Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

35 menyimpan pertanyaan yang perlu ditanyakan kepada informan mengenai masalah.

2. Observasi Partisipatif

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data dimana peneliti harus turun ke lapangan untuk mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, 2012: 164. Pengamatan atau observasi dalam pengumpulan data merupakan tambahan dari wawancara Moehar Daniel, 2003: 147. Penelitian ini menggunakan observasi partisipatif yaitu peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat atau orang-orang yang sedang diteliti untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada. Dalam penelitian ini, peneliti ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan fisioterapi yang dilakukan oleh fisioterapis.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya Sanjaya Yasin, 2011: 1. Dokumentasi adalah pembuatan dan penyimpanan bukti-bukti dalam penelitian yaitu seperti gambar, tulisan, suara, dll,. terhadap segala hal, baik objek atau juga peristiwa yang terjadi Suryaputra N. Awangga, 2007: 135. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data pelengkap dari metode wawancara 36 dan observasi. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat dokumen daftar alat yang ada di ruang fisioterapi, prosedur tetap dan foto kegiatan fisioterapi.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian kualitatif menjadikan peneliti sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya yaitu bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti S. Nasution, 2002: 55. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneliti itu sendiri dengan menggunakan alat bantu berupa panduan wawancara, panduan observasi dan dokumentasi.

1. Panduan Wawancara

Panduan wawancara dibuat sebagai alat bantu dalam pengumpulan data yang akan digunakan peneliti untuk mengajukan pertanyaan kepada informan yaitu fisioterapis, anak tunadaksa dan guru. Panduan wawancara tersebut merupakan panduan awal dalam melakukan wawancara. Wawancara dilakukan secara mendalam dan panduan wawancara berisi garis besar permasalahan yang akan ditanyakan sehingga pertanyaan yang diajukan terpusat pada permasalahan yang diteliti. Layout panduan wawancara dapat dilihat pada tabel 1.