Menempatkan Gambar PenampangPotongan KESIMPULAN DAN SARAN

4. Gambar potongan putar Gambar potongan putar dapat diputar setempat seperti tampak pada Gambar 24 atau dapat juga penempatan potongannya seperti pada Gambar 25. Gambar 31. Potongan putar. 5. Gambar potongan bercabang atau meloncat Perhatikan contoh Gambar 32 berikut. Gambar 32. Potongan bercabang atau meloncat. ARSIRAN Untuk membedakan gambar proyeksi yang dipotong dengan gambar pandangan, maka gambar potongan irisan perlu diarsir. Arsir yaitu garis-garis miring tipis yang dibatasi oleh garis-garis batas pemotongan. Lihat Gambar 33 di bawah. Gambar 33. Contoh penggunaan arsiran.

A. Macam-Macam Arsiran

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada gambar yang diarsir antara lain: • sudut dan ketebalàn garis arsiran, • bidang atau pengarsiran pada bidang yang luas, • pengarsiran bidang yang berdampingan, • pengarsiran benda-benda tipis, • peletakan angka ukuran pada gambar yang diarsir, • macam-macam garis arsiran yang disesuaikan dengan bendanya. • Sudut dan ketebalan garis arsiran Sudut arsiran yang dibuat adalah 45° terhadap garis sumbu utamanya, atau 45° terhadap garis batas gambar, sedangkan ketebalan arsiran digunakan garis tipis dengan perbandingan ketebalan sebagai berikut lihat Tabel 1. Tabel 1. Macam-Macam Ketebalan Garis. Dari tabel di atas kita dapat menentukan ketebalan garis arsiran yang disesuaikan dengan garis gambarnya. Jika garis tepigambar mempunyai ketebalan 0,5 mm maka garis-garis arsirnya dibuat setebal 0,25 mm. Sudut dan ketebalan garis arsiran dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 34. Sudut ketebalan garis arsiran.

B. Penggarisan Pada Bidang yang Luas dan Bidang Berdampingan

Untuk potongan benda yang luas, arsiran pada bidang potongnya dilaksanakan pada garis tepi garis-garis batasnya. Untuk pemotongan meloncat atau pemotongan bercabang, ada bidang-bidang potong yang berdampingan, maka batas-batas bidang yang berdampingan tersebut harus dibatasi oleh garis gores bertitik sumbu dan pengarsirannya harus turun atau naik dan ujung arsiran yang lainnya lihat Gambar 35. Gambar 35. Arsiran pada bidang luas dan bidang berdampingan.

C. Pengarsiran Benda-Benda Tipis

Untuk gambar potongan benda-benda tipis atau profil-profil tipis maka pengarsirannya dibuat dengan cara dilabur lihat Gambar 36. Gambar 36. Arsiran benda tipis. D. Angka Ukuran dan Arsiran Jika angka ukuran terletak pada arsiran karena tidak dapat dihindari, maka angka ukurannya jangan diarsir lihat Gambar 37. Gambar 37. Angka ukuran dan arsiran. E. Macam-Macam Arsiran Perhatikan Gambar 38 berikut ini. Gambar 38. Macam-macam arsiran. Keterangan: a = Besi tuang b = Aluminium dan panduannya c = Baja dan baja istimewa d = Besi tuang yang dapat ditempa e = Baja cair f = Logam putih g = Paduan tembaga tuang h = Seng, air raksa

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK PAB I HELVETIA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 30

PENGARUH PERILAKU BELAJAR DI STUDIO GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DI PROGRAM KEAHLIAN TKBB SMKN 1 SUKABUMI.

1 5 49

Pengaruh Kemampuan Membaca Gambar Teknik Terhadap Hasil Belajar Prakerin Siswa Kelas III Program Keahlian Teknik Permesinan di SMK N 5 Semarang.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PRAKTIK PEMESINAN dengan MODUL PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN di SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 141

PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR DAN KREATIVITAS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 0 171

PENGARUH PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 175

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 120

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN STATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 158

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN GAMBAR KERJA DAN HASIL BELAJAR TEORI TEKNIK PEMESINAN BUBUT DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN BUBUT SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2015/2016

0 0 15