Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Yogyakarta Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Yogyakarta Siswa Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Yogyakarta

2. Visi SMA Santa Maria Yogyakarta

Terselenggaranya pendidikan yang memadukan intelektual, humaniora dan ketrampilan berdasarkan nilai-nilai kristiani untuk siap bersaing dalam era globalisasi.

3. Misi SMA Santa Maria Yogyakarta

1. Menumbuhkembangkan penghayatan nilai-nilai kristiani. 2. Melaksanakan pembelajaran, bimbingan dan pelatihan yang efektif, kreatif, bermutu dan, menyenangkan sehingga dapat berkembang secara optimal. 3. Mewujudkan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. 4. Menumbuhkembangkan kepekaan sosial terhadap sesama dan lingkungan demi terwujudnya semangat kekeluargaan dan persaudaraan. 5. Melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk menggali bakat dan minat di bidang ketrampilan.

B. Sistem Pendidikan Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Yogyakarta

Seperti SMASMKMA lainnya, sistem pendidikan di SMA Santa Maria Yogyakarta dirancang untuk diselesaikan dalam waktu tiga tahun, yaitu kelas X, XI, dan XII. Saat menginjak kelas XI, para siswa diberikan kesempatan untuk memilih penjurusan bidang studi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Penjurusan bidang studi yang ditawarkan di SMA Santa Maria Yogyakarta adalah jurusan ilmu alam IPA, ilmu sosial IPS, dan bahasa BHS . Jurusan yang telah dipilih pada kelas XI ini kemudian dilanjutkan saat siswa naik ke kelas XII.

C. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Yogyakarta

Kurikulum yang digunakan SMA Santa Maria Yogyakarta adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang diterapkan sejak Tahun 20062007 untuk menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Penerapan KTSP dalam program reguler SMA Santa Maria Yogyakarta didasarkan pada Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. KTSP merupakan kurikulum yang memberi kewenangan dan tanggung jawab penuh pada sekolah untuk menyusun sendiri pelaksanaan kegiatan pembelajarannya sesuai misi, visi, dan potensinya masing-masing, dengan mengacu kepada Standar Isi SI dan Standar Kompetensi Lulusan SKL, serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BNSP. Dengan KTSP, kepala sekolah, para guru, dan komite sekolah dapat terlibat langsung dalam merumuskan tujuan pembelajaran, materi, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.

D. Organisasi Sekolah Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Yogyakarta.

1. Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi sekolah bertujuan agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik, karena bagian ini mengatur seluruh tugas masing- masing individu agar tidak terjadi kesalahpahaman pembagian tugas. Struktur organisasi SMA Santa Maria dapat dilihat pada lampiran.

2. Personalia dan Pembagian Tugas

a. Kepala Sekolah Kepala sekolah berfungsi sebagai edukator, manajemen, administrasi, dan supervisor. Adapun tugas-tugasnya sebagai berikut: 1. Kepala sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien. 2. Kepala sekolah selaku manajemen mempunyai tugas antara lain menyusun perencanaan, mengarahkan kegiatan-kegiatan, melaksanakan pengawasan, mengadakan rapat, mengatur administrasi, dan mengambil keputusan. 3. Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervisi mengenai beberapa hal antara lain proses belajar mengajar, kegiatan bimbingan konseling, dan kegiatan ekstrakurikuler. b. Wakil Kepala Sekolah Dalam melaksanakan tugas kedinasan, kepala sekolah tidak bekerja sendiri melainkan dibantu oleh wakil kepala sekolah. Di SMA Santa Maria memiliki empat wakil kepala sekolah, yaitu: 1. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Bertugas menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar agar terlaksana dengan baik. 2. Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan Berhubungan langsung dengan siswa dan menjadi pembimbing siswa dalam kegiatan sekolah. 3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat Bertugas menyelenggarakan hubungan yang baik dengan pihak di luar sekolah. 4. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana Bertugas mengurusi segala hal yang berhubungan dengan fasilitas sekolah yang menunjang proses belajar mengajar. c. Dewan Guru Dewan guru tidak hanya bertugas sebagai pengajar tetapi juga merangkap sebagai wali kelas. SMA Santa Maria memiliki 30 pengajar. 1. Guru bidang studi memiliki tugas mengatur segala hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar di dalam kelas. 2. Guru wali kelas bertugas mengatur administrasi kelas. 3. Guru piket bertugas mengisi daftar presensi guru dan mengisi jam kosong. 4. Guru bimbingan konseling, bertugas memberikan bimbingan baik bimbingan karir maupun bimbingan yang bersifat personal terhadap siswa dan guru. d. Tenaga non edukatif Tenaga non edukatif merupakan tenaga yang sifatnya mendukung bagi terlaksananya proses belajar mengajar. Tenaga non edukatif terdiri dari: 1. Tenaga Tata Usaha 2. Tenaga Perpustakaan 3. Pesuruh 4. Satpam

E. Sumber Daya Manusia Satuan Pendidikan SMA Santa Maria

Yogyakarta a Personil Sekolah 1. Kelebihan a. Memiliki guru yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya. b. Personal pengajarnya lulusan perguruan tinggi dan berijazah Sarjana S1 dan Sarjana Muda. c. Guru dan karyawan hampir seluruhnya masih muda sehingga energik dan potensial untuk berkembang dan berubah mengikuti perkembangan. d. Guru dan karyawan semakin mandiri, lebih bertanggung jawab, merasa dipercaya sehingga percaya dirinya tinggi. e. Etos kerja tinggi yang ditunjukkan dengan semangat kerja tinggi dan mudah diajak untuk cepat maju menyesuaikan perkembangan jaman. f. Ada kegiatan pembinaan kepribadian dan kerohanian secara rutin dan berkala dari sekolah. g. Dalam merekrut guru dan karyawan, sekolah memiliki prosedur baku dan jelas dari proses seleksi, orientasi, sampai ke pengangkatan menjadi guru atau karyawan tetap di lingkungan SMA Santa Maria. Selain guru atau karyawan DPK hampir semua yang memiliki kualifikasi yang ditetapkan oleh sekolah berstatus sebagai pegawai tetap.

2. Kekurangan

a. Sikap rutinitas yang sudah dirasa baik. b. Dampak dari sistem pendidikan, guru cenderung menjadi pelaksana instruksi. c. Kurang memberikan contoh yang baik misalnya: mengadakan rapat pada saat jam mengajar b Peserta Didik

1. Kelebihan

a. Kebanyakan siswa dari golongan menengah b. Kesadaran dirinya cukup baik c. Kebanyakan lulusan masuk perguruan tinggi d. Kreativitas siswa tinggi yang ditunjukkan dengan prestasi di luar akademik yaitu olah raga, kesenian, dan kreativitas lain e. Terbuka untuk umum

2. Kekurangan

a. Masih ada siswa yang terlambat karena kondisi lalu lintas yang semakin lama semakin padat. b. Potensi akademis masih ada yang kurang. c. Kesadaran untuk belajar masih kurang. c Orang Tua Peserta Didik

1. Kelebihan-kelebihan :

a. Latar belakang pendidikan orang tua mendukung kemajuan para siswi b. Kepercayaan orang tua ke pihak sekolah baik dan meningkat c. Kesadaran orang tua terhadap biaya pendidikan yang tidak sedikit. Siswa akan berhasil jika didukung oleh biaya yang memadai. d. Kesadaran orang tua terhadap keberhasilan siswa tidak semata- mata beban sekolah tetapi juga dukungan orang tua.

2. Kekurangan-kekurangan :

a. Ada orang tua yang kurang bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kebutuhan anaknya, sehingga siswa terganggu belajarnya. b. Ada orang tua yang tahunya beres, sehingga kalau ada masalah pihak sekolah yang disalahkan. d Kerja Sama

1. Kelebihan-kelebihan :

a. Memperoleh kepercayaan dari perguruan tinggi sehingga dipakai sebagai tempat PPL b. Banyak siswa yang masuk ke perguruan tinggi dipermudah dengan menggunakan jalur kerja sama, jalur prestasi prestasi siswa di SMA dihargai di Perguruan tinggi. c. Kerja sama dengan sekolah asal siswa dilakukan dengan baik dan terus ditingkatkan. d. Kerja sama yang baik antar personal sekolah. e. Kerja sama sekolah dan orang tua cukup baik dalam memajukan sekolah. f. Kerja sama sekolah dengan dinas pendidikan maupun instansi lain yang terkait berjalan dengan baik dan lancar.

2. Kekurangan-kekurangan :

a. Masih ada orang tua yang sulit diajak kerja sama sehingga kebutuhan anak kurang terpenuhi. b. Kurangnya kesempatan berkomunikasi dengan baik.

F. Siswa Satuan Pendidikan SMA Santa Maria Yogyakarta

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 20092010 seluruhnya berjumlah 286 orang. Peserta didik di kelas X ada sebanyak 4 rombongan belajar. Peserta didik pada program IPA di kelas XI sebanyak 1 rombongan belajar, IPS di kelas XI sebanyak 2 rombongan belajar dan Bahasa di kelas XI sebanyak 1 rombongan belajar. Peserta didik kelas XII IPA sebanyak 1 rombongan belajar, di kelas XII IPS sebanyak 3 rombongan belajar dan di kelas XII Bahasa sebanyak 1 rombongan belajar. Jumlah Peserta Didik Tahun Pelajaran 20092010 Kelas Jumlah Siswi X 93 XI 103 XII 90 Jumlah 286

G. Kondisi Fisik dan Lingkungan Kondisi Fisik dan Lingkungan Sekolah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemandirian Belajar dan Persepsi Tentang Kompetensi Keguruan Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Progdi Pendidikan Akuntansi

0 2 12

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X SMK N I Banyudono TAhun Aj

0 0 15

Pengaruh persepsi mahasiswa tentang pengelolaan kelas dan persepsi tentang fasilitas belajar terhadap prestasi belajar WIDI DEPAN

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 151

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEGURUAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 211