Tinjauan Peran Guru dalam Membina Kemampuan Fisik Anak

31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Lexy J. Moleong, 2005: 6. Berdasarkan sudut cara dan taraf pembahasan masalah, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan atau peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta Hadari Nawawi, 2005: 31. Menurut Suharsimi Arikunto 2005: 234 penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak dimaksudkan untuk mengetahui akibat dari suatu perlakuan. Peneliti hanya bermaksud menggambarkan atau menerangkan gejala dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis. Metode penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait dengan proses layanan fisioterapi bagi anak tunadaksa di SLB Negeri 1 Bantul. Informasi atau data-data yang diperoleh terlebih dulu diuraikan, dirangkum, dan dipilih sesuai dengan yang dibutuhkan sebelum akhirnya nanti dianalisis secara deskriptif. 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 1 Bantul khususnya di ruang fisioterapi. Sekolah tersebut terletak di Jalan Wates Km 3, No 147, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Sekolah dipilih karena memiliki anak tunadaksa yang cukup banyak, selain itu di SLB ini fisioterapi merupakan salah satu mata pelajaran khusus bagi anak tunadaksa. Penelitian ini dilakukan di ruang fisioterapi, ruang tersebut berada di jurusan tunadaksa. Luas ruang fisioterapi ± 18x7 meter, di dalam ruang fisioterapi terdapat beberapa peralatan yang digunakan dalam melakukan terapi. Selain itu, terdapat kasur, beberapa kursi untuk tempat untuk menunggu dan meja untuk digunakan sebagai meja kerja fisioterapis. Akses menuju ruang fisioterapi sudah cukup baik. Terdapat beberapa landaian yang dibuat untuk memudahkan pengguna kursi roda untuk mencapai ruang tersebut.

2. Waktu Penelitian

Penelitian yang dilakukan dengan rentang waktu selama 1 bulan yaitu dari tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2015. Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan 3 kali dalam seminggu. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengamati fisioterapis dalam melakukan fisioterapi penanganan pada anak tunadaksa, kendala fisioterapis dalam melakukan fisioterapi, upaya dalam mengatasi kendala yang dialami 33 fisioterapis dan peran guru dalam layanan fisioterapi. Selain itu, melakukan wawancara dan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait dengan proses pelaksanaan layanan fisioterapi di SLB Negeri 1 Bantul.

C. Subjek Penelitian

Sanapiah Faisal 2010: 109 menyatakan bahwa “Subjek penelitian yaitu menunjuk pada orangindividu atau kelompok yang dijadikan unit atau satuan kasus yang diteliti ”. Subjek pada penelitian ini yaitu fisioterapis, guru dan anak tunadaksa yang ada di SLB Negeri 1 Bantul. Subjek penelitian berjumlah 10 dengan riancian tiga fisioterapis, lima guru jurusan tunadaksa dan dua anak tunadaksa. Penelitian ini menggunakan teknik dalam menentukan subjek penelitian secara purposive. Seperti halnya yang dijelaskan oleh Sugiyono 2010: 300 bahwa purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Menurut Suharsimi Arikunto 2003: 112 subjek penelitian adalah subjek yang ingin dituju oleh peneliti, atau dengan kata lain merupakan subjek yang menjadi pusat perhatian peneliti. Berdasarkan pada hal tersebut, penelitian ini mengambil subjek fisioterapis, guru dan anak tunadaksa yang berada di SLB Negeri 1 Bantul. Penelitian ini menggunakan sebanyak tiga fisioterapis, lima guru dan dua anak tunadaksa sebagai subjek penelitian. Adapun penetapan subjek penelitian ini didasarkan atas beberapa kriteria penentuan subjek penelitian, yakni: