88
Kurikulum yang digunakan di SDLB A Yaketunis Yogyakarta terdiri dari dua yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP untuk kelas
IV-VI yang telah dimodifikasi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa, dan Kurikulum 2013 untuk kelas bawah I-III atau tunanetra ganda
yang telah dimodifikasi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa. Walaupun sudah dimodifikasi, beberapa materi masih sulit diselesaikan
oleh siswa tunanetra salah satunya materi operasi hitung perkalian dua angka digit pada mata pelajaran Matematika. Padahal operasi hitung
perkalian merupakan salah satu komponen pokok selain penjumlahan, pengurangan dan pembagian sehingga kemampuan operasi hitung perkalian
sangat berpengaruh pada pembelajaran Matematika ke tahap selanjutnya. Untuk itu dalam penelitian ini berupaya untuk meningkatkan
kemampuan operasi hitung perkalian dua angka digit dengan menggunakan metode jarimatika sebagai salah satu pokok pendukung
pembelajaran Matematika.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian yang digunakan adalah di dalam kelas. Setting di dalam kelas yakni ruang kelas VI Akselerasi dan ruang kelas XII G.
Pertimbangan dalam pemilihan setting ruang kelas VI Akselerasi dan ruang kelas XII G yakni tidak menyusahkan guru dalam menyampaikan materi,
karena lebih efektif dalam menerapkan tindakan di dalam kelas.
89
Penelitian ini dilaksanakan pada pagi hari dan sore hari. Pertimbangan dalam pemilihan waktu pelaksanaan yakni mengingat anak akan ujian,
sehingga peneliti dan guru kolaborator memberikan tindakan atau tes pada pagi hari dan sore hari. Pemberian tindakan pada waktu sore hari ketika anak
tidak ada jadwal les setelah les, dan waktu pagi saat pembelajaran Matematika. Pembelajaran ini diawali dengan mengkondisikan siswa
dengan mengajak duduk dengan benar dan tenang, mengajak berdo ’a,
mengucapkan salam, melakukan apresepsi dan memberikan motivasi pada anak terkait materi operasi hitung perkalian dua angka digit dengan
menggunakan metode jarimatika, selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan inti, guru menjelaskan tentang pengertian dan kelebihan- kelemahan metode jarimatika, mendemostrasikan langkah-langkah
pengoperasian perkalian 11-20 dengan menggunakan metode jarimatika, mendemostrasikan langkah-langkah pengoperasian perkalian 21-30 dengan
menggunakan metode jarimatika, mendemostrasikan langkah-langkah pemecahan atau penyelesaian operasi hitung perkalian dalam bentuk luas
bangun kemudian diselesaikan dengan metode jarimatika, serta mendemostrasikan langkah-langkah penyelesaian masalah yang berkaitan
dengan sifat-sifat operasi hitung perkalian dalam bentuk cerita kemudian diselesaikan dengan metode jarimatika. Siswa dalam tahap ini kegiatan
yang dilakukan adalah mendengarkan penjelasan dari guru, melakukan tanya jawab, serta mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.
90
Kegiatan penutup, Guru mengajak siswa membuat kesimpulan terkait operasi hitung perkalian dua angka digit atau perkalian 11-30 dengan
menggunakan metode jarimatika, guru memberikan evaluasi terkait kemampuan operasi hitung perkalian pada setiap pertemuan, memberikan
reward, serta memberikan tugas lanjutan untuk pembelajaran selanjutnya.
C. Deskripsi Subyek Penelitian