Pengujian Hipotesis ANALISIS DAN PEMBAHASAN

18, sedangkan kategori sangat kurang sebanyak 14. Berdasarkan data induk penelitian tentang variabel prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Santa Maria terdapat data tertinggi sebesar 94 dan data terendah 30, dari perhitungan data tersebut diperoleh mean sebesar 66 termasuk dalam kategori baik, dan dengan median sebesar 73 termasuk dalam kategori baik, serta modus sebesar 76 dalam kategori baik. Standar deviation 17 menunjukkan data variabel prestasi belajar akuntansi siswa SMA Santa Maria dari responden ke responden bervariasi sebesar 17. Dengan melihat hasil perhitungan rata-rata mean dari data tentang prestasi belajar dan dengan interpretasi PAP II di atas maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan untuk variabel prestasi belajar akuntansi siswa SMA Santa Maria Yogyakarta dikategorikan baik.

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis yang pertama sampai keempat menggunakan teknik analisis Regresi sederhana dan menggunakan program SPSS seri 12: 1. Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik a Rumusan Hipoteis Hipotesis dalam penelitian ini: Ho = tidak ada pengaruh kompetensi pedagogik terhadap prestasi belajar akuntansi. Ha = ada pengaruh kompetensi pedagogik terhadap prestasi belajar akuntansi. b Menentukan Koefisien Korelasi Sederhana Harga koefisien korelasi sederhana r antara variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik terhadap prestasi belajar akuntansi adalah sebesar 0,173 dengan koefisien determinasi r² sebesar 0,416. Ini berarti bahwa prestasi belajar akuntansi yang disebabkan oleh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik sebesar 41,6 dan sebesar 58,4 dipengaruhi oleh variabel yang lain. c Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Sederhana Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi sederhana r menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Besarnya t hitung adalah 1,217 sedangkan nilai t tabel 2,0106. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung lebih kecil dari t tabel. Berarti hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik dengan prestasi belajar akuntansi tidak signifikan. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai sig-2 tailednya yang menunjukkan bahwa nilai sig lebih besar dari 0,05 yaitu 0,228, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi pedagogik dengan prestasi belajar akuntansi. d Persamaan Regresi Sederhana Persamaan regresi sederhana untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik dengan prestasi belajar akuntansi adalah X Y 559 , 723 , 21 ˆ + = . Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,559 yang berarti setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik, maka variabel prestasi belajar akuntansi akan mengalami penambahan sebesar 0,559. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik maka nilai prestasi belajar akuntasinya juga semakin tinggi. e Uji Signifikansi Terhadap Persamaan Regresi Sederhana Uji signifikansi terhadap model regresi sederhana menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5, dk pembilang = 1 dan dk penyebut 48. Besarnya F hitung untuk uji signifikansi terhadap model regresi sederhana adalah sebesar 1,489 dan F tabel sebesar 4,04, maka dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel berarti model regresi tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel prestasi belajar akuntansi. Sedangkan besarnya t hitung untuk uji signifikansi koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik sebesar 1,217 dan t tabel adalah 2,0106, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung t tabel. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar akuntansi. 2. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian a Rumusan Hipoteis Hipotesis dalam penelitian ini: Ho = tidak ada pengaruh kompetensi kepribadian terhadap prestasi belajar akuntansi. Ha = ada pengaruh kompetensi kepribadian terhadap prestasi belajar akuntansi. b Menentukan Koefisien Korelasi Sederhana Harga koefisien korelasi sederhana r antara variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian terhadap prestasi belajar akuntansi adalah sebesar 0,197 dengan koefisien determinasi r² sebesar 0,039. Ini berarti bahwa prestasi belajar akuntansi yang disebabkan oleh persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian sebesar 3,9 dan sebesar 96,1 dipengaruhi oleh variabel yang lain. c Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Sederhana Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi sederhana r menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Besarnya t hitung adalah 1,392 sedangkan nilai t tabel 2,0106. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung lebih kecil dari t tabel. Berarti hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian dengan prestasi belajar akuntansi tidak signifikan. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai sig-2 tailednya yang menunjukkan bahwa nilai sig lebih besar dari 0,05 yaitu 0,169, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi kepribadian dengan prestasi belajar akuntansi. d Persamaan Regresi Sederhana Persamaan regresi sederhana untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian dengan prestasi belajar akuntansi adalah X Y 979 , 823 , 23 ˆ + = . Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,979 yang berarti setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian, maka variabel prestasi belajar akuntansi akan mengalami penambahan sebesar 0,979. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian maka nilai prestasi belajar akuntasinya juga semakin tinggi. e Uji Signifikansi Terhadap Persamaan Regresi Sederhana Uji signifikansi terhadap model regresi sederhana menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5, dk pembilang = 1 dan dk penyebut 48. Besarnya F hitung adalah 1,947 sedangkan besarnya F tabel adalah 4,04, maka dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel berarti model regresi tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel prestasi belajar akuntansi. Sedangkan besarnya t hitung untuk uji signifikansi koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian sebesar 1,392 dan t tabel adalah 2,0106, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung t tabel. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar akuntansi. 3. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi sosial a Rumusan Hipoteis Hipotesis dalam penelitian ini: Ho = tidak ada pengaruh kompetensi sosial terhadap prestasi belajar akuntansi. Ha = ada pengaruh kompetensi sosial terhadap prestasi belajar akuntansi. b Menentukan Koefisien Korelasi Sederhana Harga koefisien korelasi sederhana r antara variabel persepsi siswa tentang kompetensi sosial terhadap prestasi belajar akuntansi adalah sebesar 0,241 dengan koefisien determinasi r² sebesar 0,058. Ini berarti bahwa prestasi belajar akuntansi yang disebabkan oleh persepsi siswa tentang kompetensi sosial sebesar 5,8 dan sisanya sebesar 94,2 dipengaruhi oleh variabel lain. c Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Sederhana Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi sederhana r menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Besarnya t hitung adalah 1,720 sedangkan nilai t tabel 2,0106. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung lebih kecil dari t tabel. Berarti hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi sosial dengan prestasi belajar akuntansi tidak signifikan. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai sig-2 tailednya yang menunjukkan bahwa nilai sig lebih besar dari 0,05 yaitu 0,092, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi sosial dengan prestasi belajar akuntansi. d Persamaan Regresi Sederhana Persamaan regresi sederhana untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi sosial dengan prestasi belajar akuntansi adalah X Y 364 , 2 799 , 25 ˆ + = . Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 2,364 yang berarti setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi sosial, maka variabel prestasi belajar akuntansi akan mengalami penambahan sebesar 2,364. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi sosial maka nilai prestasi belajar akuntasinya juga semakin tinggi. e Uji Signifikansi Terhadap Persamaan Regresi Sederhana Uji signifikansi terhadap model regresi sederhana menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5, dk pembilang = 1 dan dk penyebut 48. Besarnya F hitung adalah 2,961 sedangkan besarnya F tabel adalah 4,04, maka dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel berarti model regresi tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel prestasi belajar akuntansi. Sedangkan besarnya t hitung untuk uji signifikansi koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang kompetensi sosial sebesar 1,720 dan t tabel adalah 2,0106, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung t tabel. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi siswa tentang kompetensi sosial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar akuntansi. 4. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional a Rumusan Hipoteis Hipotesis dalam penelitian ini: Ho = tidak ada pengaruh kompetensi profesional terhadap prestasi belajar akuntansi. Ha = ada pengaruh kompetensi profesional terhadap prestasi belajar akuntansi. b Menentukan Koefisien Korelasi Sederhana Harga koefisien korelasi sederhana r antara variabel persepsi siswa tentang kompetensi profesional terhadap prestasi belajar akuntansi adalah sebesar 0,074 dengan koefisien determinasi r² sebesar 0,0055. Ini berarti bahwa prestasi belajar akuntansi yang disebabkan oleh persepsi siswa tentang kompetensi profesional sebesar 0,55 dan sisanya sebesar 99,45 dipengaruhi oleh variabel lain. c Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Sederhana Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi sederhana r menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5. Besarnya t hitung adalah 0,514 sedangkan nilai t tabel 2,0106. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung lebih kecil dari t tabel. Berarti hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi profesional dengan prestasi belajar akuntansi tidak signifikan. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai sig-2 tailednya yang menunjukkan bahwa nilai sig lebih besar dari 0,05 yaitu 0,611, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kompetensi profesional dengan prestasi belajar akuntansi. d Persamaan Regresi Sederhana Persamaan regresi sederhana untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi profesional dengan prestasi belajar akuntansi adalah X Y 575 , 983 , 51 ˆ + = . Koefisien regresi b bernilai positif sebesar 0,575 yang berarti setiap terjadi penambahan 1 satuan untuk variabel persepsi siswa tentang kompetensi profesional, maka variabel prestasi belajar akuntansi akan mengalami penambahan sebesar 0,575. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi profesional maka nilai prestasi belajar akuntasinya juga semakin tinggi. e Uji Signifikansi Terhadap Persamaan Regresi Sederhana Uji signifikansi terhadap model regresi sederhana menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5, dk pembilang = 1 dan dk penyebut 48. Besarnya F hitung adalah 0,262 sedangkan besarnya F tabel adalah 4,04, maka dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel berarti model regresi tersebut tidak dapat digunakan untuk memprediksi nilai variabel prestasi belajar akuntansi. Sedangkan besarnya t hitung untuk uji signifikansi koefisien regresi variabel persepsi siswa tentang kompetensi profesional sebesar 0,514 dan t tabel adalah 2,0106, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak karena t hitung t tabel. Hal ini berarti bahwa variabel persepsi siswa tentang kompetensi profesional tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi belajar akuntansi. 5. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Profesional Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. a Rumusan Hipoteis Hipotesis dalam penelitian ini: Ho = tidak ada pengaruh kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional terhadap prestasi belajar akuntansi. Ha = ada pengaruh kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional terhadap prestasi belajar akuntansi. b Menentukan Koefisien Korelasi Ganda Berdasarkan hasil analis, diperoleh harga koefisien korelasi ganda , 4 , 3 , 2 , 1 R sebesar 0,257 dengan koefisien determinasi R² sebesar 0,066. Ini berarti bahwa prestasi belajar akuntansi yang disebabkan oleh variabel persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional sebesar 6,6 dan sisanya sebesar 93,4 dipengaruhi oleh variabel lain. c Uji Signifikansi Terhadap Koefisien Korelasi Ganda Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi ganda menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5. Besarnya F hitung adalah 0,796 dan besarnya F tabel dengan dk pembilang = 1, dk penyebut = 48 sebesar 4,04. Jadi F hitung lebih kecil dari F tabel, hal ini berarti bahwa persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. d Persamaan Regresi Ganda Berdasarkan hasil perhitungan dengan SPSS diketahui harga konstanta k sebesar 10,415 sedangkan harga koefisien variabel bebas 1 X sebesar 0,257, harga koefisien 2 X sebesar 0,255, harga koefisien 3 X sebesar 1,821, harga koefisien 4 X -0,282. Persamaan hasil pengujian regresi ganda x x x x Y 4 3 2 1 282 , 821 , 1 255 , 257 , 415 , 10 ˆ − + + + = . Konsatanta sebesar 10,415 menunjukkan bahwa jika tidak ada kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional maka prestasi belajar sebesar 10,415, sedangkan koefisien regresi X1 sebesar 0,257 menunjukkan bahwa jika ada penambahan 1 satuan kompetensi pedagogik maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,257, koefisien regresi X2 sebesar 0,255 menunjukkan bahwa jika ada penambahan 1 satuan kompetensi kepribadian maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,255, koefisien regresi X3 sebesar 1,821 menunjukkan bahwa jika ada penambahan 1 satuan kompetensi sosial maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 1,821, koefisien regresi X4 sebesar -0,282 menunjukkan bhawa jika ada penambahan 1 satuan kompetensi profesional maka prestasi belajar akan meningkat sebesar – 0,282. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional maka nilai prestasi belajar akuntansinya juga semakin tinggi, begitu puka sebaliknya. e Uji Signifikansi Terhadap Persamaan Regresi ganda Uji signifikansi terhadap model regresi ganda menggunakan uji F dengan taraf signifikansi 5, dk pembilang = 4 dan dk penyebut 45. Besarnya F hitung adalah 0,796 sedangkan besarnya F tabel adalah 2,58, maka dapat disimpulkan bahwa F hitung F tabel. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional terhadap prestasi belajar akuntansi.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemandirian Belajar dan Persepsi Tentang Kompetensi Keguruan Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Progdi Pendidikan Akuntansi

0 2 12

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 19

PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Piutang Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK

0 1 14

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi guru dan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar Akuntasi pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ka

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips Sma Muhammadiyah 1 Sura

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X SMK N I Banyudono TAhun Aj

0 0 15

Pengaruh persepsi mahasiswa tentang pengelolaan kelas dan persepsi tentang fasilitas belajar terhadap prestasi belajar WIDI DEPAN

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, IKLIM KELAS, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 151

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEGURUAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 1 211