Pengembangan Buku Panduan Pelaksanaan Konseling Kelompok dengan

91

D. Pengembangan Buku Panduan Pelaksanaan Konseling Kelompok dengan

Pendekatakan Gestalt Buku panduan pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt ini merupakn buku panduan yang menyajikan informasi dan memberikan tuntunan pedoman atau acuan kepada guru BK untuk melakukan konseling sesuai pendekatan Gestalt yang telah dijelaskan dalam buku panduan. Keberadaan buku ini sangat diperlukan oleh guru BK untuk mempermudah dan memperlancar pelaksanaan konseling dengan pendekatan Gestalt. Buku panduan yang akan dihasilkan dalam penelitian terdiri dari komponen sebagai berikut: a. Halaman Sampul Cover Berisi tentang judul, gambar, nama penyusun. b. Riwayat Buku Panduan Berisi tentang penulis, ahli materi, ahli media, ahli desain modul dan ilustrasi gambar. c. Kata Pengantar Berisi tentang informasi secara garis besar maksud penyusunan panduan serta ucapan rasa syukur kepada Tuhan. d. Daftar Isi Berisi tentang seluruh isi panduan. e. Tujuan Panduan Berisi tentang tujuan adanya buku panduan ini. 92 f. Petunjuk Penggunaan Berisi tentang petunjuk cara menggunakan buku panduan. g. Pendahuluan Berisi tentang buku ini diperuntukan untuk guru BK serta harapan penulis setelah adanya buku panduan ini. h. Materi Panduan Berisi tentang materi-materi yang akan dimuat dalam buku panduan antara lain konseling kelompok, biografi tokoh Gestalt, hakikat manusia, prinsip- prinsip Gestalt, konselor Gestalt, konseli Gestalt, teknik konseling serta proses konseling kelompok. Adapun materi yang akan dikembangkan buku panduan pelaksanaan konseling dengan pendekatan Gestalt sebagai berikut: 1. Konseling Kelompok Berisi tentang definisi konseling kelompok, tujuan konseling kelompok, dan tahapan konseling kelompok. 2. Biografi Tokoh Gestalt Berisi tentang kehidupan keluarga, pendidikan, pekerjaanprofesi serta pribadi Perls. 3. Hakikat Manusia Berisi tentang hakikat manusia dalam teori konseling dengan pendekatan Gestalt. 4. Prinsip-prinsip Gestalt Berisi tentang prinsip-prinsip dalma teori Gestalt. 93 5. Konsep Kunci Kepribadian Berisi tentang pandangan tentang sifat manusia, beberapa prinsip dalam teori konseling Gestalt, saat sekarang, urusan yang tidak terselesaikan, hubungan dan kekuatan untuk hubungan, energi dan blok pada energi. 6. Tujuan Konseling Gestalt Berisi tentang tujuan-tujuan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt. 7. Konselor Gestalt Berisi tentang sikap konselor, pengetahuan, ketrampilan, serta peranan konselor dalam konseling. 8. Konseli Gestalt Berisi tentang tujuan konseling terhadap konseli serta syarat konseli yang dapat ditangani dengan konseling Gestalt. 9. Teknik Konseling Kelompok Berisi tentang teknik-teknik konseling yang dapat digunakan dalam konseling Gestalt meliputi topdog dan uderdog, konfrontasi, berkeliling making the round, bermain peran, pendekatan Gestalt terhadap kerja mimpi serta latihan pengulangan. 10. Proses Konseling Kelompok Berisi tentang proses konseling yang dapat dilakukan pada saat konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt. 94 i. Glosarium Berisi tentang kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang di lengkapi dengan definisi dan artinya. j. Daftar Pustaka Berisi tentang referensi-referensi yang digunakan untuk menyusun materi yang ada di dalam buku panduan. k. Formulir Pendaftaran Konseling Kelompok dan Format Laporan Konseling Kelompok Berisi tentang format pendaftaran yang harus diisi anggota konseling kelompok dan format laporan untuk membuat laporan konseling kelompok. l. Profil Penulis Berisi tentang biodata penulis seperti tempat tanggal lahir, alamat, keluarga, sosial media dan jenjang pendidikan yang ditempuh. 95

BAB III METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian pengembangan. Terdapat tiga model penelitian pengembangan yang diungkapkan oleh Tim Pusat Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Tim Puslitjaknov, 2008: 8, yaitu model prosedural, konseptual, dan teoritik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analistis yang memberikan komponen- komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitannya antar komponen. Model teoritik adalah model yang menunjukkan hubungan perubahan antar peristiwa. Pengembangan Buku Panduan Pelaksanaan Konseling Kelompok dengan Pendekatan Gestalt untuk guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Yogyakarta menggunakan model penelitian prosedural yaitu model pengembangan yang bersifat deskriptif, dengan menggariskan langkah- langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan sebuah produk. Produk yang dimaksud adalah buku panduan pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt yang berisi materi-materi tentang konseling