Sarana dan Prasarana Transportasi

commit to user 58 No Lapangan Usaha PDRB Harga Berlaku Harga Konstan 1 Pertanian 1.701.539,07 988.203,76 2 Pertambangan dan penggalian 80.483,00 39.547,95 3 Industri pengolahan 3.578.431.04 2.563.118,36 4 Listrik, gas dan air minum 124.816,13 66.863,21 5 Bangunan 228.249,70 116.419,59 6 Perdagangan 890.413,99 506.353,94 7 Angkutan dan komunikasi 256.509,36 135.392,91 8 Keuangan dan persewaan 207.807,07 102.673,80 9 Jasa-jasa 611.425,99 402.881,12 Sumber : PDRB Kabupaten Karanganyar, 2008 Dalam PDRB sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan. Sektor industri pengolahan ini banyak berkembang di zona industri Palur. Dari data di atas terlihat bahwa sektor industri mempunyai kontribusi yang cukup tinggi terhadap perekonomian di Kabupaten Karanganyar. Sedangkan dalam sektor pertanian, berdasarkan Kecamatan Jaten Dalam Angka, 2009 jenis tanaman pertanian yang paling banyak dihasilkan di zona industri Palur adalah tanaman padi sebesar 735,5 ha. Hasil panenan padi selama tahun 2009 tercatat sebesar 11.179,144 ton dengan masa panenan selama dua kali dalam setahun.

3.4.6 Karakteristik Sarana dan Prasarana Pendukung Aktivitas Industri

3.4.6.1 Sarana dan Prasarana Transportasi

Wilayah Kabupaten Karanganyar dilalui oleh jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lokal. Zona industri, lahan pengembangan pertanian dan kawasan pariwisata keseluruhannya dihubungkan dengan sarana jalan arteri, jalan kolektor dan jalan lokal dalam kondisi yang memadai. Bahkan jalan arteri primer dan kolektor primer berkualitas hotmixed dengan lebar empat jalur. Jalan lokal mayoritas sudah beraspal dan kondisinya cukup baik. Tetapi terdapat beberapa ruas jalan lokal yang kondisinya buruk, terutama jalan lokal yang sering dilalui truk-truk pengangkut material dari industri. commit to user 59 Gambar 3.6 Jalan Lokal Yang Rusak Gambar 3.7 Jalan Arteri Primer Palur-Sragen Jalan yang ada di zona industri Palur terdiri dari jalan arteri primer Palur- Surakarta, jalan arteri primer Palur-Sragen, jalan kolektor primer Palur- Karanganyar, dan jalan-jalan lokal. Jalan arteri ini merupakan jalan propinsi yang menghubungkan kota-kota di Jawa Tengah dan kota-kota di Jawa Timur. Sedangkan jalan kolektor merupakan jalan regional antara Surakarta- Karanganyar-Tawangmangu. Tingkat kemacetan di jalan ini cukup tinggi, terutama di pertigaan jalan Palur, karena arus kendaraan di pertigaan ini mengalami penumpukan arus dari arus jalan Palur-Sragen, jalan Palur-Surakarta dan jalan Palur-Karanganyar. Ketiga ruas jalan tersebut merupakan jalan dua arah sehingga sangat padat. Kondisi kemacetan semakin parah lagi ketika terjadi pemberhentian arus kendaraan di jalur lintasan kereta api dan arus keluar masuk angkutan umum dan bus dari sub terminal Palur. Titik kemacetan biasanya terjadi pada jam-jam karyawan pabrik berangkat dan pulang kerja, yaitu pada pukul 07.00 WIB, dan pukul 18.00 WIB. Kondisi aksesibilitas yang terjadi di zona industri Palur dapat dilihat pada gambar 3.8. Sarana transportasi umumnya berupa angkutan lokal, angkutan kota dan angkutan pedesaan. Di Palur juga terdapat stasiun kereta api yang biasanya sebagai tempat tujuan pengiriman barang-barang seperti semen, pupuk dan lain- lain. Jumlah sarana transportasi di zona industri Palur cukup memadai bagi kebutuhan transportasi masyarakat. Banyaknya pengguna kendaraan pribadi dan angkutan umum ini juga menjadi salah satu faktor tingginya tingkat mobilitas yang dilakukan masyarakat. Gambar 3.8 Peta Kondisi Aksesibilitas commit to user 61

3.4.6.2 Sarana Kesehatan