Kelainan tunadaksaortopedi kerena bawaan congenital
22 perubahan sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
baik. Fisioterapi dilakukan oleh fisioterapis yang bertugas melaksanakan
fisioterapi untuk mengoptimalkan fungsi organ anak tunadaksa. Menurut Mohammad Sugiarmin dan Ahmad Toha Muslim 1996: 131
bentuk kegiatan yang dilakukan oleh fisioterapis yaitu mengatasi gangguan sendi, menguatkan otot dan syaraf yang lemah yang
menunjang untuk kegiatan mobilisasi dan khususnya jalan dengan menggunakan bantuan alat atau tanpa bantuan alat. Selain fisioterapis,
pendidik dan orang tua juga ikut serta dalam menangani dan melaksanakan tujuan pendidikan bagi anak tunadaksa. Mohammad
Sugiarmin dan Ahmad Toha Muslim 1996: 132 mengemukakan bahwa pendidik anak tunadaksa ikut menentukan keberhasilan upaya
rehabilitasi medis yaitu dalam hal mencerdaskan anak, disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing anak tunadaksa. Heward dalam
Lismadiana, 2012: 219 menyatakan bahwa efektivitas berbagai program penanganan dan peningkatan kemampuan hidup anak
berkebutuhan khusus akan sangat ditentukan oleh peran serta dan dukungan penuh dari keluarga, sebab keluarga adalah pihak yang
mengenal dan memahami berbagai aspek dalam diri seseorang dengan jauh lebih baik dari pada orang lain.
23