Deskripsi Kemampuan Awal Operasi Hitung Perkalian

93

E. Deskripsi Kemampuan Awal Operasi Hitung Perkalian

Data kemampuan awal pada siswa diperoleh dari hasil pre test. Kegiatan pre test dilakukan dengan memberikan tes kemampuan operasi hitung perkalian kepada subyek penelitian berupa tes tulis yang terdiri dari 15 soal. Dari hasil pre test yang diberikan dapat dilihat seberapa jauh kemampuan yang dimiliki siswa dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian. Hasil pre test dapat diamati dalam tabel 10 di bawah ini: Tabel 10. Skor Pre Test Kemampuan Operasi Hitung Perkalian 11-30 Pada Siswa Tunanetra Subyek Total skor tes Total skor yang diperoleh Pencapaian Nilai Kategori AU 44 16, 5 38 Cukup Tabel 10 menunjukkan bahwa skor yang diperoleh AU pada tes kemampuan awal yaitu 16, 5 dengan pencapaian nilai sebesar 38 atau persentase sebesar 37, 5 dan tergolong dalam kategori cukup. Skor yang diperoleh subjek belum mencapai KKM yang ditentukan dengan pencapaian nilai sebesar 65 dengan persentase 65. AU adalah anak tunanetra dengan jenis ketunanetraan buta total, dalam pembelajaran anak menggunakan tulis baca Braille. Keadaan ini menyebabkan keterlambatan anak ketika operasi hitung perkalian dengan perkalian bersusun dengan Braille, mengakibatkan anak sering menebak- nebak sehingga kemampuan operasi hitung perkalian dua angka digit 94 anak rendah. Hal ini dapat berpengaruh pada pembelajaran Matematika ke tahap yang lebih tinggi. Dalam operasi hitung perkalian anak dituntut untuk terampil dalam membilang, menghubungkan operasi hitung perkalian dengan pengalaman konkret, dan mampu membahasakan operasi hitung perkalian. Tahapan-tahapan operasi hitung perkalian dengan metode jarimatika yaitu operasi hitung perkalian 11-20, operasi hitung perkalian 21-30, memecahkan dan menyelesaikan luas bangun datar yang terkait operasi hitung perkalian, serta memecahkan dan menyelesaikan operasi hitung perkalian dalam bentuk soal cerita. AU dalam operasi hitung perkalian 11-30 dengan menggunakan metode jarimatika memiliki kemampuan masih rendah, kurang teliti dalam menjawab soal, serta banyak mendapatkan bantuan verbal dan non verbal dari guru dalam menyelesaikan operasi hitung perkalian 11-30 pada saat pre test yang mengakibatkan kehabisan waktu pengerjaan, sehingga jawaban AU dalam menyelesaikan soal perkalian biasa masih banyak yang salah serta tidak dapat menyelesaikan operasi hitung perkalian yang berkaitan dengan luas bangun datar dan soal cerita. lembar jawaban terlampir Untuk lebih jelasnya mengenai hasil tes kemampuan operasi hitung perkalian pada anak tunanetra dibandingkan dengan nilai KKM yang ditentukan dapat disajian dalam bentuk diagram grafis di bawah ini: 95 Gambar 14. Grafik Nilai Pre Test Kemampuan Operasi Hitung Perkalian 11-30 Siswa Tunanetra.

F. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus