dengan murid akan menjadi semakin baik, sehingga para siswa akan lebih bersemangat dalam belajar.
2. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi
Berdasarkan analisis data pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian terhadap prestasi belajar akuntansi dapat diketahui bahwa F
hitung untuk uji signifikansi terhadap model regresi sederhana adalah sebesar 1,947 dan F tabel sebesar 4,04. Maka hipotesis ditolak karena F
hitung F tabel berarti model regresi tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel prestasi belajar akuntansi. Sedangkan t hitung
untuk uji signifikansi koefisien regresi sederhana sebesar 1,392 dan t tabel sebesar 2,0106. Maka hipotesis ditolak karena 1,392 2,0106, hal ini
berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian terhadap prestasi belajar akuntansi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian
terhadap prestasi belajar akuntansi, jadi dapat diartikan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar akuntansi tidak dapat diprediksi dari tinggi
rendahnya persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian. Deskripsi tentang kompetensi kepribadian menunjukkan bahwa guru
harus memiliki sikap kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber indentifikasi bagi subjek Suharsimi Arikunto, 1990: 239.
Deskripsi prestasi belajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki prestasi belajar yang baik. Menurut Tirtonegoro 1984: 43
prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalah bentuk angka, huruf, atau kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam periode tertentu.
Hasil temuan ini tidak sejalan dengan kerangka berfikir yang menyatakan bahwa Kompetensi guru merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena semakin kompeten guru maka akan semakin pandai pula guru tersebut dalam menarik perhatian
siswa untuk menyukai mata pelajaran yang diampunya, sehingga siswa akan menjadi lebih semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan
belajar sendiri sehingga pada akhirnya prestasi atau hasil belajarnya juga akan semakin meningkat.
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan kerangka berfikir. Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian tidak berpengaruh terhadap prestasi
belajar akuntansi. Oleh karena itu, diduga ada faktor yang lebih dominan terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Faktor-faktor tersebut antara
lain 1 faktor internal misalnya kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya. 2 faktor eksternal; misalnya kebersihan rumah,
lingkungan, udara yang panas, dan sebagainya Roestiyah, 1982:159. Dalam dunia pendidikan sosok guru memegang peranan yang sangat
penting dan biasanya guru akan dijadikan sebagai panutan, maka sebagai
guru yang baik dan berkompeten harus bisa menampilkan sikap positif dalam keseluruhan tugasnya, mampu menghayati dan memahami dirinya
dengan baik, dan mampu menunjukkan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya. Dengan demikian diharapkan siswa akan
merasa senang dengan guru tersebut dan simpati, sehingga akan terjalin hubungan yang baik pula antara guru dan siswa dan prestasi belajar pun
juga akan semakin baik.
3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Sosial Terhadap