6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
1997:768, adalah penguasaan atau ketrampilan dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang
diberikan oleh guru. Menurut Sudjana 1990:3, kegiatan penilaian yaitu suatu
tindakan atau kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan instruksional telah dicapai atau dikuasai oleh siswa dalam bentuk hasil- hasil belajar
diperlihatkannya setelah mereka menempuh pengalaman belajar. Menurut Hamalik 1989:4, prestasi belajar adalah hal-hal yang
telah dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan prestasi, merupakan sangat dibutuhkan seseorang untuk mengetahui kemampuan setelah
melakukan kegiatan bersifat belajar. Menurut Winkel 1996:42, prestasi belajar adalah hasil dari
perubahan kemampuan yang dinyatakan atau digambarkan dengan angka kuantitatif, yang diberikan oleh guru melalui suatu tes baik tertulis
maupun lisan yang tercermin dalam raport atau ijasah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam bidang tertentu. Hasil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
belajar siswa akan nampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Untuk mengetahui seberapa besar prestasi belajar siswa diketahui dari hasil
evaluasi belajar ditunjukkan dengan nilai tes atau angka diberikan guru. b. Faktor-Faktor Mempengaruhi Prestasi Belajar
Menurut Koesno 1982:2-7, mengemukakan faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meliputi:
1 Faktor kemampuan belajar siswa meliputi bakat, usia, intelegensi. 2 Faktor kondisi belajar siswa meliputi faktor internal motivasi,
sikap, minat dan faktor ekstern orang tua, lingkungan, masyarakat, guru, metode mengajar, kurikulum dan media pendidikan.
3 Faktor usaha belajar meliputi frekuensi belajar, cara belajar. Menurut Syah 2000:132, faktor- faktor yang mempengaruhi
proses belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa meliputi: 1 Faktor internal siswa
a Aspek fisiologis, kondisi umum jasmani dan tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-
sendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran, misalnya kondisi orga n tubuh lemah
disertai pusing-pusing kepala dapat menurunkan kognitif sehingga materi dipelajari kurang atau tidak berbekas.
8
b Aspek psikologis, dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran siswa. Faktor-faktor rohaniah siswa
yaitu intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi. 2 Faktor eksternal siswa
a Lingkungan sosial 1 Keluarga, yaitu sifat-sifat orang tua, ketegangan keluarga,
dan demografi keluarga dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil dicapai siswa
misalnya, kelalaian orang tua kegiatan anak dapat menimbulkan dampak lebih buruk lagi.
2 Guru dan staf, para guru dan staf yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku simpatik dan memperlihatkan teladan
baik khusus dalam belajar dapat menjadi daya dorong bagi kegiatan belajar.
3 Masyarakat, misalnya kondisi masyarakat dilingkungan kumuh serba kekurangan dan anak-anak penganggur akan
sangat mempengaruhi aktivitas belajar. 4 Teman, teman-teman sepermainan dapat membantu jika
mengalami kesulitan belajar, berdiskusi atau meminjami alat-alat belajar yang kebetulan belum dimiliki.
9
b Lingkungan Non Sosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan sosial adalah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar digunakan
siswa. Faktor- faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan siswa, misalnya: kondisi rumah sempit dan
berantakan serta perkampungan yang terlalu padat berpengaruh buruk terhadap kegiatan belajar siswa.
3 Pendekatan belajar siswa a Pendekatan tinggi
1 Speculative, pendekatan belajar berdasarkan pemikiran mendalam bukan saja bertujuan menyerapkan pengetahuan
melainkan juga mengembangkannya. 2 Achieving, keinginan pribadi yang besar dalam
meningkatkan prestasi dengan cara meraih indeks prestasi setinggi-tingginya. Misalnya, berkompetensi dengan teman
lain dalam meraih nilai tertinggi sehingga membuat disiplin, rapi dan sistematis serta berencana maju ke depan.
b Pendekatan sedang 1 Analitical, pendekatan belajar berdasarkan pemilahan dan
interpretasi fakta dan informasi. 2 Deep, gaya belajar serius dan berusaha memahami materi
secara mendalam serta memikirkan mengaplikasikan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
misalnya siswa dengan lulus dengan nilai baik adalah penting, tetapi yang lebih penting memiliki pengetahuan
cukup banyak dan bermanfaat bagi kehidupannya. c Pendekatan rendah
1 Reproductive, pendekatan belajar bersifat menghasilkan kembali fakta dan informasi, misalnya meniru, menghafal,
menjelaskan, meringkas. 2 Surface, gaya belajar santai, asal hafal dan tidak
mementingkan pemahaman yang mendalam. Misalnya, siswa mau belajar karena takut tidak lulus yang
mengakibatkan dia malu. Prestasi belajar pada siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
faktor dari dalam maupun dari luar siswa. Oleh karena itu apakah faktor- faktor dari dalam siswa khususnya motivasi belajar dan disiplin belajar
masih memegang peranan penting dalam pencapaian prestasi belajar. Begitu juga faktor- faktor berasal dari luar siswa, khususnya perhatian
orang tua memberi pengaruh dalam pencapaian prestasi belajar siswa.
2. Motivasi Belajar