commit to user 68
62 PT. Restugas Aji
Jetis Gas elpiji
100 5.000 m
4.130 Melanggar lokasi
63 PT. Top Asli
Jetis Makanan
80 800.000
bungkus 240
Melanggar lokasi 64
PT. Yosidotama Cemerlang
Jetis Makanan
70 500.000
bungkus 300
Melanggar lokasi 65
PT. Sarana Indoboga Pratama
Brujul Makanan
120 280 juta
bungkus 400
Melanggar lokasi 66
PT. Daya Delta Intertama
Ngringo Bijih Plastik
50 180 ton
740 Melanggar lokasi
67 PT. Sari Warna
Tekstil Brujul
Tekstil 750
30 juta m 5.250
Melanggar lokasi 68
PT. Plastik Matahari Jetis
Kantong Plastik
200 1000 ton
1.200 Melanggar lokasi
69 PT.Sumber
Bengawan Plasindo Sroyo
Karung 260
30 juta lembar 2.500
Melanggar lokasi 70
PT. Javabeg Brujul
Tas 80
288.000 buah 900
Melanggar lokasi Sumber : Disperindagkop Kabupaten Karanganyar, 2009
3.4.9 Karakteristik Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi
Industri
Saat ini apabila dilihat dari proporsinya, lahan pertanian memang masih cukup besar, namun jika dilihat dari perkembangannya, kecenderungan terjadinya
perubahan fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi lihat tabel 3.1. Hal ini dapat dilihat bahwa
penggunaan lahan untuk industri cenderung bertambah karena ada beberapa bangunan baru yang menunjukkan bangunan industri yang belum beroperasi dan
lahan-lahan kosong yang sudah diberi papan panandaan hak milik perusahaan.
3.4.10 Karakteristik Permintaan Aktivitas Industri
Dalam mencari penyebab perubahan fungsi lahan melalui pendekatan pengguna, perlu dideskripsikan mengenai permintaan para pengguna yang terkait
dengan wilayah studi khusunya aktivitas industri. Untuk mengetahui kemampuan aktivitas industri dalam berlokasi, akan
dilihat dari karakteristik modal investasi yang mewakili karakterisik kemampuan aktivitas industri. Sedangkan untuk mengidentifikasi kebutuhan ruang tiap
aktivitas yang terkait, akan dilakukan secara menyeluruh berdasarkan teori dan data empiris, karena tidak ada yang baku mengenai keinginan atau permintaan
aktivitas industri untuk berlokasi. Dalam menilai kemampuan aktivitas industri untuk berkompetisi
memperebutkan lahan terhadap aktivitas pertanian, salah satunya dapat dilihat dari produktivitas yang dihasilkan oleh aktivitas tersebut. Keuntungan yang didapat
commit to user 69
melalui pembangunan industri menjadi salah satu faktor berkembangnya industri. Industri lebih fleksibel dalam metode, kompetisi dan output yang diihasilkannya
daripada pertanian. Selain itu penilaian kemampuan juga dapat dilihat dari besarnya modal atau investasi yang dikeluarkan untuk membeli lahan atau
menyewa bangunan lihat tabel 3.11. Hal lain yang menjadi pertimbangan aktivitas industri untuk memilih
lokasi adalah segmen pasar. Dalam proses produksi, hasil akhir yang ingin dicapai adalah bagaimana hasil produksi tersebut dapat memperoleh keuntungan
maksimum.
3.4.11 Karakteristik Penawaran Lahan Industri