commit to user 34
Harga lahan
Penawaran
Lahan yang ditawarkan
Sumber : Chinloy dalam Harjanti, 2001:135
Gambar 2.5 Pengaruh Penawaran terhadap Harga Lahan Kota
2.6 Tinjauan terhadap Alih Fungsi Lahan Pertanian
2.6.1 Pengertian Alih Fungsi Lahan Pertanian
Perubahan penggunaan lahan diartikan sebagai perubahan suatu jenis penggunaan lahan ke penggunaan lahan lainnya. Konversi lahan merupakan suatu
tindak lanjut penyesuaian penggunaan lahan dalam fungsinya sebagai ruang kota, terhadap peningkatan kebutuhan ruang untuk aktifitas sosial dan ekonomi kota
berikut sarana dan prasarana penunjangnya, serta penduduk kota Wijaya dalam Orleani, 2000:46.
Konversi lahan atau alih fungsi lahan dapat bersifat permanen dan dapat juga bersifat sementara. Jika lahan pertanian beririgasi teknis berubah menjadi
perumahan atau industri, maka alih fungsi lahan ini bersifat permanen. Penggunaan lahan dipengaruhi oleh tiga sistem yang merupakan
keterkaitan antara bagian dalam struktur ruang kota Chapin, 1979:28-31, yaitu : · Sistem aktifitas kota, berhubungan dengan manusia dan lembaganya,
seperti rumah tangga, perusahaan, pemerintahan, dan lembaga-lembaga lainnya dalam mengorganisasikan hubungan keterkaitan antara yang satu
dengan yang lainnya dalam waktu dan ruang. · Sistem pengembangan lahan, berhubungan dengan proses konversi atau
rekonversi lahan ruang dan penyesuaiannya bagi kegunaan manusia dalam mendukung sistem aktifitas yang telah ada sebelumnya.
· Sistem lingkungan, berhubungan dengan unsur-unsur biotik dan abiotik yang hasilnya dari proses alam yang terkait dengan air, udara dan zat-zat
commit to user 35
yang lain. Sistem ini berfungsi untuk menyediakan tempat bagi kehidupan manusia dan habitat serta sumberdaya untuk mendukung kelangsungan
hidup mereka. Pada dasarnya ketiga sistem tersebut saling berinteraksi satu dengan yang
lain dan akan membentuk suatu pola penggunaan lahan yang akan terus berkembang sesuai perkembangan kota.
2.6.2 Faktor Penentu Perubahan Pengunaan Lahan Ditinjau dari Sisi
Pengusaha Industri
Pengaruh faktor utama dan turunannya dalam proses pemilihan lokasi industri berbeda-beda menurut fase pemilihan. Proses didasarkan pada
pemahaman atas konsep lokasi tiga fase, yaitu fase pemilihan daerah, lingkungan dan tapak. Pelaksanaan pemilihan melalui tiga fase ini akan menyempitkan
pilihan dari faktor yang besar, sehingga pemilihan tapak akan lebih terarah Apple dalam Iskandar, 1997:24.
Namun pemilihan lokasi pabrik seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor lokasi secara merata, hal ini dilakukan baik kesengajaan maupun
karena kekurangtelitian perencana. Adapun yang dimaksud kesengajaan adanya pengaruh satu dua faktor yang terlalu besar, yang menyebabkan perhitungan
secara ekonomis tidak perlu dilakukan dengan cermat karena kepentingan tertentu. Faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah Harding dalam Iskandar,
1997:2004 : · Bahan bakusumberdaya alam meterial mencakup jenis bahan baku, jarak
dari lokasi sumber, harga, dan kualitas serta ketersediaan bahan dalam jangka waktu yang panjang serta biaya angkut yang murah.
· Pasar market, meliputi kuantitas pembeli serta karakteristiknya dan persaingan.
· Tenaga kerja labour, meliputi biaya atau Upah Minimal Regional UMR, sikap pekerja, kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan jumlah
penduduk yang terdidik. · Pembangkit tenaga power, terdiri kapasitas ketersesiaan dari tenaga
listrik, gas alam, air dan bahan bakar.
commit to user 36
· Fasilitas perkotaan, diantaranya perumahan bagi karyawan, pusat perbelanjaan, kesehatan dan pengolahan limbah.
· Akses transportasi, terhadap sistem lalulintas dan jalan, tingkat pencapaian fasilitas pelabuhan, bandar udara, kereta api, dsb, biaya angkut, laju
muatan dan kapasitas. · Iklim, mencakup arah angin, ketinggian, pengaruh cuaca, suhu udara dan
termasuk bahaya banjir. · Kebijaksanaan pemerintah, meliputi peraturan mengenai pengendalian
limbah, perpajakan, birokrasi, insentif dari pemerintah, perbankan, dsb. Untuk melihat faktor-faktor pertimbangan lokasi industri menurut
beberapa pakar dapat dilihat dari tabel 2.2.
2.6.3 Faktor Penentu Perubahan Penggunaan Lahan Ditinjau dari Sisi