140
buku panduan dikategorikan “baik” dengan persentase 99,62. Penilaian untuk manfaat buku panduan dikategorikan baik dengan persentase 100.
Buku panduan mendapat beberapa saran dan kritik dalam pelaksanaan uji coba lapangan operasional. Saran dan kritik yang
disampaikan oleh guru bimbingan dan konseling dalam lembar penilaian adalah sebagai berikut:
a. Merubah sampul bagian depan dengan warna dan gambar yang menarik pembaca.
b. Mengoreksi kesalahan pengetikan pada buku panduan c. Penulisan kata asing harus dicetak miring.
d. Pada bab teknik konseling “pendekatan gestalt terhadap kerja mimpi
kelompok” ada contoh kasus yang tertukar antara konseli dengan konselor
. Buku panduan pelaksanaan konseling dengan pendekatan Gestalt
ini direvisi berdasarkan saran dan kritik dari guru bimbingan dan konseling.
9. Revisi Produk Akhir
Buku panduan ini direvisi agar menjadi lebih baik. Revisi Produk akhir dilakukan sebagai berikut:
a. Mengubah sampul agar lebih menarik pembaca
141
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 5. Perubahan Sampul
b. Mengoreksi kesalahan pengetikan
Tabel 15. Perbaikan Kesalahan Pengetikan
Sebelum revisi Sesudah revisi
Latihan ulangan halaman 57 Latihan pengulangan
Percakapan di akhir working stage halaman 82 tertulis “bermanfaat
bagi” Bermanfaat bagi kita semua.
c. Kata asing dicetak miring
Tabel 16. Kata Asing Diketik Miring
Sebelum revisi Sesudah revisi
Provokatif, manipulatif, holisme, organismic-self
regulation, introyeksi, proyeksi, retrofleksi,
refleksi, konfluensi, egotisme, now, self image, self, top dog, under dog,
making the round, beginning stage, transition stage, working stage,
terminating stage. Provokatif,
manipulatif, holisme, introyeksi, proyeksi,
retrofleksi, refleksi, konfluensi, dan egotism, now, self image,
self, top dog, under dog, making the round, beginning stage,
transition stage, working stage, terminating stage.
142
d. Merubah teknik konseling “pendekatan gestalt terhadap kerja mimpi
kelompok” ada contoh kasus yang tertukar antara konseli dengan konselor.
Tabel 17. Perbaikan Contoh Kasus
Sebelum revisi Sesudah revisi
Konseli :
“Saya lagi sebel banget sama si D.”
Guru BK
: Kemarahan saya
sampai ke bawa mimpi BapakIbu.
Saya bingung kenapa hal ini
bisa terjadi? Konseli
: OK. Kalau begitu coba kamu
ceritakan bagaimana
mimpi kamu itu?
Guru BK
: OK Kalau begitu coba kamu ingat-ingat siapa
saja orang hadir dalam mimpi kamu, apa saja
yang kamu dan mereka lakukan?
Bagaimana perasaan
kamu? Bagaimana
suasana dalam
mimpi itu?
merinci semua
kejadian yang
ada dalam mimpi.
Konseli : pada mimpi itu saya
melihat si D sedang berkumpul
dengan teman-teman
dan membicarakan tentang
saya, menjelek-jelekan saya. Pada saat itu saya
sedang
berbelanja. Ketika
pulang berbelanja
mereka masih asyik bercerita
Konseli :
“Saya lagi sebel banget sama si D.”
Kemarahan saya
sampai ke bawa mimpi BapakIbu.
Saya bingung kenapa hal ini
bisa terjadi? Guru
BK : OK. Kalau begitu coba
kamu ceritakan
bagaimana mimpi
kamu itu? Kalau
begitu coba
kamu ingat-ingat siapa saja orang hadir dalam
mimpi kamu, apa saja yang kamu dan mereka
lakukan?
Bagaimana perasaan
kamu? Bagaimana
suasana dalam
mimpi itu?
merinci semua
kejadian yang
ada dalam mimpi.
Konseli : pada mimpi itu saya
melihat si D sedang berkumpul
dengan teman-teman
dan membicarakan tentang
saya, menjelek-jelekan saya. Pada saat itu saya
sedang
berbelanja. Ketika
pulang berbelanja
mereka masih asyik bercerita
143
tentang kejelekan saya. Rasanya sakit sekali
hati saya BapakIbu. Lalu saya langsung lari
ke dapur dan menangis.
Guru BK
: saya mengerti apa yang kamu
rasakan. mendekat ke tempat
duduk konseli.
Empati. Anggota
A :
“Lalu apakah kamu marah dan benci sama
si D, apa saja yang membuat kamu marah
terhadap D?”
Konseli : saya marah karena si D
telah membicarakan
apa yang tidak benar. Padahal
dia adalah
teman satu
jurusan. Dan saya tidak mau
berbicara dengan dia. tentang kejelekan saya.
Rasanya sakit sekali hati saya BapakIbu.
Lalu saya langsung lari ke dapur dan menangis.
Guru BK
: saya mengerti apa yang kamu
rasakan. mendekat ke tempat
duduk konseli.
Empati. Anggota
A :
“Lalu apakah kamu marah dan benci sama
si D, apa saja yang membuat kamu marah
terhadap D?”
Konseli : saya marah karena si D
telah membicarakan
apa yang tidak benar. Padahal
dia adalah
teman satu
jurusan. Dan saya tidak mau
berbicara dengan dia.
Buku panduan ini dinyatakan layak digunakan oleh guru dengan pendekatan Gestalt berdasarkan uji ahli materi dan media. Kelayakan buku
panduan konseling ini dapat dilihat dari hasil uji ahli materi dan media yang masuk dalam kategori kelayakan
“Baik”.
B. Pembahasan