Teknik Penentuan Responden Metode Analisis Data a. Jenis dan Sumber Data

39

3.2. Teknik Penentuan Responden

Pemilihan responden disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan jumlah responden yang akan diambil yaitu responden yang dianggap dapat mewakili dan memahami permasalahan yang diteliti. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode Expert Survey yang dibagi atas dua cara : 1. Responden dari masyarakat selain pakar di lokasi penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Random Sampling secara Proporsional Walpole, 1995 dengan rumus sebagai berikut : n x = N x n N Dimana : n x = Jumlah responden sampel setiap strata N = jumlah seluruh populasi kepala keluarga petani N x = Jumlah populasi setiap strata n = ukuran responden secara keseluruhan 2. Responden dari kalangan pakar. Responden pakar dipilih secara sengaja Purposive Sampling Responden yang dipilih memiliki kepakaran sesuai dengan bidang yang dikaji. Beberapa pertimbangan dalam menentukan pakar yang akan dijadikan responden, menggunakan kriteria seperti berikut : 1. Mempunyai pengalaman yang kompeten sesuai dengan bidang yang dikaji 2. Memiliki reputasi, kedudukanjabatan dalam kompetensinya dengan bidang yang dikaji 3. Memiliki kredibilitas yang tinggi, bersedia, dan atau berada pada lokasi yang dikaji

3.3. Metode Analisis Data a. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian model pengembangan kawasan agropolitan secara berkelanjutan di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari hasil penjajakan dengan menggunakan kuisioner kepada responden terpilih dan dari kalangan pakar. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait di Kabupaten Bengkayang seperti Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas perkebunan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Peternakan, Badan Pertanahan Nasional BPN, Badan Pusat Statistik BPS, Kecamatan dan desa dalam wilayah Kecamatan Sanggau 40 Ledo, Seluas, Jagoi Babang, dan Siding. Selain itu data sekunder juga diperoleh dari Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, dan Dinas Perkebunan Propinsi Kalimantan Barat, Bakosurtanal, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya LahanPuslittanak. Adapun jenis dan sumber data secara ringkas disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Jenis, Sumber Data dan Metode Analisis Model Pengembangan kawasan Agropolitan di Wilayah Perbatasan Kabupaten Bengkayang No Tujuan Khusus Jensi Data Bentuk Data Sumber Data Metode Analisis Output yang diharapkan Primer Hasil wawancara dan penyebaran kuisioner 01 Identifikasi Potensi Wilayah Perbatasan Kab. Bengkayang Sekunder Laporan tahunan dinasinstansi terkait • Dinasinstan si terkait • Responden terpilih LQ, analisis Unggulan dan andalah, Spasial, Usahatani Teridentifikasi potensi wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang Primer Hasil wawancara dan penyebaran kuisioner 02 Tingkat perkembang an wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang Sekunder Laporan tahunan dinasinstansi terkait • Dinasinstan si terkait • Pendapat Pakar Analisis tipologi, PCA, Cluster, Skalogram, sentralitas, AHP, ISM Diketahui tingkat perkembangan wilayah, alternatif pengembangan angropolitan, kendala, kebutuhan dan lembaga terlibat Primer Hasil wawancara dan penyebaran kuisioner 03 Status keberlanjutan wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang Sekunder Laporan tahunan dinasinstansi terkait • Dinasinstan si terkait • Pendapat Pakar Multidimens ional Scaling MDS, Monte carlo, Prospektif Diketahui status keberlanjutan wilayah perbatasan dan skenario keberlanjutan ke depan Primer Hasil wawancara dan penyebaran kuisioner 04 Model pengembang an kawasan agropolitan di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang Sekunder Laporan tahunan dinasinstansi terkait • Dinasinstan si terkait • Pendapat Pakar Sistem Dinamik dengan Powersim Terbangun model pengembangan kawasan agropolitan di wilayah perbatasn Kabupaten Bengkayang

b. Metode Pengumpulan Data