commit to user 18
1.13.3 Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data terdiri dari inventarisasi kebutuhan data, baik data sekunder data berbentuk peta, laporan atau dokumen yang tersedia di
beberapa instansi atau perpustakaan, maupun data primer diperoleh langsung dari beberapa pengusahainstansi yang terkait dan masyarakat.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik mendekati sumber informasi dengan jalan tanya jawab kepada narasumberinforman yang tinggal di zona
industri Palur. Wawancara juga dilakukan terhadap pimpinan dan staf Bappeda, Disperindagkop, BPN, kantor Kecamatan Jaten, kantor
Kelurahan Ngringo, Kelurahan Sroyo, Kelurahan Brujul, Kelurahan Jetis dan Kelurahan Dagen, serta lembaga terkait lainnya.
2. Observasi Langsung Observasi merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tambahan tentang apa yang dilihat, didengar dan diperhatikan pada saat di lapangan yaitu di zona industri Palur yang terdiri dari lima desa, termasuk
dalam teknik ini adalah pengambilan gambar. 3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data dari sumber buku literatur buku referensi, laporanpenelitian terkait sebelumnya
seperti skripsi atau jurnal dan data-data instansional yang diperoleh dari lembaga pemerintahan seperti dokumen RTRW Kabupaten Karanganyar,
RTRK Palur, RTRK-RDTRK IKK Jaten, Monografi Kelurahan, UU dan peraturan-peraturan terkait.
4. Kuisioner Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang disusun oleh peneliti yang akan
ditujukan untuk dijawab oleh narasumberresponden. Dalam penelitian ini, yang akan menjadi respondennarasumber adalah perusahaan untuk
menggali faktor demand dan pemilik tanah untuk menggali faktor supply, serta masyarakat di zona industri Palur.
commit to user 19
1.13.4 Teknik Sampling
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diamati dalam penelitian, atau dengan kata lain, sampel adalah individu yang diselidiki dalam penelitian. Sampel
diperlukan untik mengefisiensikan waktu, tenaga dan biaya. Dalam studi ini, sampel dibutuhkan untuk penyebaran kuesioner kepada responden pengusaha dan
petani. Hasil penyebaran kuisioner kepada responden melalui sampel dapat dianggap mewakili kondisi seluruh populasi di wilayah studi.
Teknik sampling yang digunakan adalah Sampel Quota. Dalam pemilihan subyek-subyek sampelnya, diambil anggota-anggota sampel sedemikian rupa
sehingga sampel tersebut benar-benar mencerminkan ciri-ciri dari populasi yang sudah dikenal sebelumnya. Sampel ini selalu melandaskan diri pada informasi-
informasi dan pengetahuan yang telah diperoleh dan dicek mengenai ciri-ciri khusus satu populasi. Informasi tadi sudah bersifat tetap, jelas dan tidak
diragukan. Subyek-subyek yang dipilih menjadi anggota sampel itu mempunyai sifat-sifat yang dimiliki oleh populasi tempat sampel untuk ditarik Kartono,
1996:148. Dalam penentuan jumlah sampel, yang diambil pada prinsipnya tidak ada
peraturan-peraturan yang ketat untuk secara mutlak menentukan berapa persen sampel tersebut harus diambil dari populasi. Dalam studi ini, populasi sampel
pengusaha dan sampel pemilik lahan pertanian diasumsikan bersifat relatif homogen. Setelah diketahui homogen atau tidaknya populasi, kemudian dihitung
besarnya populasi dengan menentukan perbandingann dan perimbangan riil dari jumlah masing-masing kategori faktor-faktor tadi Kartono, 1996:135.
1. Untuk Industri Sampel yang diambil untuk industri adalah sebanyak 41 perusahaan.
Sampel ini diambil berdasarkan perhitungan proporsi dari jumlah keseluruhan industri yang ada di zona industri Palur. Jumlah sampel
responden pengusaha tidak dibedakan berdasarkan jenis industrinya dianggap homogen dan sampel yang diambil tidak berdasarkan unit per
desa mengingat sebaran industri per desa tidak sama.
commit to user 20
f =
0 :
Singarimbun, 1989:22 n = jumlah sampel
N = jumlah populasi d = derajat kecermatan 0,1
= รบ + 1
= 70
70.0,1 + 1 = 41 responden
2. Untuk pemilik lahan pertanian Sampel yang diambil untuk masyarakat pemilik lahan pertanian sebanyak
30, sedangkan kuisioner yang disebarkan untuk mayarakat dibagi secara merata untuk lima desa, sehingga masing-masing desa ada 6 sampel.
Sampel sebanyak 30 tersebut berdasarkan pertimbangan minimal sampel distribusi normal yaitu 30 Sudjana, 1992:32. Hal ini mengingat
terbatasnya data mengenai pemilik lahan pertanian yang menjual lahannya untuk kepentingan industri. Ciri-ciri dari populasi dianggap homogen yaitu
responden merupakan pemilik lahan pertanian yang bertempat tinggal dan yang pernah menjual lahan pertaniannya untuk kepentingan industri, di
lokasi pengambilan sampel.
1.14 Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab pembahasan yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi paparan latar belakang studi, perumusan masalah, tujuan dan sasaran studi, ruang lingkup dan pembatasan, kerangka pemikiran,
pendekatan dan metode studi, serta sistematika penyusunan laporan.