MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan i. Manajemen risiko permodalan

80 | LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT BANK DINAR INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN lanjutan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

36. PERKARA HUKUM Perkara Hukum Agunan yang Diambil Alih AYDA

Bank mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat sehubungan dengan gugatan Bank terhadap Laura Liman, Phebe Liman, Eunice Liman dan Jefry Harianto menyangkut sebidang tanah SHGB Nomor 72Cilincing, SHM Nomor 1600Cipedes, SHM Nomor 1668Cipedes, SHM Nomor 1619 Cipedes, SHM Nomor 1631Cipedes, SHM Nomor 1652Cipedes, SHM Nomor 1653Cipedes, SHM Nomor 238Sukaresmi, SHM Nomor 239Sukaresmi, SHM Nomor 240Sukaresmi, SHM Nomor 241Sukaresmi, SHM Nomor 242 Sukaresmi, SHM Nomor 243Sukaresmi, SHM Nomor 244Sukaresmi, SHM Nomor 245Sukaresmi, SHM Nomor 246Sukaresmi, SHM Nomor 247 Sukaresmi, SHM Nomor 248Sukaresmi, SHM Nomor 251Sukaresmi, SHM Nomor 255Sukaresmi dan SHM Nomor 140Lemah Duhur yang secara hukum aset tersebut adalah Agunan Yang Diambil Alih AYDA oleh Bank dan sebagai aset milik Bank, dimana Bank menjadi Penggugat KonpensiTergugat Rekonpensi. Bank menuntut bahwa AYDA sah milik bank dan meminta pihak-pihak tersebut diatas untuk mengembalikan AYDA dan tidak menghalangi proses penjualan dan lelang atas AYDA tersebut. Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat melalui putusan nomor 494Pdt.G2011PN.JKT.BAR tanggal 30 Mei 2012 yang dimenangkan oleh Perseroan sebagai penggugat dengan amar putusan sebagai berikut: 1. Menyatakan sah secara hukum keputusan RUPSLB Perseroan tangal 05 Mei 2011. 2. Menyatakan tergugat I, II, III dan IV telah melakukan perbuatan hukum kepada penggugat. 3. Menyatakan secara hukum bahwa AYDA atas nama Pemegang Saham sebagai asset milik penggugat. 4. Menghukum psts pengugat I, II, III dan IV agar melaksanakan keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 05 Mei 2011 point 3 yang menyebutkan Pemegang Saham yang namanya yang digunakan untuk AYDA Perseroan untuk membuat surat kusa jual menjual kepada penggugat. 5. Memberikan ijinkuasa kepada penggugat yaitu Perseroan untuk dan atas nama tergugat I, II, III dan IV menjual, mengalihkan serta mengoptimalkan asset penggugat dengan cara dan bentuk apapun juga. 6. Menyatakan para tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang paksadwangsom sebesar Rp.500.000,- lima ratus ribu rupiah setiap hari atas keterlambatan dalam pelaksanaan putusan perkara ini. 7. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada bantahan, banding maupun kasasi uitvoerbaar bij voorraad. Laura Liman, Phebe Liman, Eunice Liman dan Jefry Harianto selaku Para Tergugat telah mengajukan upaya banding. Berdasarkan Surat nomor W10-U21622HK.2III2013 tanggal 19 Maret 2013 perihal laporan dan mohon izin pelaksanaan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tertanggal 30 Mei 2012 Nomor 494Pdt.G2011PN.JKT. BAR untuk memperoleh izin dari Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta untuk pelaksanaan Putusan tersebut. Perkara Hukum Fasilitas KPR Kredit Pemilikan rumah Pada tanggal 12 Juni 2013, Dedy dan Joana mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap penerbitan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 54 tanggal 19 Oktober 2012, dihadapan Irma Bonita, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat antara Johana dengan Drs EC. Joyo dan Perjanjian Untuk Membeli Kembali tanggal 19 Oktober 2012, yang dilegalisasi dengan Nomor 541LX2012R2 tanggal 19 Oktober 2012, oleh Irma Bonita, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta Pusat antara Perseroan dengan Dedy atas fasilitas Kredit Pemilikan Rumah KPR dari Bank, dimana Bank menjadi salah satu Tergugat. Dedy dan Joana menuntut agar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan penerbitan Akta Pengikatan Jual Beli Nomor 54 tanggal 19 Oktober 2012 dan perjanjian untuk membeli kembali tanggal 19 Oktober 2012, yang dilegalisasi dengan nomor 541LX2012R2 tanggal 19 Oktober 2012. Bahwa gugatan tersebut telah didaftarkan pada Kepaniteraan Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara 289PDT.G2013 PN.JKT.PST tanggal 17 Juni 2013 dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan. LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN | 81 PT BANK DINAR INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN lanjutan UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012, DAN 2011 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain

36. PERKARA HUKUM lanjutan Perkara Hukum Kepemilikan Saham

Pada tanggal 22 April 2013, hadi susanto mengajukan gugatan di pengadilan negeri jakarta pusat terhadap keabsahan kepemilikan saham syaiful amir dalam Bank berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar biasa tertanggal 27 Desember 2010, d imana bank menjadi salah satu tergugat. Adapun gugatan adalah sebagai berikut: 1. Pembatalan terhadap Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa II tertanggal 27 Desember 2010 yang menetapkan Dr. Syaiful Amir, SE, Ak, selaku “STAND BY BUYER”; 2. Pembatalan terhadap jual beli saham portepel antara Dr. Syaiful Amir, SE, Ak, dengan Perseroan; 3. Pembatalan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa II tanggal 27 Desember 2010 karena mengagendakan rapat yang sebelumnya tidak diagendakan. Bahwa gugatan tersebut telah didaftarkan pada Kepaniteraan Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Perkara 192PDT.G2013 PN.JKT.PST tertanggal 23 April 2013. Bahwa gugatan tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalui putusan nomor 192Pdt.G2013PN.JKT.Pst. tanggal 23 Oktober 2013 yang amar putusannya berbunyi : Dalam Konvensi: Dalam Provisi : Menolak provisi Penggugat; - Dalam Ekssepsi : Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II; - Dalam Pokok Perkara : Menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Dalam Rekonvensi - Mengabulkan gugatan Penggugat I Rekonvensi dan Penggugat II Rekonvensi Perseroan seluruhnya; - Menyatakan sah dan berkekuatan hukum keputusan RUPS-LB ke-II tanggal 27 Desember 2010 yang menetapkan Penggugat I Rekonvensi sebagai stand by buyer; - Menyatakan sah dan berkekuatan hukum jual beli saham dalam portepel antara Penggugat I Rekonvensi dengan Penggugat II Rekonvensi senilai Rp.2.500.000.000,- Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Menghukum Penggugat dalam KonvensiTergugat dalam Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.516.000,- Bahwa atas putusan tersebut Penggugat Dalam KonvensiTergugat Dalam Rekonvensi mengajukan Banding. Proses Banding sedang dalam proses. Atas perkara hukum diatas manajemen yakin, tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha Bank.