Hubungan Perkembangan Kota Surakarta dan Kota Karanganyar Arahan Pengembangan Kabupaten Karanganyar dan Zona Industri

commit to user 42 o Kecamatan Grogol, arahan pengembangan untuk perumahan dan fasilitas. o Kecamatan Jaten, arahan pengembangan untuk perumahan, perdagangan dan industri. · Colomadu, Baki, Gondangrejo dan Gatak sebagai pusat orde ketiga. o Kecamatan Colomadu, arahan pengembangan untuk perumahan dan perdagangan. o Kecamatan Baki, arahan pengembangan untuk perumahan, industri batik dan pertanian. o Kecamatan Gatak, arahan pengembangan untuk perumahan dan pertanian o Kecamatan Gondangrejo, arahan perkembangan untuk perumahan, industri dan pertanian. Untuk mengetahui lebih jelas keberadaan zona industri Palur dalam hirarki pusat wilayah perkotaan Surakarta dapat dilihat pada gambar 3.1.

3.3.2 Hubungan Perkembangan Kota Surakarta dan Kota Karanganyar

terhadap Perkembangan Zona Industri Palur Dalam RUTRK-RDTRK IKK Jaten disebutkan bahwa tumbuh dan berkembangnya zona Palur selain dipengaruhi oleh tata letak dan aksesibilitas serta potensi wilayah pendukungnya, juga sangat dipengaruhi oleh sistem perkotaan secara internal kecamatan dan sistem hubungan dengan kota-kota disekitarnya secara eksternal kabupatenprovinsi. Kota Karanganyar sebagai kota sedang merupakan ibukota Kabupaten Dati II Karanganyar. Dengan semakin berkembangnya Kota Karanganyar, maka membawa konsekuensi-konsekuensi, yaitu: · Semakin meningkatnya kebutuhan hidup · Bertambah padatnya kegiatan sepanjang jalan Jaten-Surakarta-Sragen · Terjadi limpahan investasi yang meluas keluar Kota Karanganyar maupun Kota Surakarta commit to user 43 Dengan demikian, alternatif pengembangan fungsi zona Palur bagi Kota Karanganyar adalah: · Sebagai salah satu area pengumpul dan penyangga bagi pelayanan ekonomi atau hasil bumi bagi Kota Karanganyar · Sebagai salah satu kota transit bagi arus regional Kota Surakarta menuju Kota Karanganyar

3.3.3 Arahan Pengembangan Kabupaten Karanganyar dan Zona Industri

Palur Meskipun termasuk sebagai salah satu daerah imbas perluasan perkembangan Kota Surakarta, zona Palur masih berada dalam batasan administrasi Kabupaten Karanganyar. Sehingga arahan pengembangan daerah Palur masih tetap masuk dalam pola perwilayahan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kabupaten Karanganyar. Menurut pola perwilayahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar, wilayah Kabupaten Karanganyar dibagi atas tujuh Sub Wilayah Pembangunan SWP dengan spesifikasi pengembangan wilayah sebagai berikut: · Sub Wilayah Pembangunan I SWP I memiliki pusat di Kota Karanganyar dengan wilayah pembangunan meliputi Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Tasikmadu dan Kecamatan Mojogedang. Sektor pemerintahan dan pembangunan yang dominan dan berpotensi untuk dikembangkan adalah pendidikan, perumahan, kesehatan, perhubungan, perdagangan dan pertanian. · Sub Wilayah Pembangunan II SWP II dengan pusat di Kecamatan Jaten meliputi Kecamatan Jaten dan Kecamatan Kebakkramat. Sektor pembangunan yang dominan dan berpotensi untuk dikembangkan meliputi sektor perdagangan, perhubungan, pertanian dan industri. · Sub Wilayah Pembangunan III SWP III berpusat di Kota Karangpandan dengan wilayah pembangunann meliputi Kecamatan Karangpandan, Kecamatan Kerjo dan Kecamatan Matesih. Sektor pembangunan yang dominan dan berpotensi untuk commit to user 44 dikembangkan meliputi sektor perkebunan, perdagangan, perhubungan, pariwisata dan perikanan. · Sub Wilayah Pembangunan IV SWP IV dengan pusat di Kecamatan Tawangmangu, meliputi Kecamatan Tawangmangu, Kecamatan Ngargoyoso dan Kecamatan Jenawi. Sektor pembangunan yang dominan dan berpotensi untuk dikembangkan meliputi sektor pariwisata, perhubungan, perkebunan, pertanian holtikultura dan perdagangan. · Sub Wilayah Pembangunan V SWP V dengan pusat di Kecamatan Jumapolo meliputi wilayah pembangunan Kecamatan Jumapolo, Kecamatan Jumantono, Kecamatan Jatiyoso dan kecamatan Jatipuro. Sektor pembangunan yang dominan dan berpotensi untuk dikembangkan meliputi sektor pertanian, peternakan, pengairan dan perdagangan. · Sub Wilayah Pembangunan VI SWP VI memiliki wilayah pembangunan Kecamatan Colomadu. Adapun Sektor pembangunan yang dominan dan berpotensi untuk dikembangkan meliputi perumahan, pendidikan, perhubungan dan perdagangan. · Sub Wilayah Pembangunan VII SWP VII dengan pusatnya di Kecamatan Gondangrejo. Sektor pembangunan yang dominan dan berpotensi untuk dikembangkan adalah sektor industri, perhubungan, perumahan dan perdagangan.

3.3.4 Kebijakan Pengembangan Aktivitas Industri di Zona Industri Palur