Analisis Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan Analisis Pengolahan Horizontal Elemen Bauran Pemasaran

-Lk : Lokasi strategis dan sarana -Konsi : Kekonsistenan dalam transportasi pengembangan agrowisata -Ny : Kenyamanan dan kebersihan -Pnj.ar : Penunjuk arah -Inf : Tempat penyedia informasi -Parkir wisata -Kantin -Ikn : Iklan -Toilet -Pjl : Promosi penjualan -Ki.ag : Kios anggrek -Hs : Hubungan masyarakat -T.ibad : Tempat ibadah -Pm : Pemasaran langsung -D.aktf : Daftar aktifitas Tingkat satu adalah fokus, yaitu prioritas strategi bauran pemasaran yang tepat bagi Taman Anggrek Ragunan, fokus merupakan tujuan dari penelitian ini. Tingkat dua adalah tujuan, yaitu tujuan dari kegiatan pelaksanaan strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh Taman Anggrek Ragunan. Tingkat tiga adalah faktor- faktor atau strategi, adalah tujuh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, proses, orang, dan bukti fisik. Tingkat empat adalah sub faktor penyusun strategi bauran pemasaran atau strategi operasional yaitu penjabaran dari faktor pada tingkat tiga.

7.3. Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Taman Anggrek Ragunan

Pengolahan horizontal bertujuan untuk melihat prioritas suatu elemen terhadap tingkat yang berada satu tingkat di atas elemen tersebut. Pengolahan ini belum memperlihatkan keseluruhan kaitan setiap elemen dalam suatu hirarki.

7.3.1. Analisis Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan

Hasil pengolahan horizontal pada tujuan pemasaran memperlihatkan prioritas yang ingin dicapai oleh Taman Anggrek Ragunan. Hasil pengolahan horizontal pada tujuan pemasaran dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan Pemasaran di Taman Anggrek Ragunan Dari pengolahan horizontal didapat bahwa tujuan meningkatkan jumlah pengunjung merupakan prioritas pertama dari kegiatan bauran pemasaran dengan bobot sebesar 0,667. Tujuan untuk menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai objek agrowisata yang potensial di DKI Jakarta menempati urutan kedua dengan bobot 0,333. Taman Anggrek Ragunan lebih memprioritaskan tujuan meningkatkan jumlah pengunjung karena dengan meningkatnya jumlah kunjungan maka pendapatan yang diterima oleh manajemen dan petani yang ada di Taman Anggrek Ragunan akan bertambah. Dengan bertambahnya pendapatan maka akan berpengaruh terhadap kesejahteraan petani. Selain itu, manajemen lebih memprioritaskan tujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dikarenakan relatif sedikitnya jumlah pengunjung Taman Anggrek Ragunan dibandingkan dengan agrowisata lainnya. Hal tersebut menjadi perhatian bagi pihak manajemen untuk lebih meningkatkan strategi bauran pemasaran yang akan dilakukan. Menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai objek agrowisata yang potensial di DKI Jakarta mendapat prioritas kedua karena jika tujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan tercapai maka secara tidak langsung Taman Anggrek Ragunan dapat menjadi objek agrowisata andalan di DKI Jakarta dan berpotensi dalam penerimaan daerah Provinsi DKI Jakarta. Tujuan Bobot Prioritas Meningkatkan jumlah pengunjung Taman Anggrek Ragunan 0,667 1 Menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai objek agrowisata yang potensial di DKI Jakarta 0,333 2 Rasio Inkonsistensi 0,00

7.3.2. Analisis Pengolahan Horizontal Elemen Bauran Pemasaran

Hasil pengolahan ini merupakan pengolahan hirarki pada tingkat tiga untuk mengetahui faktor- faktor yang diprioritaskan dalam bauran pemasaran terhadap masing- masing tujuan. Hasil pengolahan horizo ntal dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 . Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Bauran Pemasaran Taman Anggrek Ragunan Tujuan Bauran pemasaran Bobot Prioritas Rasio Inkonsistensi Meningkatkan jumlah pengunjung Taman Anggrek Ragunan Produk 0,336 1 0,04 Harga 0,243 2 Tempatsaluran distribusi 0,074 5 Promosi 0,144 3 Orang 0,072 6 Proses 0,054 7 Bukti fisik 0,077 4 Menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai tempat agrowisata yang potensial di DKI Jakarta Produkjasa 0,264 1 0,06 Harga 0,180 2 Tempatsaluran distribusi 0,094 6 Promosi 0,130 4 Orang 0,078 7 Proses 0,148 3 Bukti fisik 0,106 5 Pengolahan secara horizontal pada tingkat tiga secara keseluruhan telah memenuhi persyaratan rasio inkonsistensi, yaitu dibawah 10 persen. Pada hasil pengolahan horizontal menunjukkan bahwa untuk tujuan meningkatkan jumlah pengunjung, strategi produk mendapat prioritas pertama dengan bobot 0,336. Faktor produk mendapat prioritas pertama, karena sebagai sebuah agrowisata, Taman Anggrek Ragunan harus lebih memperhatikan keragaman dan kualitas produk yang ditawarkan sehingga dapat menarik masyarakat untuk berkunjung ke Taman Anggrek Ragunan. Dengan semakin menariknya produk yang ditawarkan diharapkan dapat menarik banyak pengunjung untuk datang ke Taman Anggrek Ragunan. Produk yang ditawarkan di Taman Anggrek Ragunan terdiri dari atraksi-atraksi wisata dan tanaman anggrek. Prioritas kedua dari tujuan meningkatkan jumlah pengunjung adalah harga dengan bobot 0,243. Strategi harga mendapat prioritas kedua karena harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Hal tersebut sesuai dengan tujuan meningkatkan jumlah pengunjung yang akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima. Penetapan harga yang tepat, baik berdasarkan segmentasi pengunjung atau mutu dari produk diperlukan agar tujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dapat tercapai. Strategi promosi menempati urutan ketiga dari prioritas bauran pemasaran yang bertujuan meningkatkan jumlah pengunjung Taman Anggrek Ragunan dengan bobot 0,144. Promosi memegang peranan yang cukup penting dalam menarik masyarakat untuk berkunjung ke Taman Anggrek Ragunan. Hal ini terbukti dari kenaikan jumlah pengunjung pada tahun 2006 yang disebabkan oleh kegiatan promosi yang dilakukan cukup gencar. Prioritas keempat dari tujuan meningkatkan jumlah pengunjung adalah bukti fisik dengan bobot 0,077. Bukti fisik dapat juga disebut sebagai fasilitas yang mendukung keberadaan sebuah tempat yang menawarkan jasa. Semakin lengkap fasilitas suatu tempat, maka akan membuat pengunjung merasa puas, dan dengan puasnya pengunjung yang datang diharapkan mereka dapat melakukan kunjungan ulang dan memberikan informasi yang baik tentang Taman Anggrek Ragunan kepada kerabat atau teman-temannya. Strategi tempatsaluran distribusi mendapat prioritas kelima dengan bobot 0,074 dari tujuan meningkatkan jumlah pengunjung. Dari segi tempat, Taman Anggrek Ragunan memiliki keunggulan tersendiri karena letaknya yang cukup strategi dan sarana transportasi yang mudah dijangkau. Terjadi kecenderungan masyarakat enggan melakukan perjalanan ke suatu tempat jika lokasi dan sarana transportasinya sulit dijangkau, sehingga dengan lokasi dan sarana transportasi yang mendukung diharapkan masyarakat dapat dengan mudah untuk berkunjung ke tempat tersebut. Strategi orang mendapat prioritas keenam dari tujuan meningkatkan pengunjung dengan bobot 0,072. Strategi orang merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam bauran pemasaran, karena pada usaha jasa terutama agrowisata, orang merupakan faktor yang menentukan kualitas dari pelayanan yang ditawarkan oleh tempat wisata. Oleh sebab itu Taman Anggrek Ragunan perlu memperhatikan strategi orang dalam strategi pemasarannya, agar tujuannya dapat tercapai. Prioritas terakhir dalam strategi bauran pemasaran dengan tujuan meningkatkan jumlah kunjungan adalah proses. Strategi proses mempunyai bobot sebesar 0,054. Proses dalam strategi bauran pemasaran Taman Anggrek Ragunan meliputi tanggapan atas keluhan, kualitas layanan, dan kekonsistenan manajemen dalam pengembangan agrowisata. Keberhasilan suatu proses juga berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan hasil pengolahan horizontal pada tingkat tiga menunjukkan prioritas pertama dari tujuan menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta adalah produk dengan bobot prioritas sebesar 0,264. Produk mendapat prioritas pertama baik untuk tujuan meningkatkan jumlah pengunjung maupun menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial. Hal tersebut disebabkan karena produk merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai objek wisata yang potensial di DKI Jakarta dan itu akan tercermin dari peningkatan jumlah pengunjung yang semakin meningkat. Prioritas kedua dari tujuan menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta adalah harga dengan bobot 0,180. Hampir sama dengan tujuan meningkatkan jumlah pengunjung, penetapan harga yang tepat juga harus diperhatikan agar tujuan menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta dapat tercapai. Strategi proses mendapat prioritas ketiga dari tujuan menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta dengan bobot sebesar 0,148. Strategi proses menempati urutan ketiga karena keberhasilan agrowisata ditentukan dari proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta. Semakin baik proses yang dilakukan, maka hasilnya pun akan baik pula. Prioritas keempat dari tujuan menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta adalah promosi dengan bobot 0,130. Strategi promosi juga memegang peranan yang cukup penting dalam memperkenalkan agrowisata Taman Anggrek Ragunan. Promosi berfungsi untuk menginformasikan keberadaan dan keunggulan yang dimiliki oleh objek wisata sehingga masyarakat dapat mengetahui keberadaan dan keunggulan objek wisata tersebut dan pada akhirnya masyarakat memutuskan untuk berkunjung ke sana. Prioritas kelima dari tujuan menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta adalah bukti fisik dengan bobot 0,106. Untuk mendukung keberadaan Taman Anggrek Ragunan sebagai tempat agrowisata, bukti fisik sangat diperlukan. Hal tersebut dikarenakan, dengan adanya bukti fisik atau fasilitas fisik yang lengkap akan memberikan kepuasan kepada pengunjung, sehingga dapat menarik pengunjung lebih banyak lagi dan pada akhirnya Taman Anggrek Ragunan dapat menjadi agrowisata yang potensial dan dapat diandalkan di wilayah DKI Jakarta. Strategi tempat menempati urutan keenam dalam strategi bauran pemasaran untuk tujuan menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta dengan bobot 0,094. Letak Taman Anggrek Ragunan yang cukup strategis memberikan keunggulan bagi terwujudnya tujuan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial. Prioritas terakhir dari bauran pemasaran untuk menjadikan Taman Anggrek Ragunan sebagai agrowisata yang potensial di DKI Jakarta adalah orang. Strategi orang mempunyai bobot sebesar 0,078. Walaupun menjadi prioritas terakhir, faktor ini juga perlu diperhatikan oleh manajemen karena tanpa komitmen dari karyawan dan manajemen untuk memajukan Taman Anggrek Ragunan, tujuan dari Taman Anggrek Ragunan tidak akan tercapai.

7.3.3. Analisis Pengolahan Horizontal Elemen Strategi Operasional