42
b. Pengoperasian perkalian 16-20
Cornelius Trihendradi 2010: 19 mengemukakan bahwa perkalian dengan jari untuk angka 16-20 menggunakan rumus
praktis yaitu:
Keterangan: T merupakan nilai puluhan untuk hitungan tangan
R merupakan nilai satuan pada angka rill
Gambar 5. Ilustrasi tangan untuk perkalian 16-20 Cornelius Trihendradi, 2010:19
Dari ilustrasi gambar tersebut fungsi-fungsi dari setiap jari mewakili angka 16-20, ibu jari mewakili angka 16, jari telunjuk
mewakili angka 17, jari tengah mewakili angka 18, jari manis mewakili angka 19 dan jari jentik mewakili angka 20. Jari tangan
yang dilipat merupakan angka puluhan, kemudian untuk satuannya merupakan bilangan rill pada soal. Dengan rincian terlebih dahulu
nilai puluhan dijumlahkan dan nilai satuan nilai riil dalam soal dikalikan, kemudian hasilnya dijumlahkan dengan 200.
Rumus : 200 + T1 + T2 + R1 x R2
43
Yustitia Angelia 2011: 11 mengemukakan bahwa perkalian dengan menggunakan jari untuk angka 16-20 menggunakan rumus:
Keterangan: P = puluhan
S = satuan
Gambar 6. Ilustrasi tangan untuk angka 16-20 Yustitia Angelia, 2011: 11
Dari ilustrasi gambar tersebut fungsi-fungsi dari setiap jari mewakili angka 16-20, ibu jari mewakili angka 20, jari telunjuk
mewakili angka 19, jari tengah mewakili angka 18, jari manis mewakili angka 17 dan jari jentik mewakili angka 16. Jari tangan
yang digunakan yaitu jari yang dilipat dan jari yang berdiri. Jari yang dipakai untuk puluhan yaitu jari yang berdiri dijumlahkan terlebih
dahulu kemudian dikalikan dengan angka 2. Jari yang dipakai untuk satuan yaitu jari yang dilipat lalu dikalikan. Kemudian puluhan dan
satuan dijumlahkan terlebih dahulu kemudian hasilnya dijumlahkan lagi dengan 200.
Rumus= 2 P + P + S + S + 200
44
c. Pengoperasia perkalian 21-25
Cornelius Trihendradi 2010: 30 mengemukakan bahwa perkalian dengan jari untuk angka 21-25 menggunakan rumus
praktis yaitu:
Keterangan: T merupakan nilai puluhan untuk hitungan tangan
R merupakan nilai satuan pada angka rill
Gambar 7. Ilustrasi tangan untuk angka 21-25 Dari ilustrasi gambar tersebut fungsi-fungsi dari setiap jari
mewakili angka puluhan saja. Sedangkan nilai satuannya memakai angka riilnya. Pada hitungan jari angka 21 adalah 1 puluhan yang
diwakili oleh ibu jari, angka 1 adalah satuan angka untuk angka 21. Pada hitungan jari angka 22 adalah 2 puluhan yang diwakili oleh
jari telunjuk, angka 2 adalah satuan angka untuk angka 22. Pada hitungan jari angka 23 adalah 3 puluhan yang diwakili oleh jari
tengah, angka 3 adalah satuan angka untuk angka 23. Pada hitungan jari angka 24 adalah 4 puluhan yang diwakili oleh jari manis, angka
4 adalah satuan angka untuk angka 24. Pada hitungan jari angka 25 adalah 5 puluhan yang diwakili oleh jari jentik, angka 5 adalah
satuan angka untuk angka 25. Dengan rincian terlebih dahulu nilai puluhan dijumlahkan kemudian dikalikan 2 dan nilai satuan nilai
riil dalam soal dikalikan, kemudian hasilnya dijumlahkan dengan 400.
Rumus : 400 + 2T1 + T2 + R1 x R2
45
Yustitia Angelia 2011: 15 mengemukakan bahwa perkalian dengan jari untuk angka 21-25 menggunakan rumus praktis yaitu:
Keterangan: P = puluhan
S = satuan
Gambar 8. Ilustrasi tangan untuk angka 21-25 Yustitia Angelia, 2011:15
Dari ilustrasi gambar tersebut fungsi-fungsi dari setiap jari mewakili angka 21-25, ibu jari mewakili angka 25, jari telunjuk
mewakili angka 24, jari tengah mewakili angka 23, jari manis mewakili angka 22 dan jari jentik mewakili angka 21. Jari tangan
yang digunakan yaitu jari yang berdiri, kemudian jari yang dilipat tidak dipakai. Jari yang dipakai untuk puluhan yaitu jari yang berdiri
dijumlahkan terlebih dahulu kemudian dikalikan dengan angka 2. Jari yang juga dipakai untuk satuan yaitu jari yang berdiri lalu
dikalikan. Kemudian puluhan dan satuan dijumlahkan terlebih dahulu kemudian hasilnya dijumlahkan lagi dengan 400.
Rumus: 2 P + P + S x S + 400
46
d. Pengoperasian perkalian 26-30