Arah Pengembangan Agrowisata Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pengembangan Agrowisata

17 3. Fasilitas pendukung, meliputi jalan menuju lokasi, komunikasi dan promosi, keamanan, sistem perbankan, dan pelayanan kesehatan.

2.2.5. Arah Pengembangan Agrowisata

Kegiatan pengembangan agrowisata menurut Deasy dalam Masang 2006 diarahkan pada terciptanya penyelenggaraan dan pelayanan yang baik sehingga sebagai salah satu produk pariwisata Indonesia, agrowisata dapat dilestarikan dan dikembangkan dalam upaya diversifikasi pertanian dan pariwisata. Arah pengembangan ini disesuaikan dengan potensi dan prioritas pembangunan pertanian suatu daerah. Di era otonomi daerah agrowisata dapat dikembangkan di masing- masing daerah tanpa perlu ada persaingan antar daerah, mengingat kondisi wilayah dan budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Masing- masing daerah bisa menyajikan atraksi agrowisata yang lain daripada yang lain.

2.2.6. Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pengembangan Agrowisata

Berdasarkan arah pengembangan agrowisata diatas, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan agrowisata secara efektif dan efisien sehingga upaya yang akan dilakukan dapat terintegrasi dan berjalan dengan baik. Departemen Pertanian 2007 menyatakan beberapa hal ya ng harus diperhatikan dalam pengembangan agrowisata diantaranya, adalah : 1. Sumberdaya manusia Sumberdaya manusia meliputi kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan pengelola agrowisata dalam menyediakan, mengemas, menyajikan paket-paket wisata yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke agrowisata tersebut. 18 Keberhasilan dari pengembangan agrowisata sangat tergantung pada kompetensi dari sumberdaya manusia yang terlibat dalam agrowisata tersebut, sehingga diperlukan suatu pendidikan khusus mengenai agrowisata. 2. Sumberdaya alam dan lingkungan Sebagai bagian dari usaha pertanian, agrowisata membutuhkan keharmonisan semua aspek, salah satunya adalah sumberdaya alam dan lingkungan. Sumberdaya alam dan lingkungan menc akup objek wisata yang dijual serta lingkungan sekitar termasuk masyarakat. Untuk itu, upaya mempertahankan kelestarian dan keasrian sumberdaya alam yang dijual sangat menentukan keberlanjutan agrowisata. Kondisi lingkungan masyarakat sekitar menentukan minat wisatawan untuk berkunjung. Sebaik apapun atraksi wisata yang ditawarkan namun jika berada dimasyarakat yang tidak menerimanya, maka akan menyulitkan dalam pemasaran agrowisata. 3. Promosi Kegiatan promosi merupakan kunci dalam mendorong kegiatan agrowisata. Informasi dan pesan promosi dapat dilakukan melalui berbagi cara, seperti melalui leaflet, booklet, pameran, cinderamata, mass media dalam bentuk iklan atau media audiovisual, serta penyediaan informasi pada tempat publik hotel, restoran, bandara, dan lainnya. Untuk menjalankan usaha promosi diperlukan kerjasama antara pengelola agrowisata dengan biro perjalanan, perhotelan, dan jasa angkutan . 4. Dukungan sarana dan prasarana Kehadiran wisatawan juga ditentukan oleh kemudahan-kemudahan yang diciptakan, mulai dari pelayanan yang baik, kemudahan akomodasi, 19 transportasi, dan kesadaran masyarakat sekitarnya. Selain itu, dukungan berupa kebijakan pemerintah yang kondusif merupakan kerangka dasar yang diperlukan untuk mendorong perkembangan agrowisata. 5. Kelembagaan Pengembangan agrowisata memerlukan dukungan semua pihak, diantaranya pemerintah, swasta, lembaga terkait seperti biro perjalanan wisata, perhotelan, perguruan tinggi, serta masyarakat. Pemerintah bertindak sebagai fasilitator dalam mendukung berkembangnya agrowisata.

2.2.7. Permasalahan dalam Pengembangan Agrowisata