berusaha menjamin kemajuan sosial dengan menjadi pelaku aktif dalam mendorong perbaikan masyarakat. Dalam hal ini, sangat penting bagi sekolah menjalankan peranan kepemimpinan yang aktif dalam menggalakkan program perbaikan masyarakat, terutama di tempat-tempat lembaga lain tidak ada atau lembaga lain ini tidak dilengkapi untuk tugas ini. Dalam hal Ini sekolah yang berfungsi selaku pelaku aktif bagi kemajuan masyarakat, belajar di sekolah diorientasikan kepada kenyataan kehidupan masyarakat dan masalah masyarakat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan menggunakan masyarakat menjadi laboratorium dan sumber kedua-duanya.

6. Ruang Lingkup Tugas Humas

Ruang lingkup tugas humas dalam sebuah organisasilembaga antara lain meliputi aktivitas sebagai berikut: 29 a. Membina hubungan ke dalam public internal Yang dimaksud dengan public internal adalah public yang menjadi bagian dari unit.badanperusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang humas harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. b. Membina hubungan keluar public eksternal Yang dimaksud dengan public eksternal adalah public umum masyarakat. Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran public yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. 28 Zulkarnain Nasution, Manajemen Humas di Lembaga Pendidikan, Malang: UMM Press, 2006, h. 41 29 Rosady Ruslan, Manajemen Public RelationsMedia Komunikasi, Jakarta: Rajawali Prees, 2006, h. 23 Secara stuktural, public relations merupakan bagian integral dari suatu lembagaorganisasi. Artinya public relations merupakan salah satu fungsi manajemen modern yang bersifat melekat pada manajemen perusahaan corporate management function. Itu berarti bagaimana humas dapat berperan dalam melakukan komunikasi timbal balik two ways communication dengan tujuan menciptakan saling pengertian mutual appreciation, saling mempercayai mutual confidence menciptakan good will, memperoleh dukungan public public support dan sebagainya demi tercapainya citra yang positif bagi suatu lembagaperusahaan corporate image.

C. Pemberdayaan Hubungan Masyarakat Humas 1. Pengertian Pemberdayaan

Menurut Edi Suharto, pemberdayaan atau pemberkuasaan empowerment, berasal dari kata „power’ kekuasaan atau keberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan. Kekuasaan sering kali dikaitkan dengan kemampuan kita untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka. Ilmu sosial tradisional menekankan bahwa kekuasaan berkaitan dengan pengaruh dan control. 30 Edi mengatakan kemungkinan terjadinya proses pemberdayaan sangat tergantung pada dua hal : 1 Bahwa kekuasaan dapat berubah. Jika kekuasaan tidak dapat berubah, pemberdayaan tidak mungkin terjadi dengan cara apapun. 2 Bahwa kekuasaan dapat diperluas. Konsep ini menekankan pada pengertian kekuasaan yang tidak statis, melainkan dinamis. 31 Suharto menjelaskan pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam, a memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki 30 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Soisial, Bandung: Refika Aditama, 2005, h. 57 31 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Soisial, Bandung: Refika Aditama, 2005, h. 58