Prosedur Pengembangan Buku Panduan

98

B. Prosedur Pengembangan Buku Panduan

Strategi pengembangan yang akan peniliti lakukan dalam mengembangkan buku panduan pelaksanaan konseling dengan pendekatan Gestalt bagi guru BK SMP adalah prosedur pengembangan menurut Brog dan Gall yaitu sebagai berikut: 1. Penelitian Awal dan Pengumpulan Informasi a. Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam penelitian pengembangan buku panduan ini, peniliti menganalisis kebutuhan mengenai buku panduan pelaksanaan konseling kelompok degan pendekatan Gestalt. Peneliti menganalisis diperlukan atau tidak pengembangan media layanan dan materi apa saja yang dibutuhkan oleh guru bimbingan dan konseling. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui seberapa jauh masalah-masalah yang dihadapi guru BK dalma melaksanakan layanan konseling dengan pendekatan Gestalt. b. Merumuskan Masalah Bagaimana mengembangkan buku panduan pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt yang diperuntukkan bagi guru bimbingan dan konseling yang memiliki standar kelayakan serta dapat dimanfaatkan guru bimbingan dan konseling dengan mudah? c. Studi Literatur Penelitian melakukan berbagai macam studi literatur dengan mempelajari literatur-literatur yang sesuai dengan variabel dari 99 penelitian yang akan dikembangkan, yaitu literatur yang berhubungan dengan pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt. 2. Perencanaan Pada penelitian pengembangan ini, penulis mengembangkan materi tentang pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt dalam bentuk buku panduan untuk guru bimbingan dan konseling SMP. Sehingga materi yang ada di dalam buku panduan dapat membantu guru bimbingan dan konseling dalam melaksanakan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt. Penyusunan rencana untuk penelitian meliputi kemampuan- kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian ini, gambaran dan langka- langkah penelitian serta kemungkinan pengujian dalam lingkup yang terbatas. 3. Pengembangan produk awal Penulis membuat dan menyusun materi dalam bentuk peta konsep sebagai kerangka atau gambaran produk yang akan dihasilkan. Peta konsep sangat membantu dalam proses pembuatan buku. Pengembangan produk awal meliputi pembuatan cover buku, daftar isi dan materi. Langkah selanjutnya adalah dijadikan sebuah buku panduan draft 1. 100 4. Uji coba lapangan awal Pada tahap ini produk awal atau sebuah buku panduan draft 1 diujikan validitasnya pada para ahli materi dan ahli media Expert Judgement. 5. Revisi uji coba lapangan awal Produk yang telah diujikan pada para ahli selanjutnya direvisi berdasarkan pertimbangan, penilaian, dan saran dari ahli materi dan ahli media kemudian menghasilkan draft 2. 6. Uji coba lapangan utama Pada tahap ini draft diujikan pada guru BK dalam kelompok kecil, misalnya diujikan kepada 5 orang guru BK yang memiliki latar belakang pendidkan sarjana dalam bidang Bimbingan dan Konseling. 7. Revisi uji coba lapangan utama Revisi produk pada tahap ini dilakukan apabila terdapat hasil buku panduan yang tidak memuaskan atau materi yang diujikan tidak tepat pada uji coba lapangan utama. Revisi ini dilakukan sesuai dengan kritikdan saran. Revisi ini akan mengahasilkan produk draft 3 untuk diujikan kembali. 8. Uji lapangan operasional Draft 3 yang dihasilkan dari tahap sebelumnya diujikan dalam tahap uji coba lapangan operasional dengan kelompok besar guru BK memiliki latar belakang pendidikan sarjana dalam bidang Bimbingan dan 101 Konseling. Hal ini dimaksudkan untuk evaluasi terhadap isi buku panduan tersebut. 9. Revisi produk akhir Revisi produk akhir buku panduan pelaksanaan konseling degan pendekatan Gestalt ini berdasarkan hasil uji lapangan operasional pada tahap sebelumnya. Revisi ini akan menghasilkan sebuah produk yang baku dan layak untuk dimanfaatkan.

C. Tempat dan Waktu Penelitian