i. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi pendidikan
Kemampuan guru dalam mengumpulkan data, sehingga informasi tentang siswa terkumpul, terorganisir dengan baik untuk dapat dipakai
secara segera dan tepat untuk kepentingan pengambilan keputusan dalam langkah-langkah pembinaan dan pengembangan selanjutnya.
j. Menguasai prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil kompetensi
pendidikan guna keperluan pengajaran. Pengertian persepsi siswa tentang kompetensi guru adalah proses
pemahaman, menerima, mengorganisasikan, mengintrepretasikan komptensi guru melalui panca indera siswa.
7. Kompetensi Keguruan
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi guru di sini dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan knowledge, ketrampilan teaching skill, serta sikap
karakter berupa kecerdasan, kreativitas dan komitmen dalam menjalankan tugas sebagai corong pendidikan. Kompetensi pedagogik
merupakan kemampuan seorang guru untuk dapat memahami peserta didik baik secara jasmani maupun secara rohani sehingga antara guru
dan siswa mempunyai hubungan emosional yang sangat erat
sehingga terjalin komunikasi yang harmonis dalam suasana
pembelajaran. Inilah model pembelajaran dalam dunia pendidikan masa depan guru harus memahami prinsip-prinsip perkembangan
kepribadian peserta didik agar dapat mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal seorang guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru harus mampu
mencerminkan kewibawaan, dewasa, pribadi yang bijaksana, dan mempunyai watak yang terpuji dalam pandangan peserta didik.
Kompetensi ini harus melekat pada diri pribadi seorang guru yang akan menjadi panutan bukan hanya dalam lingkungan sekolah tetapi
juga dalam kehidupan masyarakat. Muhammad Ikhsan Solihin: 2009, mengungkapkan bahwa guru selayaknya menjadi agen perubahan
dalam dunia pendidikan bukan hanya pendidikan dalam artian yang sempit yaitu hanya dalam lingkungan sekolah saja tetapi secara
global yaitu dalam lingkungan keluarga dan masyarakat secara luas guru hendaknya menjadi sosok yang dikagumi.
Kompetensi kepribadian guru, artinya bahwa guru harus memiliki sikap kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber
indentifikasi bagi subjek Suharsimi Arikunto, 1990: 239. Kompetensi kepribadian guru juga dapat diartikan sebagai sikap
pribadi guru berjiwa Pancasila yang mengutamakan budaya bangsa Indonesia, yang rela berkorban demi bangsa dan negaranya Kunandar
2007: 56.
Kemampuan kepribadian mencakup: 1
Penampilan sikap yang posistif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta
unsur-unsurnya. 2
Pemahaman, penghayatan dan penampilan nilai-nilai. 3
Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya.
c. Kompetensi Profesional
Profesional secara esensial memiliki 3 dimensi pokok yaitu keilmuan dan pengetahuan science and knowledge, keahlian skill
dan kesejawatan organisasi profesi. Guru yang profesional paling tidak harus memiliki dan mengembangkan kemampuannya dalam tiga
pilar profesional di atas karena sebagai guru bukanlah profesi asal- asalan tetapi profesi sentral yang sangat berpengaruh terhadap wajah
pendidikan nasional pada masa yang akan datang. Keterpurukan bangsa ini salah satu indikator penyebabnya adalah rendahnya kualitas
pendidikan kita, jangankan secara global di tataran negara berkembang, di Asia saja pendidikan kita masih berada di bawah
negara tetangga kita Malaysia. Standar kelulusan di negara Jiran itu sudah mencapai 7, sedangkan di negara kita baru direncanakan
standard kelulusan akan ditetapkan sebesar 5 koma semua orang dari berbagai kalangan sudah ribut dan ketakutan. Guru yang profesional
adalah guru yang mampu menguasai materi pembelajaran secara luas
dan mendalam serta mampu mengembangkan materi tersebut dengan konsep keterkaitan secara universal dan menerapkan konsep–konsep
keilmuan, metode pengajaran yang koheren dengan materi ajar secara mendalam dan berkualitas. Di samping itu guru juga harus mampu
mengeksplorasi konsep dan metode keilmuannya, melakukan penilitian dan kajian–kajian kritis untuk memperdalam pengetahuan
tentang materi ajar sehingga mampu menemukan penemuan baru dalam proses pembelajaran.
Kompetensi profesional guru artinya bahwa guru harus memiliki pengetahuan yang luas serta dalam tentang subyek matter bidang
studi yang diajarkan serta penguasaan metodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoretik, mampu memilih metode yang
tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar Suharsimi Arikunto, 1990: 239.
Kompetensi profesional juga dapat diartikan sebagai kemampuan penguasaan dalam akademik yang diajarkan dan terpadu dengan
kemampuan mengajarnya sekaligus, sehingga guru itu memiliki wibawa akademis Kunandar 2007: 56.
Kemampuan profesional mencakup: 1
Penguasaan materi pelajaran yang terdiri atas penguasaan bahan yang harus diajarkan dan konsep-konsep dasar keilmuan dari
bahan yang diajarkan itu.
2 Penguasaan dan penghayatan atas landasan dan wawasan tentang
pendidikan dan keguruan. 3
Penguasaan proses-proses kependidikan, keguruan dan pembelajaran siswa.
d. Kompetensi Sosial
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir d dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial
adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Kompetensi sosial guru artinya bahwa guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi sosial, baik dengan murid-muridnya
maupun dengan teman sesama guru, dengan kepala sekolah, dengan pegawai tata usaha, dan tidak lupa juga dengan anggota masyarakat di
lingkungan Suharsimi Arikunto, 1990: 239. Kompetensi sosial juga dapat diartikan sebagai kemampuan
seorang guru dalam berhubungan dalam bentuk partisipasi sosial seorang guru dalam kehidupan sehari-hari guru di masyarakat tempat
ia bekerja, baik formal maupun informal.
8. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 yang Mengatur tentang