45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SLB Negeri 1 Bantul yang beralamat di Jalan Wates 147, km.3, Ngetisharjo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. SLB
ini memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan dengan klasifikasi tunanetra A, tunarungu B, tunagrahita ringan C, tunagrahita sedang
C1, tunadaksa D, tunadaksa ringan D1 dan autis. Pada setiap klasifikasi memiliki koordinator masing-masing yaitu jurusan A, B, C, D
dan autis. Penelitian dilakukan di ruang layanan fisioterapi yang berada dekat dengan jurusan tunadaksa. Ruang fisioterapi memiliki ruang yang
cukup luas sehingga dapat digunakan untuk tempat bermain anak-anak tunadaksa. Akses menuju ruang fisioterapi sudah diberi landaian agar
pengguna kursi roda mudah untuk bermobilisasi ke ruang fisioterapi.
b. Sejarah Singkat Sekolah
Pada tahun 1971 Alumni Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa SGPLB merintis SLB A untuk Tunanetra dan SLB C untuk tunagrahita.
Jumlah siswa tunanetra 12 dan tunagrahita 13 anak. Tahun 1972 perintisan SLB untuk SLB B untuk tunarungu wicara dan SLB C untuk
tunagrahita di kompleks SMEA Sutodirjen, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta. Tahun 1973 mulai perintisan untuk tunadaksa yang
46 beralamat di Condronegaran. Pada tahun 1976 SLB dan SLB C pindah
dan terdapat di jalan Bintaran tengah no.3. Tahun 1977 SLB A,B,C dan D pindah ke jalan wates 147, Desa Ngestiharjo, Kasihan Bantul. Tahun
1990-2010 dengan jurusan A,B,C,D dan Autis bertempat di jalan wates dan bekerjasama dengan IKI. Pada awalnya, fisioterapi didirikan atas
dasar ada orang Belanda yang datang mengunjungi SLB Negeri 1 Bantul dan merasa iba kepada anak-anak tunadaksa. Kemudian orang tersebut
bekerja sama dengan rumah sakit dan mulai memberikan fisioterapi kepada anak tunadaksa.
c. Visi dan Misi Sekolah
1 Visi SLB Negeri 1 Bantul
a Terwujudnya SLB NEGERI 1 BANTUL sebagai Lembaga
Pendidikan yang menyelenggarakan pelatihan ketrampilan yang berkualitas sesuai dengan kondisi, potensi, kemampuan dan
kebutuhan individu siswa. b
Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran serta layanan program khusus sesuai kondisi, potensi, kemampuan
dan kebutuhan individu siswa. c
Mempersiapkan anak berkebutuhan khusus menjadi manusia yang mandiri.