Keterkaitan Faktor Pertimbangan Ekonomis Keterkaitan Faktor Intervensi Pemerintah

commit to user 106

4.3.4.2 Keterkaitan Faktor Pertimbangan Ekonomis

Didalam faktor pertimbangan ekonomis terdapat keterkaitan luas lahan, biaya produksi, dan penawaran yang tinggi dari pengusaha. Bagi pemilik lahan pertanian yang memiliki lahan luas kemungkinan besar antara keuntungan yang didapatkan lebih besar daripada biaya produksi yang dikeluarkan. Namun berbeda sebaliknya dengan kondisi bagi pemilik lahan pertanian yang tidak luas. Sumber : Analisis, 2010 Gambar 4.14 Luas Lahan Pertanian Responden Sebelum Dijual Kepada Pengusaha Dari gambar 4.14 diatas dapat dilihat bahwa jumlah pemilik lahan pertanian yang memiliki lahan di atas satu hektar sangat sedikit dan yang paling banyak menjual lahan pertaniannya adalah meraka yang memiliki lahan di kurang dari satu kektar. Hal ini dapat diperjelas dari hasil rekapitulasi kuisioner bahwa biaya produksi ikut menjadi salah satu pertimbangan penjualan lahan pertanian. Sumber : Analisis, 2010 Gambar 4.15 Pengaruh Biaya Produksi terhadap Pertimbangan Penjualan Lahan Pertanian 26 3 1 10 20 30 100-1.000 m2 1.001-10.000 m2 10.000 m2 25 5 10 20 30 ya tidak commit to user 107 Kondisi ini kemudian didukung dengan adanya penawaran yang tinggi dari penguasaha kepada pemilik lahan pertanian agar mereka berkenan menjual lahan pertanian mereka. Selain penawaran harga yang tinggi, kesempatan agar dapat bekerja di sektor pabrik juga ditawarkan oleh pengusaha kepada pemilik lahan pertanian. Sumber : Analisis, 2010 Gambar 4.16 Pengaruh Penawaran Pengusaha terhadap Motivasi Penjualan Lahan Pertanian Sumber : Analisis, 2010 Gambar 4.17 Katerkaitan Faktor Pertimbangan Ekonomis

4.3.4.3 Keterkaitan Faktor Intervensi Pemerintah

Faktor intervensi pemerintah berkaitan dengan kepemilikan lahan adalah pajak lahan atau yang lebih kita kenal dengan Pajak Bumi dan Bangunan. Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan ini berdasarkan kelas-kelas luas tanah yang telah ditetapkan dan bangunan dimana semakin luas tanahnya maka pajak yang dikenakan juga semakin tinggi. Berdasarkan hasil kuisioner, motivasi responden dalam penjualan lahannya akibat pajak lahan yang dikenakan berkorelasi positif, yang berarti 27 3 10 20 30 ya tidak Luas lahan Biaya produksi Penawaran yang tinggi dari pengusaha commit to user 108 dengan adanya pajak lahan bagi sebagian besar responden menjadi pemicu dalam penjualan lahannya kepada pengusaha. Sumber : Analisis, 2010 Gambar 4.18 Pengaruh Pajak Lahan terhadap Motivasi Penjualan Lahan Pertanian

4.4 Faktor-Faktor

Penentu yang Mempengaruhi Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri di Zona Industri Palur Perkembangan aktivitas industri dan investasi wilayah perkotaan Surakarta ke zona industri Palur membutuhkan lahan untuk mewadahi aktivitasnya. Kebutuhan terhadap lahan industri tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang merupakan preferensi lokasi industri oleh pengusaha. Berdasarkan analisis-analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dapat diketahui bahwa faktor-faktor preferensi pengusaha itu antara lain faktor input proses produksi dengan bobot faktor 0,917 yang berarti bahwa faktor input proses produksi mempengaruhi perubahan pernggunaan lahan sebesar 91,7, faktor penunjang proses produksi dengan bobot 0,812 yang berarti bahwa faktor penunjang proses produksi mempengaruhi perubahan pernggunaan lahan sebesar 81,2, dan faktor eksternal proses produksi dengan bobot 0,717 yang berarti bahwa faktor eksternal proses produksi mempengaruhi perubahan pernggunaan lahan sebesar 71,7. Adapun sejumlah variabel yang membentuk ketiga faktor tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4, tabel 4.7, tabel 4.10. Variabel-variabel terpilih untuk sisi permintaan sisi preferensi pengusaha tentang lokasi industri ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Apple, Harding, Smith, Sofyan 27 3 10 20 30 ya tidak