Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

3. Prinsip konsistensi logis, yaitu menjamin bahwa semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan kriteria yang logis.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Taman Anggrek Ragunan sebagai salah satu objek agrowisata di Indonesia memiliki prospek perkembangan yang cukup cerah. Hal ini, dikarenakan Taman Anggrek Ragunan terletak di DKI Jakarta yang merupakan kota terbesar di Indonesia. Namun, dalam perkembangannya keberadaan Taman Anggrek Ragunan sebagai tempat agrowisata kurang dikenal oleh masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pengunjung Taman Anggrek Ragunan jika dibandingkan dengan jumlah pengunjung pada agrowisata sejenis seperti Taman Anggrek Indonesia Permai dan Rumah Anggrek Kebun Raya Bogor, jumlah pengunjung di Taman Anggrek Ragunan masih relatif rendah. Suatu strategi pemasaran yang baik dan tepat harus mencakup semua unsur bauran pemasaran dan terlebih dahulu perlu disesuaikan dengan karakteristik organisasi. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasarannya. Konsep bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, tempatsaluran distribusi, dan promosi. Booms dan Bitner dalam Kotler 2005 menambahkan tiga strategi yang perlu diperhatikan dalam pemasaran jasa yaitu orang, proses, dan bukti fisik. Dalam penerapan suatu strategi pemasaran pada umumnya pihak manajeman perusahaan agak sulit untuk melaksanakan ketujuh strategi bauran pemasaran secara bersamaan, sehingga diperlukan proses pengambilan keputusan untuk menentukan strategi bauran pemasaran yang menjadi prioritas dalam pelaksanaannya. Untuk menentukan strategi bauran pemasaran yang menjadi prioritas, digunakan suatu metode pengambilan keputusan yaitu dengan menggunakan metode Proses Hirarki Analitik PHA. Sebelum melakukan proses pengambilan keputusan strategi bauran pemasaran, terlebih dahulu harus diketahui apa tujuan dari kegiatan pemasaran yang dilakukan Taman Anggrek Ragunan sehingga keputusan yang diambil sesuai dengan tujuannya. Setelah itu, menganalisis strategi bauran pemasaran yang selama ini sudah dilaksanakan dan merumuskan strategi bauran pemasaran yang tepat. Strategi bauran pemasaran yang sudah dirumuskan tadi, kemudian dianalisis dengan metode Proses Hirarki Analitik untuk menentukan prioritas pelaksanaan strategi pemasaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran Operasional Taman Anggrek Ragunan sebagai salah satu tempat agrowisata di DKI Jakarta Tingkat kunjungan Taman Anggrek Ragunan yang relatif rendah Analisis strategi bauran pemasaran Taman Anggrek Ragunan Produk Harga Tempat Promosi Orang Proses Bukti fisik Kegiatan strategi bauran pemasaran yang selama ini dijalankan oleh Taman Anggrek Ragunan Analisis faktor- faktor penyusun strategi bauran pemasaran Pemilihan alternatif strategi bauran pemasaran sesuai dengan tujuan dari Taman Anggrek Ragunan Metode Proses Hirarki Analitik Prioritas Strategi Bauran Pemasaran yang akan dilaksanakan Prospek agrowisata yang cerah akibat perubahan preferensi masyarakat dalam menikmati objek wisata dibandingkan

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada agrowisata Taman Anggrek Ragunan TAR yang terletak di Jl. Harsono RM Ragunan, Jakarta Selatan. Pemilihan objek penelitian dilakukan dengan sengaja purposive dengan mempertimbangkan bahwa Taman Anggrek Ragunan merupakan sala h satu objek agrowisata di Jakarta yang memiliki tingkat kunjungan yang relatif rendah dan kurang dikenal masyarakat sebagai sebuah agrowisata. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2007.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 . Jenis dan Sumber Data No Jenis Data Sumber Data Bentuk Data 1 Data primer • Manajemen Taman Anggrek Ragunan • Data-data tertulis mengenai penjualan, jumlah kunjungan, struktur organisasi, sejarah, dll • Pengamatan langsung di lapangan 2 Data sekunder • Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi DKI Jakarta • Departemen Pariwisata dan Kebudayaan • Departemen Pertanian • Internet • Penelitian terdahulu Data-data tertulis yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya : • sektor-sektor penghasil devisa negara • jumlah agrowisata • pengertian agrowisata • perkembangan agrowisata saat ini, dll