47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,
dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam
bidang pendidikan Sugiyono, 2010: 6. Dengan kata lain penelitian dapat diartikan sebagai cara atau langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
penelitian. Oleh karena itu untuk mendapatkan tujuan penelitian sesuai dengan
yang diharapkan maka digunakan metode penelitian yang tepat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran kolaboratif terhadap mata pelajaran membaca gambar teknik pada program keahlian
Teknik Pemesinan di SMK Muhammadiyah Prambanan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen.
Penelitian eksperimen termasuk sebagian dari metode kuantitatif yang mempunyai ciri khas tersendiri, terutama dengan adanya kelompok
kontrolnya. Penelitian dengan pendekatan eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain
dalam kondisi terkontrol secara ketat Riduwan, 2012: 50. Sugiyono 2010:
108, mengatakan bahwa terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian eksperimen yaitu pre exsperimental design,
true exsperimental design, factorial design dan quasi exsperimental design.
48 Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dalam jenis penelitian
eksperimen semu quasi experimental design. Bentuk desain eksperimen menggunakan control group pretest-posttest ditunjukkan pada Gambar 3. 1.
Gambar 3. 1. Control Group Pretest-Posttest Suharsimi Arikunto, 2006: 86
Keterangan:
X
1
= Proses pembelajaran dengan strategi kolaboratif X
2
= Proses pembelajaran dengan strategi konvensional O
1
= Tes kemampuan awal kelas eksperimen O
2
= Tes kemampuan akhir kelas eksperimen O
3
= Tes kemampuan awal kelas kontrol O
4
= Tes kemampuan akhir kelas kontrol Penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Setiap kelas terdapat perbedaan perlakuan dalam menggunakan strategi pembelajaran. Perbedaan tersebut yaitu pada kelas eksperimen diajar
dengan menggunakan strategi pembelajaran kolaboratif dan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Pada awal pembelajaran
kedua kelas diberi pretest untuk mengetahui kemampuan awal masing-masing kelas tersebut. Soal pretest sebelumnya harus diujicobakan pada kelas uji coba
yaitu selain kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal.
O
1
O
3
O
2
O
4
X
1
X
2
E K
49 Selama proses pembelajaran di kelas, materi yang disampaikan sama
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen hanya metode pembelajarannya saja yang berbeda. Kelas eksperimen yang diberi strategi pembelajaran kolaboratif,
siswa belajar mandiri sedangkan gurupeneliti hanya sebagai fasilisator. Hal ini akan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan proses belajar-
mengajar sehingga timbul komunikasi berbagai arah dalam kelas yaitu antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Pada kelas kontrol guru
mengajar dengan strategi pembelajaran kovensional seperti ceramah dan mencatat pembelajaran seperti biasa.
Pada akhir proses pembelajaran kedua kelas diberi posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Posttest dilakukan di kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan bentuk soal yang sama. Data-data yang diperoleh dari soal posttest yang telah diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
dianalisis sesuai dengan statistik yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang dicapai siswa pada akhir materi yang
telah disampaikan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Prambanan. Letak sekolah berada di Jalan Piyungan km.1 desa Bakoharjo,
Prambanan, Yogyakarta. Penelitian ini ditujukan kepada siswa kelas XI program keahlian teknik pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.