50
2.  Waktu Penelitian
Waktu  penelitian  adalah  waktu  yang  digunakan  selama  penelitian berlangsung.  Dalam  penelitian  ini,  waktu  penelitian  adalah  pada  saat
pemberian tindakan dalam upaya meneliti pengaruh strategi pembelajaran kolaboratif terhadap mata pelajaran membaca gambar teknik. Penelitian ini
telah  dilaksanakan pada tanggal 04 September sd 19 November 2013.
C.  Cara Memberi Perlakuan 1.  Strategi Pembelajaran Kolaboratif
Strategi kolaboratif digunakan dalam proses pembelajaran di kelas eksperimen  pada  mata  pelajaran  membaca  gambar  teknik.  Berdasarkan
silabus yang digunakan maka ditentukan beberapa kompetensi dasar yaitu proyeksi  ortogonal,  proyeksi  isometris  dan  dimetris,  jenis  dan  macam
potongan,  ukuran,  toleransi  dan  suaian  serta  tanda  pengerjaan.  Kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen diawali dengan kegiatan orientasi siwa,
yaitu  dengan  memperkenalkan  pembelajaran  yang  akan  dilakukan, kegiatan apa saja yang akan dilakukan, dan tugas-tugas apa saja yang akan
dikerjakan  dalam  proses  pembelajaran  nanti,  serta  evaluasi  apa  saja  yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran selesai.
Kegiatan  selanjutnya  setelah  orientasi  siswa  adalah  pembentukan kelompok  belajar  yang  terdiri  dari  5-6  siswa.  Kelompok  ini  dibentuk
sesuai dengan keinginan siswa dan bebas untuk berkelompok dengan siapa saja, boleh karena teman akrab, teman bermain, teman organisasi, dan lain-
51 lain.  Dalam  proses  pembentukan  kelompok,  guru  perlu  memberikan
alokasi  waktu  yang  cukup  bagi  siswa  untuk  saling  mengenal  satu  sama lain,  membangun  kepercayaan,  membangun  solidaritas  komunitas  kelas
dan  membangun  aturan-aturan  kelompok  akan  menjamin  bahwa pembelajaran  bergerak  menuju  awal  yang  positif  dengan  membantu
mengorientasikan  siswa  pada  pembelajaran  kolaboratif  yang  efektif. Setelah  terbentuk,  maka  kelompok  dan  anggotanya  direkap  untuk
memudahkan pendataan. Kegiatan  selanjutnya  adalah  penyusunan  tugas  pembelajaran.
Persoalan  utama  dalam  penerapan  pembelajaran  kolaboratif  yang  efektif adalah penyusunan tugas pembelajaran itu sendiri. Unsur terpenting dalam
menyusun situasi pembelajaran kolaboratif adalah merancang sebuah tugas pembelajaran  yang  sesuai  dan  menyusun  prosedur-prosedur  untuk
melibatkan  siswa  secara  aktif  dalam  melaksanakan  tugas  tersebut.  Tugas yang  disepakati  adalah  bersama-sama  mencari  materi  tentang  ukuran
gambar  sebagai  bahan  diskusi  pada  pertemuan  selanjutnya.  Materi  boleh dikumpulkan  dari  buku,  artikel,  internet  dan  sebagainya.  Pada  pertemuan
selanjutnya  siswa  diwajibkan  membawa  materi  yang  telah  dicari  tersebut agar tidak mengalami kesulitan pada saat diskusi.
Kegiatan  pembelajaran  kolaboratif  di  kelas  eksperimen  pada  hari selanjutnya  diawali  dengan  pengumpulan  tugas  kelompok  yaitu  tugas
mencari  materi.  Setelah  itu  siswa  berdiskusi  dengan  materi  sesuai  tugas tersebut  secara  kelompok  agar  siswa  lebih  paham  dan  saling  membantu
52 dalam memahami materi. Tugas tersebut juga harus dirangkum kemudian
dikumpulkan, dengan
tujuan agar
memudahkan siswa
dalam menyimpulkan  hasil  diskusi  dan  memotivasi  siswa  untuk  lebih  giat
mempelajari materi. Kegiatan selanjutnya adalah siswa mengerjakan tugas membaca  sebuah  gambar  kerja.  Siswa  secara  berkelompok  diminta  untuk
mendeskrispsikan  gambar  kerja  baik  itu  ukuran,  kode,  tanda  pengerjaan, proyeksi  dan  sebagainya.  Tugas  ini  diberikan  dengan  tujuan  agar  siswa
dapat  membaca  gambar  kerja  dengan  baik  dan  benar,  kemudian  hasil diskusi  kelompok  membaca  gambar  kerja  tersebut  dikumpulkan.  Pada
proses  diskusi  ini,  guru  bertugas  sebagai  fasilitator  dengan  membantu siswa dalam diskusi dengan cara berinteraksi dengan kelompok, mengatasi
masalah,  memilih  teknik-teknik  pelaporan,  serta  membantu  kelompok menyelesaikan pekerjaan hingga tahap akhir.
Setelah kegiatan diskusi selesai, diadakan refleksi untuk membahas hasil  diskusi  untuk  mengetahui  bagian-bagian  proses  pembelajaran  yang
belum  dimengerti  oleh  siswa,  serta  memperbaiki  proses  kegiatan kolaboratif yang masih kurang untuk pertemuan berikutnya.
Tahapan-tahapan  dalam  proses  kegiatan  pembelajaran  kolaboratif dilakukan selama 7 kali pertemuan mata pelajaran membaca gambar teknik
dengan  jenis  materi  yang  berbeda  sesuai  dengan  silabus  yang  telah ditentukan.  Di  akhir  proses  pembelajaran  kolaboratif  dilakukan  posttest
berupa soal pilihan ganda berjumlah 30 butir soal dengan topik yang telah dipelajari selama proses pembelajaran.