49 Selama proses pembelajaran di kelas, materi yang disampaikan sama
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen hanya metode pembelajarannya saja yang berbeda. Kelas eksperimen yang diberi strategi pembelajaran kolaboratif,
siswa belajar mandiri sedangkan gurupeneliti hanya sebagai fasilisator. Hal ini akan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan proses belajar-
mengajar sehingga timbul komunikasi berbagai arah dalam kelas yaitu antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Pada kelas kontrol guru
mengajar dengan strategi pembelajaran kovensional seperti ceramah dan mencatat pembelajaran seperti biasa.
Pada akhir proses pembelajaran kedua kelas diberi posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa. Posttest dilakukan di kelas eksperimen dan
kelas kontrol dengan bentuk soal yang sama. Data-data yang diperoleh dari soal posttest yang telah diujikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
dianalisis sesuai dengan statistik yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang dicapai siswa pada akhir materi yang
telah disampaikan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Prambanan. Letak sekolah berada di Jalan Piyungan km.1 desa Bakoharjo,
Prambanan, Yogyakarta. Penelitian ini ditujukan kepada siswa kelas XI program keahlian teknik pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan.
50
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, waktu penelitian adalah pada saat
pemberian tindakan dalam upaya meneliti pengaruh strategi pembelajaran kolaboratif terhadap mata pelajaran membaca gambar teknik. Penelitian ini
telah dilaksanakan pada tanggal 04 September sd 19 November 2013.
C. Cara Memberi Perlakuan 1. Strategi Pembelajaran Kolaboratif
Strategi kolaboratif digunakan dalam proses pembelajaran di kelas eksperimen pada mata pelajaran membaca gambar teknik. Berdasarkan
silabus yang digunakan maka ditentukan beberapa kompetensi dasar yaitu proyeksi ortogonal, proyeksi isometris dan dimetris, jenis dan macam
potongan, ukuran, toleransi dan suaian serta tanda pengerjaan. Kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen diawali dengan kegiatan orientasi siwa,
yaitu dengan memperkenalkan pembelajaran yang akan dilakukan, kegiatan apa saja yang akan dilakukan, dan tugas-tugas apa saja yang akan
dikerjakan dalam proses pembelajaran nanti, serta evaluasi apa saja yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran selesai.
Kegiatan selanjutnya setelah orientasi siswa adalah pembentukan kelompok belajar yang terdiri dari 5-6 siswa. Kelompok ini dibentuk
sesuai dengan keinginan siswa dan bebas untuk berkelompok dengan siapa saja, boleh karena teman akrab, teman bermain, teman organisasi, dan lain-