95
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Model penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian pengembangan. Terdapat tiga model penelitian pengembangan yang
diungkapkan oleh Tim Pusat Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional Tim
Puslitjaknov, 2008: 8, yaitu model prosedural, konseptual, dan teoritik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, yaitu menggariskan
langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analistis yang memberikan komponen-
komponen produk yang akan dikembangkan serta keterkaitannya antar komponen. Model teoritik adalah model yang menunjukkan hubungan
perubahan antar peristiwa. Pengembangan Buku Panduan Pelaksanaan Konseling Kelompok
dengan Pendekatan Gestalt untuk guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Yogyakarta menggunakan model penelitian prosedural yaitu model
pengembangan yang bersifat deskriptif, dengan menggariskan langkah- langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan sebuah produk. Produk yang
dimaksud adalah buku panduan pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan
Gestalt yang
berisi materi-materi
tentang konseling
96
kelompok,pengertian pendekatan Gestalt, biografi tokoh, teknik konseling yang digunakan dalam pendekatan Gestalt, dan sebagainya.
Dalam penelitian pengembangan buku panduan pelaksanaan konseling dengan pendekatan Gestalt bagi guru BK SMP ini peneliti menggunakan
strategi pengembangan yang dikemukakan oleh Brog dan Gall dalam Sugiyono 2009: 408. Kesepuluh langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi. 2. Membuat perencanaan planning.
3. Melakukan pengembangan draft produk awal 4.
Uji coba lapangan awal 5. Merevisi hasil uji coba lapangan awal
6. Uji coba lapangan utama 7. Merevisi hasil uji coba lapangan utama
8. Uji coba lapangan operasional 9. Revisi produk akhir
10. Desiminasi dan implementasi Model penelitian dan pengembangan Brog dan Gall ini penerapannya
dalam pengembangan buku panduan pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan Gestalt bagi guru BK SMP tidak dilaksanakan sampai pada tahap
desiminasi dan implementasi produk. Hal ini disebabkan karena keterbatasan peneliti dalam hal kemampuan, waktu dan biaya. Desiminasi dan
implementasi adalah mensosialisasikan produk dan menyebarluaskannya yang bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan penerbit untuk penerbitan buku,
97
memonitor penyebaran
untuk pengontrolan
kualitas. Hal
tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama dan biaya yang sangat besar sehingga
peneliti tidak melaksanakannya sampai pada tahap tersebut. Pada penelitian ini peneliti hanya mengimplementasikan buku panduan pelaksanaan konseling
kelompok dengan pendekatan Gestalt bagi guru BK SMP.
Gambar 1. Prosedur Pengembangan Buku Panduan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Gestalt
1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi
2. Membuat perencanaan
3. Melakukan pengembangan draft produk awal
6. Uji coba lapangan utama
8. Melakukan uji coba lapangan operasional
4. Uji coba lapangan awal
5. Merevisi hasil uji coba lapangan awal
7. Melakukan revisi hasil uji coba lapangan utama
9. Revisi Produk akhir
10. Desiminasi dan implementasi
98
B. Prosedur Pengembangan Buku Panduan