125
menarik Jumlah
72 Rata-rata
3,1 Baik
Jumlah total 95
Rata-rata keseluruhan 3,2
Baik Keterangan penilaian: Skor 4: sangat baik, Skor 3: Baik, Skor 2: Kurang Baik,
Skor 1: Tidak baik
Skor total yang diperoleh dari skala penilaian ahli media terhadap buku panduan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt adalah 95
dengan persentase 79,16 . Rata-rata skor buku panduan secara keseluruhan adalah 3,2 dan masuk kategori “baik”. Sedangkan penilaian
untuk aspek sampul buku panduan dikategorikan “baik” dengan rata-rata
penilaian adalah 3,3. Penilaian untuk aspek bentuk tampilan buku panduan dikategorikan “baik” karena rata-rata penilaiannya 3,1.
5. Revisi Produk Awal
Revisi pada produk awal dari buku panduan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt dilakukan berdasarkan masukan ahli materi
dan ahli media pada saat konsultasi. Perubahan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Merubah judul pada sampul bagian depan agar sesuai. Judul awal tidak sesuai. Merubah atau mengoreksi tulisan pada sampul bagian
belakang karena ada kesalahan ketik.
126
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 2. Perubahan Sampul
b. Merubah jenis atau tipe huruf supaya lebih menarik. Tipe huruf dirubah dari leelawadee menjadi times new roman dengan ukuran
huruf 12.
Tabel 8. Perubahan Jenis atau Tipe Huruf
Sebelum revisi Sesudah revisi
Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk konseling
dengan memanfaatkan kelompok untuk
membantu, memberi
umpan balik feedback dan
pengalaman belajar serta dalam prosesnya menggunakan prinsip-
prinsip dinamika
kelompok Latipun, 2008: 147.
Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk konseling dengan
memanfaatkan kelompok
untuk membantu, memberi umpan balik
feedback dan pengalaman belajar serta dalam prosesnya menggunakan
prinsip-prinsip dinamika kelompok Latipun, 2008: 147.
c. Merubah warna yang digunakan dalam buku panduan agar warna yang tidak monoton sehingga pembaca nyaman ketika membaca.
127
Pada halaman 85 CATATAN:
Pada halaman 85
CATATAN:
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 3. Perubahan warna
d. Merubah bahasa yang digunakan pada buku panduan agar tidak terlalu kaku dan bersifat memandu pembaca sehingga pembaca bisa
lebih memahami.
Tabel 9. Perubahan Bahasa yang Digunakan
Sebelum revisi Sesudah revisi
1. Peserta didik 2. Anda
1. Siswakonseli 2. Bapakibu atau konselor
Perbedaan antara
terminating stage dengan closing
adalah tidak
semua tahapan konseling kelompok
ada terminating
stage, namun
pada setiap
tahapan konseling
kelompok ada closing ketika
pelaksanaannya tidak pada satu waktu.
TERMINATING STAGE
TIDAK SAMA DENGAN
CLOSING
. TERMINATING
STAGE TIDAK SAMA DENGAN CLOSING.
Perbedaan antara
terminating stage dengan closing
adalah tidak
semua tahapan konseling kelompok
ada terminating stage, namun
pada setiap
tahapan konseling kelompok ada
closing ketika
pelaksanaannya tidak
pada satu waktu.
128
e. Merubah jenis kertas sampul yang akan digunakan dalam buku panduan. Jenis kertas dirubah dari glossy menjadi ivory.
f. Beberapa materi diberikan contoh agar pembaca lebih mudah
memahami seperti percakapan antara konseli dengan anggota kelompok, dan guru BK.
Tabel 10. Penambahan Contoh
Sebelum revisi Sesudah revisi
a. Pada hal. 23 egotisme. b. Pada halaman 37 pada
awalnya tidak
ada percakapan
antara konseli dengan anggota
kleompok dan
guru BKKonselor.
a. Penambahan contoh:
ketika seseorang
ingin memenangkan
perlombaan, individu tersebut mau melakukan tindakan yang curang,
misalnya dengan
mencelakai lawan, merebut barang yang bukan
miliknya, membanggakan dirinya. b. Halaman
37 contoh
percakapannya: Proses penyadaran konseli harus
dilakukan dengan kesungguhan dan keingintahuan
yang aktif
dari BapakIbu dan anggota kelompok
lainnya. Konseli
: “Saya tidak
yakin dengan apa
yang
saya katakan.”
Konselor :
“Tidak yakin? Apa
yang membuat
kamu tidak
yakin?” “Apa
saja yang
akan kamu katakan
sekarang? Katakan saja.
129
Kami di sini ada
untuk kamu
dan bersedia
mendengarka n apa yang
kamu rasakan saat
ini.” Teman-
teman, seperti yang
telah kita
dengarkan bersama,
konseli masih tidak
yakin dengan
apa yang
akan dikatakatan.
Mari bersama-sama
meyakinkan bahwa
apa yang konseli
alami juga
hanya milik
kelompok ini. Anggota
Kelompok :
“Ayo tidak apa-apa,
ceritakan saja apa
yang terjadi? Coba
ceritakan apa saja yang saat
ini
kamu rasakan
ketika berhadapan
dengan kami?”
130
g. Materi dalam buku panduan diberikan penjelasan yang lebih agar pembaca lebih mudah memahami dan mencantumkan sumber
bacaan.
Tabel 11. Penambahan Penjelasan Materi
Sebelum revisi Sesudah revisi
Pada bab pembahasan prinsip- prinsip Gestalt ada beberapa
perilaku tidak sehat. Ada 6 perilaku tidak sehat yaitu:
introyeksi, proyeksi, retrofleksi, refleksi,
konfluensi, dan
egotisme. Ada
penambahan definisi
6 perilaku tidak sehat disertai
dengan contoh kasus. Misalnya: menurut Triantoro Safaria 2005:
144 introyeksi
adalah kecenderungan untuk menerima
sebuah opini yang diyakini orang lain tanpa mempertanyakan dan
mempertimbangkan semuanya
agar bisa kongruen dengan siapa kita ini. Contoh: menelan mentah-
mentah pendapat orang lain tanpa kritis dari guru atau orang tua.
6. Uji Coba Lapangan Utama