Pengertian Pemberdayaan Humas Pemberdayaan Hubungan Masyarakat Humas 1. Pengertian Pemberdayaan
hanya terdapat pada organisasi-organisasi besar karena kegiatan berkomunikasi dengan public tidak mungkin dilakukan oleh si pemimpin
organisasi sendiri. Demikian beberapa hal mengenai pengertian humas. Dari paparan diatas
jelaslah perbedaan antara humas sebagai metode komunikasi dan humas sebagai teknik komunikasi. Kegiatan yang dilakukan oleh kahumas beserta staf dari
sebuah organisasi merupakan metode komunikasi. Menurut Soetjipto dan Raflis Kosasi, Hubungan sekolah dan masyarakat
adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegaiatan
pendidikan serta mendorong minat dan kerja sama untuk masyarakat dalam peningkatan dan pengembangan sekolah. Kindred, Bagin dan Gallagher 1976
mendefinisikan husemas ini sebagai usaha kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling pengertian
antara sekolah, personel sekolah dengan masyarakat.
35
Adapun menurut Onong Uchjana, humas adalah fungsi manajemen dari sikap budi yang berencana dan bersinambungan, yang dengan itu organisasi-organisasi
lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitannya atau yang mungkin ada
hubungannya dengan jalan menilai pendapat umum di antara mereka, untuk mengorelasikan, sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara mereka, yang
dengan informasi yang berencana dan tersebar luas, mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan bersama yang lebih efisien.
36
Sutisna, mengemukakan maksud hubungan sekolah dengan masyarakat, 1 untuk mengembangkan pemahaman tentang maksud-maksud dan saran-saran dari
sekolah, 2 untuk menilai program sekolah, 3 untuk mempersatukan orang tua murid dan guru dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak didik, 4 untuk
mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan sekolah dalam era pembangunan, 5 untuk membangun dan memelihara kepercayaan masyarakat
terhadap sekolah, 6 untuk memberitahu masyarakat tentang pekerjaan sekolah, 7
35
Soejipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007, h. 193
36
Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat: Suatu studi Komunikologis, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992, h. 21
untuk mengerahkan dukungan dan bantuan bagi pemeliharaan dan peningkatan program sekolah.
37
Hubungan sekolah dengan masyarakat sangat besar manfaat, dan artinya bagi kepentingan pembinaan dukungan moral, material, dan pemanfaatan masyarakat
sebagai sumber belajar. Berbagai teknik dan media dapat dilakukan konteks ini, seperti mengadakan rapat atau pertemuan, surat menyurat, buku penghubung,
bulletin sekolah, dan kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler yang bermanfaat bagi peserta didik maupun orang tua.
Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakikatnya merupakan sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi
peserta didik di sekolah. Dalam hal ini, sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial yang lebih besar, yaitu masyarakat. Sekolah dan
masyarakat memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan sekolah atau pendidikan secara efektif dan efisien. Sebaliknya sekolah juga harus
menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu, sekolah berkewajiban memberi
penerangan tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan, serta keadaan masyarakat. Sebaliknya, sekolah juga harus mengetahui dengan jelas apa
kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat, terutama terhadap sekolah. Dengan kata lain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina dan dikembangkan suatu
hubungan yang harmonis. Memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar ini semakin dirasakan
pentingnya pada masyarakat yang telah menyadari dan memahami pentingnya pendidikan. Namun tidak bararti pada masyarakat yang masih kurang menyadari
pentingnya pendidikan, hubungan kerja sama ini tidak perlu dibina dan dikembangkan.
37
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 164
Jika hubungan sekolah dengan masyarakat berjalan dengan baik, rasa bertanggung jawab dan partisipasi masyarakat untuk memajukan sekolah juga
akan baik antara sekolah dan masyarakat, masyarakat perlu mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas tentang sekolah yang bersangkutan. Gambaran dan
kondisi sekolah ini dapat di informasikan kepada masyarakat melalui laporan kepada orang tua murid, bulletin bulanan, penerbitan surat kabar, pameran
sekolah, open house, kunjungan ke sekolah, kunjungan ke rumah murid, penjelasan oleh tenaga kependidikan sekolah, radio dan televisi, serta laporan
tahunan.
38
Dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah kepala dan guru merupakan kunci keberhasilan, yang harus menaruh perhatian terhadap
apa yang terjadi pada peserta didik di sekolah dan apa yang dipikirkan orang tua dan masyarakat tentang sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa
berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan sekolah yang efektif dan efisien.
Hubungan yang harmonis ini akan membentuk, 1 saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat dan lembaga-lembaga lain yang ada di masyarakat
termasuk dunia kerja, 2 saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing, 3 kerja sama
erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada dimasyarakat dan mereka merasa bangga dan ikut bertanggung jawab atas suksesnya pendidikan di sekolah.
Kepala sekolah dituntut untuk senantiasa berusaha membina dan mengembangkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan
sekolah yang efektif dan efisien. Hubungan yang harmonis ini akan membentuk, 1 saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat dan lembaga-lembaga
lain yang ada di masyarakat termasuk dunia kerja, 2 saling membantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui manfaat, arti dan pentingnya peranan
38
E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 166
masing-masing, 3 kerja sama erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di masyarakat dan mereka merasa bangga dan ikut bertanggung jawab atas
suksesnya pendidikan di sekolah. Dengan memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah
diharapkan tercapai tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu meningkatkan kinerja sekolah terlaksananya proses pendidikan di sekolah secara
produktif, efektif, dan efisien sehingga menghasilkan lulusan yang produktif dan berkualitas.