36
Keterangan: r
tt
= Reliabilitas k
= Banyaknya butir pertanyaan ∑
s b
2
= Jumlah varians butir s t
2
= Varians total Uji reliabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan
bantuan komputer program Statistical Package for Social Sciences SPSS. Untuk menentukan apakah instrumen andal atau tidak, maka ketentuannya
adalah jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka instrumen dikatakan andal dan sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
, maka instrumen dikatakan tidak andal. Adapun rangkuman dari pengukuran reliabilitas tampak pada tabel
berikut ini:
Tabel III.5 Rangkuman Hasil Pengukuran Reliabilitas Variabel
r
hitung
r
tabel
Ket.
Motivasi Belajar 0,8516
0,222 Andal
Disiplin Belajar 0,7983
0,222 Andal
Perhatian Orang Tua 0,8074
0,222 Andal
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut
memenuhi syarat instrumen yang baik, yaitu valid dan reliabel sehingga instrumen tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh data.
G. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data Analisis ini digunakan untuk mendiskripsikan data tentang prestasi
belajar, motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Pendeskripsian data dilakukan melalui perhitungan-perhitungan statistik dan penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
2. Pengujian Prasyarat Analisis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis
Korelasi Product Moment dan analisis Korelasi Ganda. Agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari seharusnya, maka terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat analisis korelasi yaitu uji normalitas dan uji linieritas. a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Rumus yang digunakan adalah chi kuadrat Sudjana,1996:291 dengan rumus:
?
2
= Keterangan:
?
2
= Chi kuadrat fo = Frekuensi diperoleh dari sampel
fh = Frekuensi yang diharapkan dari sampel sebagai pencerminan dari populasi
Setelah diperoleh harga chi-kuadrat observasi, kemudian dibandingkan dengan harga chi-kuadrat tabel dengan taraf signifikansi
5 pada derajat kebebasan jumlah kelas interval dikurangi satu k-1. Apabila harga chi-kuadrat observasi lebih kecil dari harga chi-kuadrat
tabel, maka data dari variabel tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya
∑
− fh
fh fo
2
38
jika harga chi kuadrat observasi lebih besar dari harga chi-kuadrat tabel maka data variabel tersebut berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel
bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F sebagai berikut
Sudjana,1996:322:
Keterangan: F
= Harga bilangan F untuk garis regresi S
2 T C
= Varians tuna cocok S
2 E
= Varians kekeliruan Kriteria pengujian linieritas yaitu jika F hit lebih kecil dari pada F
tabel dengan taraf signifikansi 5 dengan derajat kebebasan db sama dengan k lawan n-k-1, maka kedua variabel dinyatakan mempunyai
hubungan linier. Sebaliknya, apabila F tabel lebih besar dari pada F hit pada taraf signifikansi 5 dengan derajat kebebasan db sama dengan k lawan n-
k-1, kedua variabel dinyatakan tidak mempunyai hubungan linier 3. Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk menguji hipotesis no.1 sampai dengan 3 yaitu hubungan antara motivasi belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y, hubungan antara disiplin belajar X
2
dan prestasi belajar siswa Y, hubungan antara perhatian orang
E 2
T C 2
S S
F =
39
{ }
{ }
2 2
2 1
2 1
1 1
xy
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
= tua X
3
dan prestasi belajar Y digunakan analisis Korelasi Product Moment dari Karl Pearson.
Hipotesis akan diuji dengan menggunakan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Hipotesis Pertama Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan teknik Analisis Statistik
Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y. Langkah-langkah yang harus dilalukan untuk
menguji hipotesis pertama adalah sebagai berikut: 1 Langkah pertama mencari koefisien Korelasi Product Moment
Sudjana,1996:369 adalah sebagai berikut:
Keterangan: r
xy
= Korelasi antara variabel X dan Y SX1 = Jumlah nilai variabel X1
SY = Jumlah nilai variabel Y
n = Jumlah subjek yang diselidiki
Pada hakekatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari –1 melalui 0 harga 1. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka antara kedua variabel
tidak terdapat hubungan sama sekali atau hubungan kedua variabel sangat lemah. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua
40
variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = - 1 atau mendekati – 1, maka antara kedua variabel mempunyai
hubungan sempurna dan negatif.
Tabel intepretasi nilai r Koefisien korelasi
Kualifikasi
0,800-1,00 Sangat tinggi
0,600-0,799 Tinggi
0,400-0,599 Cukup
0,200-0,399 Rendah
0,000-0,199 Sangat rendah
Sumber: Sugiyono,1999:216 2 Langkah kedua menguji signifikansi koefisien korelasi dari hasil
perhitungan ditentukan dulu hipotesisnya. Ho : ? 0
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y Ho : ? 0
= Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung t
hitung
dan t
tabel
dengan rumus Sudjana,1996:380:
t = Keterangan:
r = Koefisien korelasi sederhana n = Jumlah sampel
2
1 2
r n
r −
− PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3 Kriteria pengambilan keputusan Dalam pengujian korelasi product moment ini digunakan taraf
signifikansi 5. Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
. Ini berarti tidak ada hubungan positif antara variabel motivasi belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y. Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
. Ini berarti ada hubungan positif antara variabel motivasi belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y.
b. Hipotesis Kedua Hipotesis pertama diuji dengan menggunakan teknik Analisis Statistik
Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara disiplin belajar X
2
dan prestasi belajar siswa Y. Langkah- langkah yang harus dilakukan untuk
menguji hipotesis kedua adalah sebagai berikut: 1 Langkah pertama mencari koefisien Korelasi Product Moment
Sudjana,1996:369 adalah sebagai berikut:
{ }
{ }
2 2
2 2
2 2
2 2
xy
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
=
Keterangan: r
= Korelasi antara variabel X dan Y SX
2
= Jumlah nilai variabel X
2
SY = Jumlah nilai variabel Y
n = Jumlah subjek yang diselidiki
42
Pada hakekatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari –1 melalui 0 harga 1. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka antara kedua variabel
tidak terdapat hubungan sama sekali atau hubungan kedua variabel sangat lemah. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua
variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = - 1 atau mendekati – 1, maka antara kedua variabel mempunyai
hubungan sempurna dan negatif.
Tabel intepretasi nilai r Koefisien korelasi
Kualifikasi
0,800-1,00 Sangat tinggi
0,600-0,799 Tinggi
0,400-0,599 Cukup
0,200-0,399 Rendah
0,000-0,199 Sangat rendah
Sumber: Sugiyono, 1999:216 2 Langkah kedua menguji signifikansi koefisien korelasi dari hasil
perhitungan ditentukan dulu hipotesisnya. Ho : ? 0
= Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara disip lin belajar X
2
dan prestasi belajar siswa Y Ho : ? 0
= Ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar X
2
dan prestasi belajar siswa Y Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung t
hitung
dan t
tabel
dengan rumus Sudjana,1996:380:
t =
2
1 2
r n
r −
− PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Keterangan: r = Koefisien korelasi sederhana
n = Jumlah sampel 3 Kriteria pengambilan keputusan
Dalam pengujian korelasi product moment ini digunakan taraf signifikansi 5. Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
. Ini berarti tidak ada hubungan positif antara variabel disiplin belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y. Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
. Ini berarti ada hubungan positif antara variabel disiplin belajar X
2
dan prestasi belajar siswa Y.
c. Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga diuji dengan menggunakan teknik Analisis Statistik
Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Teknik korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara perhatian orang tua X
3
dan prestasi belajar siswa Y. Langkah- langkah yang harus dilakukan untuk menguji hipotesis ketiga adalah sebagai berikut:
1 Langkah pertama mencari koefisien Korelasi Product Moment Sudjana,1996:369 adalah sebagai berikut:
{ }
{ }
2 2
2 3
2 3
3 3
xy
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
=
Keterangan: r
= Korelasi antara variabel X dan Y SX
3
= Jumlah nilai variabel X
3
44
SY = Jumlah nilai variabel Y
n = Jumlah subjek yang diselidiki
Pada hakekatnya nilai korelasi dapat bervariasi dari –1 melalui 0 harga 1. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka antara kedua variabel
tidak terdapat hubungan sama sekali atau hubungan kedua variabel sangat lemah. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka antara kedua
variabel mempunyai hubungan yang sempurna dan positif. Bila r = -1 atau mendekati –1, maka antara kedua variabel mempunyai
hubungan sempurna dan negatif.
Tabel intepretasi nilai r Koefisien korelasi
Kualifikasi
0,800-1,00 Sangat tinggi
0,600-0,799 Tinggi
0,400-0,599 Cukup
0,200-0,399 Rendah
0,000-0,199 Sangat rendah
Sumber: Sugiono, 1999:216 2 Langkah kedua menguji signifikansi koefisien korelasi dari hasil
perhitungan ditentukan dulu hipotesisnya. Ho : ? 0 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara
perhatian orang tua X
3
dan prestasi belajar siswa Y
Ho : ? 0 = Ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua X
3
dan prestasi belajar siswa Y
45
Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi maka dihitung t
hitung
dan t
tabel
dengan rumus Sudjana,1996:380:
t = Keterangan:
r = Koefisien korelasi sederhana n = Jumlah sampel
3 Kriteria pengambilan keputusan Dalam pengujian korelasi product moment ini digunakan taraf
signifikansi 5. Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
. Ini berarti tidak ada hubungan positif antara variabel perhatian orang tua X
3
dan prestasi belajar siswa Y. Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
. Ini berarti ada hubungan positif antara variabel perhatian orang tua X
3
dan prestasi belajar siswa Y.
d. Hipotesis Keempat Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar X
1
, disiplin belajar
X
2 ,
perhatian orang tua X
3
dengan prestasi belajar siswa Y digunakan teknik analasis Korelasi Ganda dengan rumus
sebagai berikut Suharsimi Arikunto,1990:500: R
y
1,2,3 = Keterangan:
R
y
1,2,3 = Koefisien korelasi antara y dengan variabel x
1
, x
2
, dan x
3
. a
1
= Koefisien variabel bebas x
1
2 3
3 2
2 1
1
Sy .y
Sx a
.y Sx
a .y
Sx a
+ +
2
1 2
r n
r −
− PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
a
2
= Koefisien variabel bebas x
2
a
3
= Koefisien variabel bebas x
3
S x
1
.y = Jumlah produk antara x
1
dan y S x
2
.y = Jumlah produk antara x
2
dan y S x
3
.y = Jumlah produk antara x
3
dan y S y
2
= Jumlah kuadrat kriterium y Untuk menguji signifikansi koefisien Korelasi Berganda
digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:385: F =
Keterangan: F = Harga F garis regresi yang dicari
R
2
= Jumlah kuadrat koefisien korelasi berganda. k
= Jumlah variabel bebas. n
= Jumlah sampel. Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis:
Jika F hitung F tabel maka hipotesis nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak.
Jika F hitung F tabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
4. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk masing- masing
variabel bebas terhadap variabel terikat yang dinyatakan dalam prosentase dengan rumus sebagai berikut Sutrisno Hadi, 1987:40:
1 k
Rn 1
k R
2
− −
− PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
a. Sumbangan Relatif 100
x JK
XY a
SR
reg
Σ =
Keterangan: SR
= Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas A
= Koefisien variabel bebas SXY
= Jumlah produk antara variabel bebas X dan terikatY JK
reg
= Jumlah kuadrat regresi b. Sumbangan Efektif
2
xR SR
SE =
Keterangan: SE
= Sumbangan efektif dari suatu variabel bebas SR = Sumbangan relatif dari suatu variabel bebas
R2 = Koefisien determinan
48
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Data Kelembagaan Sekolah
a. Nama Sekolah SMK Taman Siswa Nanggulan
b. Status Sekolah SMK Taman Siswa Nanggulan berstatus disamakan
c. Alamat Sekolah SMK Taman Siswa Nanggulan terletak di Jatisarono, Nanggulan, Kulon
Progo, Yogyakarta, 55671,Telp. 0274 522687.
2. Sejarah Singkat Sekolah
Pada akhir tahun 1970 beberapa pamong SPG PGRI Nanggulan mendirikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA diluar SPG, antara lain:
Maryono, B.A, Hardji Daliman, B.A, dan Mudjiono. Hal ini didorong oleh kebutuhan pendidikan bagi masyarakat yang sangat mendesak pada waktu
itu. Atas persetujuan pihak Pemerintah Kecamatan Nanggulan yaitu Bapak R.W Pojopurnomo dibukalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas SLTA
dengan nama SMEA Nanggulan di bawah naungan usaha Pemerintah Nanggulan.
Dengan restu dari berbagai pihak akhirnya pada tahun 1971 dibuka pendaftaran siswa baru, dengan jumlah siswa yang dapat diterima 61 orang.