V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Kebijakan Lingkungan Pelabuhan Saat ini
Kebijakan yang berjalan saat ini sangat menentukan bagi keberlangsungan kualitas lingkungan pelabuhan baik perairan umum maupun fungsi peruntukan
publik. Lingkungan Pelabuhan Sunda Kelapa yang diindikasikan berkualitas baik ditandai oleh kondisi kualitas perairan, fasilitas pelabuhan dan manajemen SDM
yang profesional. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang baik diperlukan adanya penetapan perumusan kebijakan dengan terlebih dahulu menggunakan
indikator, yaitu komponen atau variabel yang diperlukan untuk mengukur efektivitas sistem pengelolaan. Penyusunan kebijakan pengelolaan lingkungan terlebih dahulu
mengacu pada indikator peningkatan kualitas lingkungan yang baik. Indikator disajikan sebagai informasi tentang variabel pendukung agar efektivitas pengelolaan
tercapai. Perumusan kebijakan perencanaan untuk keterpaduan dalam penilaian
kualitas lingkungan pelabuhan, juga diharapkan dapat ditetapkan dengan menggunakan indikator yang telah diputuskan bersama. Indikator merupakan
gambaran tentang kondisi umum dan kualitas lingkungan yang baik atau menjadi koridor dalam pembuatan sesuatu untuk dirumuskan dan ditetapkan menjadi suatu
kebijakan secara terpadu. Indikator tersebut juga dapat memberikan gambaran pengaruh satu sama lain dari masing-masing
item yang ada dalam indikator tersebut. Sedangkan kebijakan menggunakan pendekatan bukan pasar dilakukan
dengan menggunakan kebijakan command and control CAC atau perintah dan
pengawasan, seperti administrasi dan perundang-undangan Turner et al. 1994;
Fauzi 2004.
5.1.1. Aspek Peraturan
Peraturan adalah suatu keputusan yang mengikat dan harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Apabila tidak dilaksanakan, keputusan akan memperoleh
sanksi sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Peraturan perundangan yang mempunyai hubungan dengan pengelolaan PP No. 82 tahun 2001 tentang
pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air dan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup nomor 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut. Fragmentasi pengelolaan dalam suatu kawasan atau wilayah didasari oleh peraturan
perundangan, jika peraturan tersebut tidak diimplementasikan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dapat menimbulkan konflik pengelolaan kepentingan antar
pemangku kepentingan atau instansi yang terlibat .
Pada penelitian ini, kita meninjau ulang peraturan-peraturan dan kebijakan yang berlaku dalam pengelolaan
lingkungan Pelabuhan Sunda Kelapa. Untuk lebih jelasnya aspek peraturan yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan pelabuhan disajikan dalam Tabel 7.
Tabel 7. Peraturan tentang pengelolaan lingkungan yang digunakan dalam pengelolaan Pelabuhan Sunda Kelapa
No. Peraturan Tentang
1. Undang-Undang R.I No. 24 Tahun 1992
Penataan ruang 2.
Undang-Undang R.I No. 23 Tahun 1997 Pengelolaan lingkungan hidup
3. Undang-Undang R.I No. 22 Tahun 1999
dan 32 Tahun 2004 Otonomi Daerah
4. Undang-Undang R.I No. 34 Tahun 1999
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Indonesia Jakarta
5. Undang-Undang R.I No. 27 Tahun 1999
Analisis mengenai dampak lingkungan 6.
PeraturanPemerintah No. 20 Tahun 1990 Pengendalian pencemaran air
7. Kepmen. LH No. 17 Tahun 2001
Jenis usaha dan atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan analisis mengenai dampak
lingkungan beserta lampirannya 8.
Surat Edaran Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup No.
08SEMENKLH61987 Prosedur penanggulangan kasus pencemaran
dan kerusakan lingkungan 9.
Peraturan Daerah Khusus Ibukota JakartaNo.5 Tahun 1988
Kebersihan lingkungan dalam wilayah DKI Jakarta
10. Perda Khusus Ibukota Jakarta No. 10
Tahun 1988 Penyelenggaraan dan pajak pemanfaatan air
bawah tanah dan air permukaan 11.
Perda DKI Jakarta No. 6 Tahun 1999 Rencana Tata Ruang DKI tahun 2000-2005
12. Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta
No. 587 Tahun 1980 Penetapan kriteria ambien bising wilayah DKI
Jakarta 13.
Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1002 Tahun 1985
Koordinasi dan mekanisme pengendalian pencemaran lingkungan dalam wilayah DKI
Jakarta 14.
Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995
Peruntukan dan baku mutu air sungai serta baku mutu air limbah DKI Jakarta beserta
lampirannya 15.
Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 30 Tahun 2001
Perizinan pembuangan limbah cair 16.
Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 551 Tahun 2001
Baku mutu kualitas udara ambien dan baku tingkat kebisingan di Provinsi DKI Jakarta
17. Intruksi Gubernur DKI Jakarta No. 1179
Tahun 1983 Pencegahan pengotoran udara, air dan lepas
pantai dalam wilayah DKI Jakarta 18.
Keputusan Menteri Perhubungan No. 83 Tahun 1998
Pedoman perencanaan di lingkungan Departemen Perhubungan
Sumber : PT. Persero PELINDO II cabang Sunda Kelapa, 2003
5.1.2. Realisasi Pengelolaan Lingkungan