63
Dari tabel V.6 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Uji linieritas regresi antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa
diperoleh F
hitung
sebesar 1,484 sedangkan F
tabel
dengan db pembilang 20 pada taraf signifikansi 5 sebesar 3,947. Dari keterangan di atas dapat
diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
1,484 3,947 lihat lampiran 7.
b. Uji linieritas regresi antara disiplin belajar dan prestasi belajar siswa diperoleh F
hitung
sebesar 1,022 sedangkan F
t abel
dengan db pembilang 18 pada taraf signifikansi 5 sebesar 3,947. Dari keterangan di atas dapat
diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
1,022 3,947 lihat lampiran 7.
c. Uji linieritas regresi antara perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa diperoleh F
hitung
sebesar 0,747 sedangkan F
tabel
dengan db pembilang 17 pada taraf signifikansi 5 sebesar 3,947. Dari keterangan di atas dapat
diketahui bahwa F
hitung
F
tabel
0,747 3,947 lihat lampiran 7.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi product
moment .
1. Pengujian Hipotesis Pertama a. Langkah pertama merumuskan hipotesis:
Ho : ? 0 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Ho : ? 0 = Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar X
1
dan prestasi belajar siswa Y b. Langkah kedua mencari nilai koefisien korelasi product moment.
Dari hasil perhitungan menunjukkan besarnya nilai r
hitung
0,314. Nilai r
x1yhitung
sebesar 0,314, artinya korelasi antara variabel motivasi belajar dan prestasi belajar siswa bersifat positif. Ini berarti bahwa semakin
tinggi motivasi belajar siswa semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, namun sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa semakin
rendah pula prestasi belajar siswa. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
lampiran 9.
c. Langkah ketiga menguji apakah nilai r signifikan atau tidak Untuk pengujian hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5 . Dari
hasil perhitungan besarnya t
hitung
2,572 sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db = 90 adalah 1,67 maka diperoleh kesimpulan
bahwa t
hitung
lebih besar dari pada t
tabel.
lihat lampiran 9.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas
II Jurusan Akuntansi sebesar 0,314. Ini berarti bahwa koefisien yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada populasi siswa kelas II Jurusan
Akuntansi SMK Taman Siswa Nanggulan untuk tahun ajaran 20062007. Dengan demikian hipotesis pertama dalam penelitian ini,
yang menyatakan bahwa ada hubungan antara motivasi belajar siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dengan prestasi belajar siswa kelas II SMK Taman Siswa Nanggulan, diterima.
2. Pengujian Hipotesis Kedua a. Langkah pertama merumuskan hipotesis:
Ho : ? 0 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar X
2
dan prestasi belajar siswa Y Ho : ? 0 = Ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin
belajar X
2
dan prestasi belajar siswa Y b. Langkah kedua mencari nilai koefisien korelasi product moment
Dari hasil perhitungan menunjukkan besarnya nilai r
hitung
0,311. Nilai r
x2yhitung
sebesar 0,311, artinya korelasi antara variabel disiplin belajar dan prestasi belajar siswa bersifat positif. Ini berarti bahwa semakin
tinggi disiplin belajar siswa semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, namun sebaliknya semakin rendah disiplin belajar siswa semakin rendah
pula prestasi belajar siswa. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
lampiran 9.
c. Langkah ketiga menguji apakah nilai r signifikan atau tidak Untuk pengujian hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5 . Dari
hasil perhitungan besarnya t
hitung
4,072, sedangkan r
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db = 90 adalah 1,67, maka diperoleh
kesimpulan bahwa t
hitung
lebih besar dari pada t
tabel
lihat lampiran 9.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa kelas
66
II Jurusan Akuntansi sebesar 0,311. Ini berarti bahwa koefisien yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada populasi siswa siswa kelas II
Jurusan Akuntansi SMK Taman Siswa Nanggulan untuk tahun ajaran 20062007. Dengan demikian hipotesis kedua dalam penelitian ini, yang
menyatakan bahwa ada hubungan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi SMK Taman Siswa
Nanggulan, diterima. 3. Pengujian Hipotesis Ketiga
a. Langkah pertama merumuskan hipotesis: Ho : ? 0 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara
perhatian orang tua X
3
dengan prestasi belajar siswa Y.
Ho : ? 0 = Ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa Y.
b. Langkah kedua mencari nilai koefisien korelasi product moment Dari hasil perhitungan menunjukkan besarnya nilai r
hitung
0,424. Nilai r
x3yhitung
sebesar 0,424, artinya korelasi antara variabel perhatian orang tua dan prestasi belajar siswa bersifat positif. Ini berarti bahwa semakin
tinggi perhatian orang tua semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, namun sebaliknya semakin rendah perhatian orang tua semakin rendah
pula prestasi belajar siswa. Hasil perhitungan dapat dilihat pada
lampiran 9.
67
c. Langkah ketiga menguji apakah nilai r signifikan atau tidak Untuk pengujian hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5 . Dari
hasil perhitungan besarnya t
hitung
5,831 sedangkan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db = 90 adalah 1,67, maka diperoleh
kesimpulan bahwa t
hitung
lebih besar dari pada t
tabel.
Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa
kelas II Jurusan Akuntansi sebesar 0,424. Ini berarti bahwa koefisien yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada populasi siswa kelas II
Jurusan Akuntansi SMK Taman Siswa Nanggulan untuk tahun ajaran 20062007. Dengan demikian hipotesis ketiga dalam penelitian ini, yang
menyatakan bahwa ada hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi SMK Taman Siswa
Nanggulan, diterima. 4. Pengujian Hipotesis Keempat
Rumusan hipotesis keempat yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua
dengan prestasi belajar siswa. Pengujian hipotesis keempat ini mengunakan analisis korelasi ganda dengan tiga variabel. Koefisien Korelasi Ganda
R
xy1,2,3
dihitung dengan menggunakan analisis regresi ganda lihat lampiran 9.
Dengan bantuan komputer Seri Program Statistik SPS edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih diperoleh harga konstanta a
sebesar 2,799, koefisien regresi variabel motivasi belajar X
1
sebesar 0,017; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
koefisien regresi variabel disiplin belajar X
2
sebesar 0,031; koefisien regresi variabel perhatian orang tua X
3
sebesar 0,049. Dengan demikian diperoleh persamaan garis regresi ganda sebagai berikut:
Y = a
1
x
1
+ a
2
x
2
+ a
3
x
3
+ k = 2,799 + 0,017 x
1
+ 0,031 x
2
+ 0,049 x
3
Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa jika prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi SMK Taman Siswa Nanggulan Y sama dengan
konstanta 2,799 atau Y sama dengan 2,799 berarti hasil prestasi belajar siswa kelas II Jurusan Akuntansi yang diperoleh dari pengukuran sebelumnya
dipengaruhi oleh ketiga variabel diatas. Dalam hipotesis ini prestasi belajar siswa Y dipengaruhi oleh tiga
variabel yang merupakan variabel bebas yakni motivasi belajar X
1
, disiplin belajar X
2
, dan perhatian orang tua X
3
. Ketiga unsur tersebut dipakai untuk menentukan kekuatan korelasi antara variabel bebas dan variabel
terikat. Dari hasil analisis diperoeh koefisien korelasi ganda R
xy1,2,3
sebesar 0,617. Setelah nilai R
xy1,2,3
diketahui selanjutnya dilakukan pengujian apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak. Untuk pengujian
hipotesis ini digunakan uji F pada taraf signifikansi 5 . Kriteria pengambilan keputusan hipotesis yaitu apabila F
hitung
lebih besar atau sama dengan F
tabel,
maka koefisien korelasi menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebaliknya bila
F
hitung
lebih kecil dari pada F
tabel,
maka koefisien korelasinya tidak menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara vaiabel bebas
69
dengan variabel terikat. Ternyata harga F
hitung
yang diperoleh sebesar 18,078 sedangkan harga F
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan db pembilang 3 dan db penyebut 88 adalah 2,71. Dengan demikian harga F
hitung
F
tabel
18,078 2,71 pada taraf signifikansi 5 lihat lampiran 9. Dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan positif dansignifikan antara motivasi belajar, disiplin belajar, dan perhatian orang tua secara bersama-sama
dengan prestasi belajar siswa.
Tabel V.7 Hasil Korelasi Antara Variabel Bebas dan Variabel Terikat Variabel
bebas Variabel
terikat N
Harga r
hitung
Harga r
tabel
t
hitung
t
tabel
Kesimpulan
X
1
Y 92 0,314
0,133 2,572
1,67 Signifikan
X
2
Y 92 0,311
0,133 4,072
1,67 Signifikan
X
3
Y 92 0,424
0,133 5,831
1,67 Signifikan
D. Pembahasan Hasil Penelitian