Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
d Intelegensi, merupakan kemampuan untuk menggunakan dan
mempertahankan kesiapan mental dan merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap tujuan yang akan dicapai
dan merupakan kekuatan dari kritik terhadap diri sendiri. e
Ingatan, merupakan pengulangan terhadap materi atau objek tertentu agar yang dipelajari tetap dalam ingatan. Pengulangan
sering dilakukan agar materi yang dipelajari itu tetap tinggal secara mantap didalam ingatan.
b. Faktor lingkungan anak
Dalam proses belajar faktor lingkungan juga memiliki peranan yang penting. Maka dari itu hal ini harus mendapatkan perhatian yang
sebaik-baiknya. Faktor lingkungan anak ini meliputi : 1
Tempat belajar Tempat belajar sebaiknya berada dalam kamar atau tempat
tersendiri yang memiliki suasana yang tenang, ventilasi atau pertukaran udara cukup, dan memiliki penerangan yang cukup,
sehingga dalam belajar perhatian dan konsentrasi dapat terpusat. 2
Alat-alat untuk belajar Belajar tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya alat-
alat belajar yang memadahi. Semakin lengkap alat-alat belajarnya maka semakin baik pula kegiatan belajar yang dilakukan anak,
sebaliknya jika alat-alat belajar kurang lengkap maka dapat mengganggu dan memperlambat kegiatan belajarnya.
3 Suasana belajar
Suasana sangat berhubungan erat dengan tempat belajar. Hendaknya dapat diciptakan suasana yang baik, karena dalam
suasana yang baik dapat memberikan motivasi yang baik dalam proses belajar, sehingga mempunyai pengaruh yang baik terhadap
prestasi belajar pada anak. 4
Waktu belajar Dalam pembagian waktu belajar harus diperhatikan dengan
baik. Belajar harus teratur sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam perencanaan. Lamanya waktu tergantung kepada
banyak sedikitnya materi yang dipelajari. 5
Pergaulan anak Pergaulan anak akan mempunyai pengaruh di dalam proses
belajar anak. Maka dari itu hendaknya dijaga agar anak bergaul dengan anak-anak yang suka belajar.
c. Faktor bahan atau materi yang dipelajari
Bahan yang dipelajari dapat menentukan bagaimana cara atau metode belajar apa yang cocok digunakan. Sehingga teknik atau
metode belajar ditentukan atas dasar materi yang akan dipelajari. Cara belajar tentang pelajaran yang bersifat eksak akan berbeda dengan
cara belajar yang bersifat sosial. Tetapi disamping adanya berbagai sifat yang berbeda, terdapat juga hal-hal yang bersamaan yang
merupakan prinsip umum. Hal ini dapat dikemukaan sebagai berikut.
1 Pada umumnya belajar dengan cara keseluruhan lebih baik dari
pada belajar bagian-bagian. Hal ini berdasarkan prinsip totalitas karena keseluruhan merupakan kebulatan. Tetapi kalau bahan
terlalu panjang dapat ditempuh dengan kombinasi, yaitu dengan membagi materi menjadi beberapa bagian tetapi bagian tersebut
masih berupa satu kebulatan. 2
Sebagian waktu belajar disediakan untuk mengadakan ulangan. Ulangan ini digunakan untuk mengecek sampai dimana bahan
yang sudah dipelajari dapat tinggal di dalam ingatan. 3
Apa yang sudah dipelajari hendaknya diadakan kegiatan ulangan sesering mungkin. Semakin sering diulang maka bahan yang
dipelajari akan semakin baik tinggal dalam ingatan. 4
Di dalam mengulangi bahan pelajaran yang sudah dipelajari hendaknya dipakai
spaced repetition
yaitu mengulangi dengan waktu tenggang. Dalam metode ini seorang anak memiliki energi
yang baru setelah istirahat sebentar. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada berbagai macam
faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar yang dilakukan oleh anak. secara garis besar ada lima faktor yang dapat mempengaruhi proses
belajar anak, yaitu: faktor anak yang belajar, faktor lingkungan anak, faktor materi yang dipelajari, faktor yang bersumber dari kepribadian
siswa, dan faktor yang menyangkut sifat pendidikan. Jika semua faktor tersebut dapat terpenuhi, maka anak dapat belajar dengan baik dan lancar.
Akan tetapi jika salah satu faktor tidak terpenuhi maka akan mengganggu proses belajar yang dilakukan oleh anak. Misalnya faktor lingkungan
anak tidak terpenuhi; tempat belajar yang kotor, perlengkapan belajar yang sangat minim, dan suasana yang tidak mendukung. Keadaan seperti
ini dapat mengganggu proses belajar anak dan dapat berakibat tidak maksimalnya proses belajar anak.