74 memperbaiki berbagai fasilitas yang ada untuk memberikan kenyamanan
kepada para pengunjungnya. 3. Tempat penyediaan informasi wisata
Pada umumnya pihak manajemen melakukan kegiatan distribusi untuk memperkenalkan objek wisatanya. Kegiatan distribusi pada bisnis jasa
khususnya pariwisata adalah penyediaan informasi tentang objek wisata tersebut. Agar lebih memudahkan konsumen dalam mengetahui objek wisata
yang akan dikunjungi, pihak manajemen biasanya membuka outlet-outlet khusus di pusat keramaian seperti bandara, hotel, dan pameran. Outlet-outlet ini
berfungsi memberikan informasi kepada konsumen tentang objek wisata yang akan dikunjungi.
Dalam mendistribusikan informasi tentang agrowisata Taman Anggrek Ragunan kepada masyarakat, pihak manajemen hanya membuka outlet khusus
pada saat pameran anggrek dan pameran wisata. Untuk pembukaan outlet di bandara, hotel, atau tempat-tempat lain saat ini belum dilakukan oleh Taman
Anggrek Ragunan.
6.4. Promosi promotion
Promosi merupakan strategi yang sangat penting dalam bauran pemasaran. Semakin baik dan efektif promosi yang dilakukan maka strategi pemasarannya
pun akan berjalan dengan baik pula. Hal tersebut dapat dilihat dari kenaikan jumlah pengunjung Taman Anggrek Ragunan pada tahun 2006. Salah satu sebab
kenaikan jumlah pengunjung pada tahun 2006 adalah kegiatan promosi yang dilakukan pada saat itu cukup gencar. Dalam menjalankan kegiatan promosinya,
Taman Anggrek Ragunan menggunakan beberapa cara, yaitu :
75
1. Iklan
Salah satu cara promosi yang cukup efektif bagi Taman Anggrek Ragunan dalam melakukan kegiatan promosinya adalah melalui periklanan. Keunggulan
dari kegiatan promosi dengan cara periklanan yaitu dapat menjangkau masyarakat yang tersebar secara geografis, sehingga kegiatan promosi yang
dilakukan dapat lebih efisien. Taman Anggrek Ragunan melakukan kegiatan promosi melalui periklanan
baik melalui media cetak maupun elektronik. Media cetak diantaranya surat kabar Kompas, Pos Kota, Seputar Indonesia, majalah Trubus, Horti, dan
buletin buletin Anggrek. Promosi melalui media elektronik dengan menggunakan televisi untuk meliput aktifitas apa saja yang ada di Taman
Anggrek Ragunan. Terdapat dua stasiun televisi yaitu TVRI dan SCTV yang telah meliput aktifitas di Taman Anggrek Ragunan pada saat Hari Ulang Tahun
Taman Anggrek Ragunan yang ke-33 dan event-event lain yang diadakan oleh Taman Anggrek Ragunan.
Dalam mempromosikan agrowisata Taman Anggrek Ragunan, pihak manajemen membagi kegiatan promosi melalui iklan menjadi dua jenis, yaitu :
• Rutin
Kegiatan promosi yang dilakukan secara rutin setiap bulan oleh Taman Anggrek Ragunan yaitu beriklan melalui majalah Trubus, majalah Horti dan
buletin Anggrek. •
Incidental Kegiatan promosi ini hanya dilakukan pada saat tertentu yaitu ketika Taman
Anggrek Ragunan mengadakan event-event khusus seperti seminar, pameran
76 anggrek, kompetisi, dan lain- lain. Beberapa surat kabar yang digunakan
Taman Anggrek Ragunan dalam mempromosikan agrowisata Taman Anggrek Ragunan adalah Kompas, Pos Kota, dan Seputar Indonesia. Media
elekronik yang telah meliput aktifitas di Taman Anggrek Ragunan adalah SCTV dan TVRI.
2. Promosi penjualan Promosi penjualan memainkan peran penting dalam pencapaian tujuan
pemasaran. Jika iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Penerapan promosi penjualan dalam
bauran promosi Taman Anggrek Ragunan dilakukan agar dapat menarik masyarakat untuk datang.
Beberapa cara dilakukan manajemen Taman Anggrek Ragunan dalam menerapkan promosi penjualannya yaitu dengan pemberian potongan harga
atau diskon pada tiket masuk Taman Anggrek Ragunan. Pemberian potongan harga atau diskon dilakukan jika pengunjung yang datang merupakan
pengunjung ”rombongan” pelajar yang melakukan studi tur di Taman Anggrek Ragunan. Selain itu, Taman Anggrek Ragunan juga memberikan potongan
harga atau diskon kepada seluruh pengunjung ketika ada eve nt-event khusus yang dilakukan di Taman Anggrek Ragunan, misalnya pameran anggrek dan
Hari Ulang Tahun Taman Anggrek Ragunan. Selain pemberian potongan harga pada tiket masuk, para petani di Taman
Anggrek Ragunan juga memberikan potongan harga bagi para pengunjung yang membeli anggrek dalam jumlah besar.
77 3. Hubungan masyarakat
Hubungan masyarakat atau public relation merupakan kegiatan pemasaran yang luas sekali jangkauannya, tetapi sering diperlakukan sebagai unsur yang
sepele dalam bauran promosi. Namun, bagi manajemen Taman Anggrek Ragunan hubungan masyarakat merupakan alat promosi yang efektif dalam
menarik pengunjung. Alat-alat yang digunakan Taman Anggrek Ragunan dalam melakukan hubungan masyarakat antara lain melalui penerbitan brosur,
mengadakan seminar, pameran, dan kompetisi. Dalam memperkenalkan Taman Anggrek Ragunan sebagai sebuah
agrowisata, pihak manajemen menerbitkan brosur yang berisi profil Taman Anggrek Ragunan dan aktifitas yang dilakukan di Taman Anggrek Ragunan.
Selain menerbitkan brosur khusus tentang agrowisata Taman Anggrek Ragunan, Taman Anggrek Ragunan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata DKI Jakarta
menerbitkan brosur tentang agrowisata-agrowisata yang ada di Jakarta Selatan. Penerbitan brosur khusus tentang agrowisata Taman Anggrek Ragunan rutin
dilakukan setiap tahun. Namun, sejak tahun 2005 hingga saat ini Taman Anggrek Ragunan belum menerbitkan brosur terbaru.
Biasanya Taman Anggrek Ragunan mengadakan acara seminar, pameran, dan kompetisi anggrek secara bersamaan dalam serangkaian acara yang
diadakan rutin setiap tahun dan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Taman Anggrek Ragunan.
4. Pemasaran langsung Pemasaran langsung juga digunakan oleh manajemen Taman Anggrek
Ragunan untuk mempromosikan agrowisata ini. Kegiatan promosi dengan
78 pemasaran langsung tidak membutuhkan perantara dalam memasarkan produk
atau jasanya. Dalam pemasaran langsung Taman Anggrek Ragunan menggunakan website dan katalog yang diterbitkan oleh Dinas Pertanian dan
Kehutanan DKI Jakarta. Pemasaran langsung agrowisata Taman Anggrek Ragunan dengan menggunakan website dan penerbitan katalog disatukan
dengan promosi agrowisata lain yang masih berada di bawah naungan Dinas Pertanian dan Kehutanan DKI Jakarta.
6.5. Orang people