belajar akuntansi. Oleh karena itu, diduga ada faktor yang lebih dominan terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Faktor-faktor tersebut antara
lain 1 faktor internal misalnya kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya. 2 faktor eksternal; misalnya kebersihan rumah,
lingkungan, udara yang panas, dan sebagainya Roestiyah, 1982:159. Dalam dunia pendidikan seorang guru memiliki peranan yang sangat
penting dalam kegiatan belajar mengajar, maka dalam hal ini diharapkan guru mampu menjalin hubungan yang lebih baik lagi dengan berbagai
pihak, baik itu di lingkungan pendidikan maupun di luar dunia pendidikan dalam hal ini masyarakat luas. Kemampuan ini sangat diperlukan agar
tercipta suatu hubungan yang harmonis dan baik dimanapun guru tersebut berada dan dengan siapapun guru tersebut berhubungan, selain itu guru
juga perlu berpartisipasi aktif baik dilingkungan formal maupun informal.
4. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional Terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan analisis data pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi profesional terhadap prestasi belajar akuntansi dapat diketahui bahwa F
hitung untuk uji signifikansi terhadap model regresi sederhana adalah sebesar 0,262 dan F tabel sebesar 4,04. Maka hipotesis ditolak karena F
hitung F tabel berarti model regresi tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel prestasi belajar akuntansi. Sedangkan t hitung
untuk uji signifikansi koefisien regresi sederhana sebesar 0,514 dan t tabel sebesar 2,0106. Maka hipotesis ditolak karena 0,514 2,0106, hal ini
berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang kompetensi profesional terhadap prestasi belajar akuntansi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari persepsi siswa tentang kompetensi profesional
terhadap prestasi belajar akuntansi, jadi dapat diartikan bahwa tinggi rendahanya prestasi belajar akuntansi tidak dapat diprediksi dari tinggi
rendahnya persepsi siswa tentang kompetensi profesional. Deskripsi tentang kompetensi profesional menunjukkan bahwa guru
harus memiliki pengetahuan yang luas serta dalam tentang subyek matter bidang studi yang diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti
memiliki pengetahuan konsep teoretik, mampu memilih metode yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar
Suharsimi Arikunto, 1990: 239. Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
memiliki prestasi belajar yang baik. Menurut Tirtonegoro 1984: 43 prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalah bentuk angka, huruf, atau kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam
periode tertentu. Hasil temuan ini tidak sejalan dengan kerangka berfikir yang
menyatakan bahwa Kompetensi guru merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena semakin kompeten guru
maka akan semakin pandai pula guru tersebut dalam menarik perhatian
siswa untuk menyukai mata pelajaran yang diampunya, sehingga siswa akan menjadi lebih semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan
belajar sendiri sehingga pada akhirnya prestasi atau hasil belajarnya juga akan semakin meningkat.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan kerangka berfikir. Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian tidak berpengaruh terhadap prestasi
belajar akuntansi. Oleh karena itu, diduga ada faktor yang lebih dominan terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Faktor-faktor tersebut antara
lain 1 faktor internal misalnya kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya. 2 faktor eksternal; misalnya kebersihan rumah,
lingkungan, udara yang panas, dan sebagainya Roestiyah, 1982:159. Seorang guru yang benar-benar kompeten harus mampu
menyampaikan materi pelajaran yang benar-benar bermutu dan selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. Mereka harus bisa
menguasai bahan yang akan mereka ajarkan secara mendalam. Materi yang mereka ajarkan juga harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Dengan bekal ilmu yang benar-benar bermutu, diharapkan siswa memperoleh pengetahuan yang luas dan mandalam sehingga mereka bisa
mengerjakan soal-soal yang diberikan guru dengan baik.
5. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik,