Ruang Lingkup Wilayah Studi Ruang Lingkup Materi Pembatasan

commit to user 5 Sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam studi ini adalah: · Mengidentifikasi perubahan luas lahan pertanian dan lahan industri di zona industri Palur. · Mengidentifikasi proses perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan industri di zona industri Palur. · Mengidentifikasi faktor-faktor dan besaranbobot faktor-faktor demand preferensi pengusaha dalam berlokasi industri yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan industri di zona industri Palur. · Mengidentifikasi faktor-faktor dan besaranbobot faktor-faktor supply preferensi pemilik lahan pertanian dalam penjualan lahannya yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan industri di zona industri Palur.

1.11 Ruang Lingkup dan Pembatasan

Ruang lingkup penelitian meliputi ruang lingkup wilayah studi dan ruang lingkup materi. Penjelasan masing-masing ruang lingkup dan pembatasan tersebut adalah sebagai berikut.

1.11.1 Ruang Lingkup Wilayah Studi

Ruang lingkup wilayah studi ini adalah zona industri Palur yang merupakan bagian dari Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, meliputi lima desa yaitu Desa Ngringo, Sroyo, Brujul, Jetis dan Dagen. Analisis dilakukan dengan unit spasial kelima desa di zona industri Palur. Peta orientasi wilayah studi dapat dilihat pada gambar 1.1.

1.11.2 Ruang Lingkup Materi

Ruang lingkup materi ini mencakup lingkup penjabaran aspek-aspek sasaran studi. Adapun aspek-aspek bahasan tersebut adalah: · Identifikasi perubahan luas lahan pertanian dan lahan industri di zona industri Palur dengan perbandingan peta rencana penggunaan lahan dengan peta penggunaan lahan eksisting. commit to user 6 · Identifikasi proses perubahan penggunaan lahan di zona industri Palur dengan mengaitkan sistem aktifitas, sistem pengembangan dan sistem lingkungan dengan kompetisi lahan di zona industri Palur. · Sintesa kajian literatur dan kondisi eksisting dalam mengidentifikasi faktor-faktor dari sisi permintaan preferensi pengusaha terhadap lokasi industri dan dari sisi penawaran preferensi pemilik lahan dalam penjualan lahan, yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi lahan industri di zona industri Palur.

1.11.3 Pembatasan

Ruang lingkup wilayah studi dalam penelitian ini dibatasi pada lingkup zona, yaitu zona industri Palur. Hal ini dikarenakan lokasi persebaran industri berada di bagian wilayah administrasi Kabupaten Karanganyar. Dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 16PERMENM2006, yang dimaksud dengan “zona industri” adalah “bentangan lahan yang diperuntukan bagi kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah kabupatenkota yang bersangkutan”. Dalam sebuah zona masih dimungkinkan adanya kegiatanaktivitas selain industri, seperti perumahan, perdagangan, pendidikan dll. Sedangkan pengertian “kawasan” dalam Permenpera tersebut adalah “kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri yang telah memiliki izin usaha kawasan industri”. Dalam hal ini jika dalam sebuah areal dikatakan sebagai kawasan industri, maka hanya terdapat fungsi kegiatanaktivitas industri saja. Seperti cantoh kawasan industri Jawa Tengah di Cilacap, dalam areal aktivitaskegiatan industri tersebut tidak dimungkinkan terdapat aktivitaskegiatan pendukung seperti perumahan dan perdagangan di dalam kawasan industri tersebut. Adapun kegiatan pendukung tersebut berada di luar kawasan industri. Sedangkan “wilayah” dalam UU RI Nomor 26 Tahun 2007 mempunyai pengertian yaitu “ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif commit to user 7 danatau aspek fungsional”. Dalam hal ini lingkup wilayah lebih general dan lebih luas, sehingga istilah wilayah dirasa kurang lazim jika digunakan untuk menyebut Palur. Sehingga dalam studi ini, istilah zona dirasa lebih sesuai untuk obyek penelitian karena di Palur tidak hanya terdapat kegiatanaktivitas industri saja yang umum disebut kawasan industri, tetapi juga masih dimungkinkan terdapat peruntukan perumahan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan serta fasilitas- fasilitas yang lain sebagai pendukung aktivitaskegiatan industri. Gambar 1.1 Peta Orientasi Wilayah Studi commit to user 9

1.12 Kerangka Pemikiran